part 24

3.1K 203 1
                                    

Manurios.

Hari ini aku akan mengajak Gwen ke taman hiburan, aku harus membuat nya bahagia sebelum aku meninggalkannya disini.

Sore ini aku sudah bersiap-siap, meminta izin kepada ibu dan menemani Justin main sebentar di kamarnya, lalu aku akan pergi bersama Gwen.

Tepat pukul empat sore, aku sudah mengeluarkan mobil ku dan memarkirkannya di depan rumah Gwen.

"hai Adora," sapaku saat ibu Gwen membuka kan pintu rumahnya.

"hai, sepertinya kau sudah sangat siap untuk pergi?"

"tentu saja Adora," jawabku dengan senyum yang sudah sangat mengembang.

Tidak lama Gwen turun dari tangga dan menemui ku diluar rumahnya, setelah berpamitan pada Adora dan juga jack kecil, akhirnya aku dan Gwen berangkat menuju taman hiburan.

Selama di perjalanan, aku dan Gwen saling bercerita mengenai teman yang baru saja kami temui di universitas, dan keadaan disana. Saat aku menceritakan tentang pemandangan kota London, mata Gwen seketika membesar dan ia sangat senang mendengarkan ceritaku mengenai kota London. Gwen sampai menggebu untuk menabung dan bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang dan pergi ke London.

"jangan di ganti," ujar Gwen tiba-tiba saat aku ingin mengganti lagu yang sedang di putar dari ponselku.

"sejak kapan kau ingin mendengarkan lagu ku yang satu ini Gwen?" tanyaku.

"kau suka sekali lagu ini, jadi aku ingin mendengarkannya sesekali, setidaknya sampai lagunya habis,"

"kau ini lucu sekali Gwen," kataku sambil mengusap bagian teratas kepalanya.

"Manu, kau terlihat semakin berbeda.."

"seriously?" tanyaku.

"ya, kau semakin tampan, dewasa, dan.. tampan," jawabnya yang sukses membuat senyumku mengembang. Gwen tetaplah Gwen, tidak berubah, kelakuannya tetap seperti anak kecil dengan pemikiran yang cukup dewasa.

"kau juga berbeda Gwen,"

"benarkah?"

"ya, kau semakin mempunyai pemikiran yang dewasa, dan kau semakin cantik. kau tahu? aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya saat kau benar-benar di dunia fashion nanti, kau pasti akan sangat cantik dan... akan banyak mata yang tertuju padamu,"

"aaahhh kau cemburu?"

"tentu Gwen,"

"mengapa kau langsung menjawabnya sih.."

"lalu aku harus jawab apa? aku memang cemburu jika nantinya kau akan seperti itu,"

"jangan berlebihan Manu,"

"tidak berlebihan Gwen, memang kenyataannya,"

"ya, ya, terserah kau saja.."

***

Setelah sampai di taman bermain, aku langsung menaiki wahana yang aku dan juga Gwen sukai, entah berapa kali aku dan Gwen menaiki wahana yang sama, aku tidak bosan akan hal itu, bagiku, asalkan semuanya dilakukan bersama dengan Gwen, aku merasa akan sangat senang dan itu seperti hal yang baru.

"Manu aku lelah..." ujarnya sambil terduduk di pagar berbahan kayu yang membatasi air laut dan tempat berjalan.

Aku berdiri tepat di hadapan Gwen, pertama untuk menjaganya agar tidak terjatuh, dan yang kedua adalah untuk lebih dekat dengannya.

"kau senang hari ini?" tanyaku.

"tentu, aku sangat senang.. senang sekali," jawabnya seraya mengalungkan kedua tangannya pada leherku. "Manu, maafkan aku jika terkadang aku bersikap kekanak-kanakan, maafkan jika aku tidak bisa mengerti dirimu dengan baik, maafkan jika aku egois, maafkan jika..." belum sempat Gwen menyelesaikan perkataannya, aku langsung mencium bibirnya. Ini bukan karena refleks, melainkan karena aku memang sangat ingin mencium-nya, mendengar kelanjutan omongan dari Gwen hanya akan membuat ku semakin merindukannya setiap saat aku tidak berjumpa dengannya, untuk saat ini, aku tidak mau mendengar kata maaf atau kata membebani, aku hanya ingin merasakan hangatnya Gwen dan keberadaannya.

"aku sangat mencintai-mu," kataku saat melepaskan ciuman itu.

"aku sangat mencintai-mu Manu, sangat," balas Gwen dengan memelukku erat.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora