M A N U R I O S - 2 [THE END]

part 42

Manurios.

Hah, rasanya sudah lama sekali aku tidak kesini.. Yah, aku memang tidak sering pulang jika mendapatkan kesempatan untuk pulang, tetapi kali ini aku memutuskan untuk pulang karena memiliki waktu libur yang panjang. Aku sangat merindukan ibu dan juga Justin kecil, terutama Gwen.

Memejamkan mata dan menghirup udara yang berada di sekitar bandara membuatku teringat saat pertama kali keberangkatan ku ke London.

Waktu berjalan begitu cepat.

"mom, aku sudah sampai," kataku saat ibu menjawab telfon.

"really? where are you now darlin'? mom akan menjemputmu"

"tidak mom, tidak perlu.. aku tahu kau sedang sibuk dengan pekerjaan mu di kantor, sampai-sampai kau lupa membawa Justin untuk datang ke kantor,"

"astaga! bagaimana kau tahu? hah.. sudah pasti Sophia yang memberitahu-mu kan? sekretarisku ini memang benar-benar tidak bisa tutup mulut"

Beginilah kelakuan ibuku yang sebenarnya, ia tidak terlihat seperti ibu-ibu pendiam bukan?

Aku tersenyum saat mendengarkan suaranya. Walaupun saat berada di London aku selalu menghubungi nya, namun, saat ini rasanya berbeda.. Mungkin karena aku benar-benar akan bertemu dengannya? Entahlah.

"ya sudah, by the way aku akan mampir ke tempat Cake Chocolate dulu, apa kau ingin sesuatu?"

"hmm, apapun yang kau berikan akan aku terima.. segeralah pulang, kau pasti lelah bukan? aku akan meminta tolong kepada nanny untuk membuatkan makanan special untukmu,"

"hahaha baiklah nyonya besar, aku akan segera pulang. i miss you mom,"

"you know that i miss you the most darlin', see ya at home, i love you so much,"

"i love you so much,"
Mematikan telfon dan kemudian memanggil taxi untuk mengantarkan ku ke Cake Chocolate.
Selama di perjalanan, yang aku pikirkan hanyalah Gwen.. Bagaimana cara aku menyapa nya nanti? Apa yang harus aku lakukan? Apa dia akan menamparku lalu memutuskan ku begitu saja?

"ah tidak, tidak.."

Sampainya di Cake Chocolate, aku langsung mencari cake untuk mom dan Justin, lalu kemudian mencari untuk Gwen. Aku sudah sangat merindukannya.

"ah, bisakah kau berikan aku yang ini?" tanyaku pada pelayan.

"yang ini tuan?" pelayan lalu kemudian memberikan kue yang aku maksud.

"ya, aku ingin yang ini.."
Yang satu ini untuk Gwen, batinku.

"ada lagi yang ada inginkan tuan?" tanya pelayan itu dengan senyum.

"hmm, one box cupcakes chocolate, please.." jawabku.

"silahkan, ada lagi?"