part 74

1.4K 84 2
                                    

Bulan selanjutnya saat kedatangan EXO ke NY.

Gwen.

"bagaimana penampilan ku?" tanya ku pada mom yang sedang duduk di atas kasur sambil melipat baju.

"kau selalu cantik my puddin'.." jawab mom dengan wajah tersenyum.

Belakangan ini mom menyibukkan diri di rumah, dan tidak di rumah sakit. Wajahnya terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.

"mom.." duduk di sampingnya dan memeluknya erat, "aku senang melihat wajah lelah mu menghilang selama beberapa hari ini.. kau semakin cantik," ujarku seraya mengecup pipinya.

"kenapa kau menjadi manja sekali dan memujiku? apa kau ingin sesuatu?" tanya nya.

"em, adidas mengeluarkan sepatu terbarunya.. bisakah kita membelinya mom?" pintaku dengan memohon.

"kau ini!" ibuku langsung menyentil keningku dengan sangat keras sehingga membuatku mengaduh. "ya sudah, minggu depan kita akan membelinya.. saat kau libur kuliah oke?" ia kemudian beranjak dari duduk dan keluar dari dalam kamar ku. "Gwen, berhati-hatilah saat membawa mobil nanti,"

Aku langsung mengacungkan jempol padanya.

Pagi ini, EXO sampai di NY dan akan menggelar konsernya pada besok hari. Setelah berkirim pesan dengan Baek, D.O dan juga Chanyeol, mereka memintaku untuk datang hari ini ke hotel yang akan mereka tempati.

"dad aku akan berangkat," mengecup pipi nya yang sedang berjemur lalu kemudian.. "aku minta uang.." mengingat aku sedang tidak memegang uang cash.

"akan aku transfer, berangkatlah sebelum kau terlambat," ujarnya tanpa membuka mata.

Terkadang dad bisa menyebalkan karena selalu menggunakan m-banking untuk memberikan uang.

Menyalahkan mobil dan mulai menancapkan gas untuk menuju hotel tempat EXO akan menginap.

Saat di perjalanan, tiba-tiba saja perutku berbunyi dan minta diberikan sesuatu. Melihat ke kanan dan juga ke kiri sampai akhirnya aku menemukan toko donat. Memarkirkan mobilku lalu kemudian masuk ke dalam toko.

Aku memesan satu kotak donat berisikan 6 picis dan segelas hot chocolate, tetapi setelah membayar rasanya sangat aneh saat aku bertemu dengan EXO namun aku tidak memberikan apapun untuk mereka. Akhirnya aku memesan kembali tiga kotak donat berisikan 12 picis untuk di berikan kepada EXO.

"semuanya sudah beres," ujarku saat masuk ke dalam mobil dan menaruh tiga kotak donat di kursi belakang dan melanjutkan perjalanan ku menuju hotel.

Drrt! Drrt! Ponselku terus saja bergetar dan membuatku meminggirkan mobil terlebih dahulu.

Suga is calling you..

"âllo?" jawabku saat sambungan sudah terhubung.

"kau sedang dimana?" tanya nya.

"di mobil, sedang di perjalanan menuju hotel XXX tempat EXO akan menginap.. ada apa?"

"bawakan pizza ke rumah ku, aku sangat ingin pizza.."

Astaga! Betapa menyebalkannya Suga menyuruhku sepagi ini untuk membelikan pizza dan dibawa ke rumahnya.

"pesan saja sendiri,"

"Gwen.. please, help me.. i'm so hungry, and my tummy want pizza for breakfast.. Jebal.."
Mendengar suaranya yang memohon membuatku sedikit merasa iba dengannya.
*please

"baiklah, aku hanya mengantar pizza lalu kemudian pergi,"

Menutup telfon dan menuju tempat pizza yang terletak tidak jauh dari perhentian ku. Untung saja rumah Suga searah dengan hotel yang akan aku tuju.. Aku jadi tidak perlu repot-repot untuk memutar balik.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now