part 43

2.5K 163 0
                                    

Gwen.

Tangisku mulai berhenti disaat hatiku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Ia kembali, Manurios.. Ia kembali ke dalam pelukan ku, saat ini.

"jangan menangis lagi sayang," ujarnya seraya menghapus air mata yang sudah membasahi pipiku.

"aku sudah menahannya saat pertama kali melihatmu, jika saja kau tidak menarik dan memelukku aku tidak akan menangis,"

"iya, tapi kau akan menangis sendirian di dalam kamar mu.. dan aku tidak mau hal itu terjadi, jika ingin menangis, menangis lah di pelukan ku Gwen," ia tersenyum lalu kemudian mengecup keningku, "ah ya, aku membelikan mu sesuatu.. kita makan dirumah mu saja okey?" tanya nya yang langsung aku balas dengan anggukan.

Sampainya dirumah, aku langsung mengambil pakaian yang akan aku kenakan dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan Manu sibuk memotong kue dan nanti akan membawanya ke ruang keluarga.

Setelah selesai, aku menuju kamar dan mengecek ponselku untuk melihat apakah ada pesan masuk dari Suga atau tidak?
Yah, perbedaan waktu 14 jam ini membuat kepalaku sakit. Aku sedikit merindukan wajah bodohnya itu.

Suga send you a message.

"yes!" ujarku.

Open.

Suga : kau benar-benar ingin kesini?! Gwen jika kau benar-benar, aku akan meminta izin pada ibumu, dan terbanglah esok hari
Suga : perbedaan waktu ini benar-benar membuatku hampir gila
Suga : kau sedang apa disana? aku yakin disana sudah malam
Suga : aku baru saja siap-siap untuk pergi, dan sekarang masih pukul 11 pagi
Suga : hari ini aku akan bertemu dengan BTS, kau ingatkan? sahabat-sahabat ku di Korea?
Suga : aku akan mengirimkan gambarnya padamu nanti, bye
Suga : hubungi aku jika kau serius untuk berlibur ke Korea, saranghae Gweny.
*i love you

Dasar menyebalkan.

"Gwen, kenapa lama sekali?" tiba-tiba suara Manu memasuki kamarku.

"ah ya, maaf Manu, aku sedang membaca pesan dari Suga,"

"em, dia tidak kesini?"

"Suga sedang berada di Korea, dan ia meninggalkan ku begitu saja.."

"oh baiklah, by the way, cepatlah pakai piama-mu, emmm Gwen kau terlihat sexy saat masih mengenakan handuk seperti itu.." kemudian Manu menutup pintu dan berlalu pergi.

Aku sempat berpikir, masih mengenakan handuk?
Melihat ke bawah dan..

"AAAAHHHH MANU!!!" teriakku.

***

"kue ini sangat enak!" kataku yang sedari tadi terus-terusan menyuapkan kue yang diberikan oleh Manu.

"tentu saja, apapun yang berbau cokelat pasti akan sangat enak untukmu Gwen. ah ya, omong-omong, kau sudah membalas pesan Suga?"

"belum, aku begitu terkejut saat tahu aku hanya mengenakan handuk.. lalu aku langsung melemparkan ponselku ke atas kasur,"

"kau ini memang.."

"Manu," panggilku memotong.

"ada apa Gwen?"

"apa kau masih marah?"

"tentu tidak,"

"sungguh?"

"ya Gwen, tidak berhubungan dengan mu dalam waktu yang cukup lama membuatku hampir frustasi, namun.. aku lebih memilih hal itu daripada harus bertengkar denganmu,"

"emm, ya,"

"maaf sudah membuatmu menunggu,"

"it's okey, maafkan aku juga sudah tidak jujur padamu Manu,"

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now