part 71

1.5K 100 9
                                    

Hari ini adalah jadwalku pergi bersama Latanya, tetapi ia belum juga membalas pesan ku. Dasar menyebalkan.

"kau tidak pergi kemana-mana?" tanya ibuku seraya duduk di kursi yang berada di sebelahku.

"entahlah, Latanya ingin bertemu denganku hari ini namun ia belum juga menghubungiku," jawabku tanpa membuka mata yang sedang tertutup.

"Gwen.." panggilnya

"ada apa mom?" tanyaku seraya menatap wajahnya.

"apakah hubungan mu dan Manu baik-baik saja?" pertanyaan nya membuat ku sangat terkejut, mengapa ia tiba-tiba saja bertanya mengenai hal itu?

"mengapa kau bertanya seperti itu?"

"semalam, kau mengigau dan mengatakan tidak mau melanjutkan hubungan mu dengan Manurios, aku dan juga Garfield mendengarnya dari luar kamar mu." jelas Mom dengan menatap kolam, "aku bertanya pada Garfield namun ia berkata ia tidak tahu apa-apa mengenai hubungan mu dengannya.. sebab itulah aku memutuskan untuk bertanya langsung padamu,"

"aku sedang tidak ingin membicarakannya," kembali menatap langin dan menutup kedua mata ku.

"Gwen.." panggil ibuku seraya mengusap rambutku.

"aku sedang tidak ingin di ganggu dengan hal yang bersangkutan dengan Manurios, aku benar-benar serius," ujarku.

"baiklah, ibu tidak akan bertanya tentang nya lagi.. tapi, siapakah laki-laki yang kau peluk itu Gwen?" lagi-lagi pertanyaan ibu membuatku terkejut.

"s-siapa maksud mom?"

"hmm, kalau tidak salah, namanya adalah Byun Baekhyun," jawabnya dengan tersenyum jahil.

"mom, he's just my closest friend," bangkit dari tidur lalu kemudian duduk bersila. "jangan berpikir macam-macam," tambahku.

"tapi kau nampak sangat bahagia saat berfoto dengannya.." goda mom lagi.

"mom.. stop it," memeluk mom dan kemudian tertawa bersamanya, "mom, rasanya sangat menyenangkan saat aku berada di Korea, bertemu dengan orang-orang baru, terutama Baekhyun,"

"apakah ia seseorang yang baik?" tanya mom.

"ya! tentu, ia sangat baik, hangat, perhatian dan juga tampan.. aku benar-benar menyukainya mom," jawabku dengan sangat bersemangat.

"ah i see, pantas saja kau sampai repot-repot mencetak foto mu dengannya dan memajang foto itu di kamar,"

"mom, jangan menggodaku.."

Tring.. Tring..
Ponselku berbunyi.

"hallo?"

"GWEN AKU AKAN MENJEMPUTMU SEKARANG BERSIAPLAH!" teriak Latanya dari ujung telfon, dan lalu kemudian ia mematikannya.

"keterlaluan.." ujarku.

"segeralah bersiap, ia akan sampai.." bahkan mom bisa mendengar ucapannya. Astaga, kenapa ia masih tetap saja sama.

Berganti pakaian dan memasukan segala sesuatu yang aku butuhkan ke dalam tas kecil yang akan aku bawa nanti. Rasanya aku harus membawa polaroid baru ku untuk berfoto bersama Tanya. Ah ya, oleh-oleh untuk tanya juga sepertinya aku belikan..

Setelah semuanya siap, tidak lama bunyi bel pintu masuk berbunyi. "ah pasti Latanya.."
Aku langsung membawa barang-barang yang sudah aku siapkan untuk turun ke bawah.

Namun..

"Ma-Manu?"

"uhm, Gwen.. ternyata Manu pulang lebih cepat dari Indonesia, dan ia ingin bertemu dengan-mu," ujar mom dengan ekspresi yang tidak bisa aku jelaskan.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now