part 16

4.1K 247 4
                                    

edited.
--
Gwen.

"ada yang sedang kau pikirkan?" tanya Garfield membangunkan ku dari lamunan.

"ah tidak ada." jawabku.

"ayolah Gwen, bagaimana bisa kau tidak memikirkan apa-apa kalau dari tadi kau hanya menatap keluar jendela pesawat tanpa melakukan apapun."

"sudahlah kak.."

"jangan pernah simpan semuanya sendirian Gwen atau kau akan meledak." jelasnya.

"baiklah-baiklah.. ini tentang Manu."

"ada apa dengannya?"

"sebentar lagi Manu akan pergi jauh, perbedaan waktu antara tempatku dan tempatnya sudah pasti akan sangat berbeda, bagaimana kalau aku dan Manu tidak dapat berhubungan dengan baik?"

"jangan seperti anak kecil yang manis.."

"aku tau, tapi.." belum menyelesaikan perkataan ku, tiba-tiba Garfield membungkam mulutku.

"jangan berbicara sebelum aku selesai.." ujarnya dan aku mengangguk.

"sebelum kau cerita padaku, Manu lebih dulu mengutarakan perasaannya, dia juga sama seperti mu, takut, satu hal yang menjadi masalah. aku bingung, kalian belum merasakan yang namanya Long Distance Relationship tapi ketakutan kalian sudah memuncak seperti ini, kalian sudah sama-sama dewasa, seharusnya kalian saling mendukung keputusan satu sama lain tanpa harus menghambat hal itu."

"kak, aku mendukungnya, sangat.. aku tidak mau menghambatnya."

"kau sadar tidak? dengan keadaan mu yang seperti inilah yang nantinya akan menghambat nya untuk pergi. Gwen, untuk kali ini saja.. hilangkan sikap egois mu, Manu butuh support agar dia bisa meninggalkan beban berat itu."

"beban berat?" tanyaku yang tidak mengerti dengan maksud Garfield.

"kau beban kedua setelah keluarganya Gwen."

Aku terkejut saat mendengar perkataan Garfield. Mana mungkin aku menjadi beban? Bagaimana bisa?

"berat bagi Manu untuk meninggalkan keluarganya, tapi setelah ibunya sudah bisa melepaskan kepergiannya untuk belajar, beban nya mulai terangkat. sekarang giliran mu Gwen, buatlah beban itu benar-benar terangkat agar dia melanjutkan studinya tanpa terbebani apapun."

Mendengar penjelasan Garfield membuatku menjadi cukup sadar, aku tidak boleh terus seperti ini.. Aku harus mendukung Manu, bagaimana pun caranya.

"Gwen, tutupilah rasa takut mu, setidaknya sampai Manu benar-benar terbang kesana.. dukunglah Manu untuk studinya, setelah itu terserah kau, lakukan apapun yang kau mau, makan sebanyak-banyaknya atau mungkin menonton film berulang kali. setidaknya kau tidak membuat orang lain terbebani hanya karena ke egoisan mu."

Aku langsung memeluk tubuh Garfield dengan erat, aku tau, hal itu tidak akan pernah mudah, tapi aku memang harus melakukannya. Aku ingin Manu pergi tanpa beban di bahunya, aku ingin dia mengejar cita-citanya, aku ingin dia sukses dan membanggakan kedua orang tua nya.

"aku akan selalu berada di samping mu, Gwen." tutup Garfiled dengan mencium puncak teratas kepalaku.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now