part 46

1.9K 166 0
                                    

Manurios.

Aku langsung menoleh saat mendengar ada yang menyapa Gwen, menatapnya sebentar lalu kemudian aku langsung mengeratkan genggaman tanganku pada tangan Gwen.

"kau bersama siapa Gwen?" tanya nya dan Gwen masih enggan untuk menjawab, "hey, Gwen," ia mencoba untuk menyentuh pipi Gwen namun dengan cepat aku langsung memegang lengannya.

"mau apa?" tanyaku.

"ah sorry, dia adalah calon kekasihku.. kenapa kau menggenggam tangannya seperti itu?"

Astaga, bagaimana bisa laki-laki kurang ajar seperti ini membicarakan hal aneh yang sebenernya tidak akan pernah terjadi?

"dia kekasihku," balasku dengan menarik Gwen agar lebih dekat.

"ah tentu saja tidak mungkin hahaha,"

"berhentilah tertawa sialan!" teriak Gwen yang sukses membuatku sangat terkejut, bagaimana mungkin aku tidak terkejut? Ia berteriak dengan mengatakan kata kasar seperti itu, dan Gwen tidak pernah seperti ini sebelumnya. "dia kekasihku, Manurios, dia adalah orang yang aku cintai, dan mulai sekarang.. aku sudah tidak ingin lagi melihat wajahmu!" tambahnya.

"Gw-Gwen.. tap-tapi k-kenapa? maafkan aku sudah berlebihan tadi, a-aku sangat menyesal Gwen," Harry mencoba untuk menarik lengan Gwen namun Gwen menepisnya begitu saja, aku tidak bisa berbuat apa-apa, ini adalah masalah mereka dan aku tidak mau ikut campur.

"berhentilah Hazza, aku sudah sangat selesai dengan mu.. i never need you again, just leave me, go and don't ever come back to me again.. understand? Manu, let's go," Gwen menarik tangan ku dan aku hanya menurut padanya, aku sempat menoleh ke belakang untuk melihat Harry, wajahnya tertunduk dan terlihat sekali penyesalan disana.

Sungguh, aku sangat tidak peduli dengannya.

"haaaaahhh...." teriaknya dengan cukup puas, "akhirnya aku mengeluarkan semuanya! akhirnyaaaaaaa..." teriaknya lagi dengan membentangkan kedua tangannya dan menatap langit malam.

Aku langsung memeluknya dari belakang, aku sangat senang Gwen bisa menyelesaikan cinta lama nya dengan Harry, ya walaupun aku kurang suka dengan kata-kata kasarnya, namun kali ini Gwen membuat hatiku merasa nyaman.

"kau hebat," ujarku di telinganya.

"tentu saja. aku lebih takut berpisah dengan mu, daripada aku harus berteriak di depan orang banyak Manu.. aku tidak mau lagi untuk diam dan diam, Suga sudah memarahiku dengan tatapan tajamnya, kau sudah menghukum ku dengan cara tidak menghubungiku, aku sudah cukup dengan itu, dan aku tidak akan mengulanginya lagi.." jelas Gwen dengan mengusap lenganku.

"aku mencintaimu,"

"aku mencintaimu, Manu, sangat.." balasnya.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now