"em," jawabnya sambil mengangguk dan mendekatkan wajahnya padaku, namun saat wajahnya semakin dekat, tiba-tiba saja telfon rumahku berbunyi. "angkatlah," tambahnya.

"halo?" jawabku.

"ah! sayangku! kenapa kau tidak mengangkat telfon? aku sudah menghubungimu ratusan kali.. bahkan ribuan,"

"mom.. stop it, what's wrong?"

"hahaha maafkan mom soal Suga, aku hanya ingin ia berlibur dengan tenang sayang.. by the way, hari ini mom ada lembur dan tidak bisa pulang, lalu penerbangan ayahmu juga di tunda, dan kakak mu akan pulang minggu depan, jadilah anak baik dirumah Gwen.."

"mom, aku sudah sangat bosan, ini baru bulan pertama tetapi aku sudah sangat bosan, bagaimana untuk dua bulan ke depan?"

"terimalah tawaran Suga yang ingin mengajakmu berjalan-jalan di Korea, setidaknya kau bisa berlibur selama satu bulan disana sayang,"

"hah?! benarkah?! aku boleh ke Korea mom? selama satu bulan?" tanyaku memastikan dengan sangat antusias.

"ya sayang, pergilah dan nikmati liburan-mu. tapi aku memberikan izin untuk bulan depan, bukan untuk bulan ini.. karena kau tahu bukan jika bulan ini kita akan mengadakan pertemuan keluarga? dan kakak mu akan pulang?"

"ah ya, baiklah.. aku akan memberitahukan Suga nanti,"

"kau sedang apa sekarang?"

"memakan cake dan menonton film bersama Manu,"

"APA? MANU SUDAH PULANG? bagaimana bisa kau tidak memberitahuku, astaga.. bahkan Matya tidak memberi tahu,"

"mom sudahlah, kau pasti akan bertemu dengannya besok,"

"hahaha benar juga, baiklah. kalian harus hati-hati dirumah, dan jangan lupa untuk memakai pengaman hahaha aku jadi ingat saat masih bersama ayahmu dulu Gwen,"

"BERHENTILAH MOM!" teriakku seraya menutup telfon.

"Gwen, kau mau ke Korea?" tanya Manu saat aku baru kembali dari mengangkat telfon.

"ah itu, ya, bulan depan.." jawabku.

"baiklah, kalau begitu, kau harus menghabiskan waktu di bulan ini bersama denganku," tambah Manu dengan mengulas senyum.

"okey! dan satu lagi, kau juga harus ikut ke pertemuan keluarga ku, bagaimana?" pintaku seraya mendekatkan wajah ku dengannya.

"setuju," jawabnya seraya mengecup bibirku dengan cepat.

"ah ya Manu, malam ini kau tidur disini saja okey?"

"okey Gwen, tapi aku harus menelfon mom dulu," Manu langsung mengeluarkan ponsel dari saku celana nya dan mendial nomer Matya. "ya mom,"

"apa ada masalah? kenapa menelfon?"

"tidak, malam ini aku menginap di rumah Gwen, tidak apa-apa kan?"

"ya tentu saja sayang, ah ya jangan lupa memakai pengaman hahaha,"

"MOM!" teriak Manu yang lalu kemudian menutup sambungan telfon, "ah Gwen ibuku, me-memang, hmm,"

"tidak apa-apa, ibuku juga mengucapkan itu tadi.."

"tapi, apa kau sudah siap?" tanya Manu dengan mendekatkan tubuhnya pada tubuhku.

"ma-maksud mu, si-siap un-untuk ap-a?"

"masa kau tidak mengerti Gwen?" tanya nya lagi semakin mendekat. "sebenarnya aku sudah menahan hal ini, tetapi... jika, boleh.."

"TIDAAAAAK!"

BUK! Tanpa sengaja aku menendang dada Manu untuk menjau dariku

"hahahaha Gwen, kau sangat lucu sekali, hahahaha astaga, i can't breath!"

Gelak tawanya meledak begitu saja, apa-apaan sih dia ini?! Menyebalkan! Aku langsung beranjak dan meninggalkan Manu duduk sendirian di sofa. Aku tidak peduli lagi!

"Gwen! jangan marah..."

****

Terlalu banyak memakan cake membuat perutku sakit, dan sekarang aku harus menetap di dalam kamar mandi dengan posisi duduk dan memegangi perut juga ponsel.

Ah, Suga.
Tiba-tiba wajah bodoh itu memasuki pikiran dan mengingatkan jika aku belum sempat membalas pesannya tadi.

Gwen : ya aku akan kesana bulan depan, siapkan aku tempat untuk menginap dan ajaklah aku berjalan-jalan
Gwen : benarkah? aku akan menunggu foto itu darimu
Gwen : Suga, hari ini Manu pulang dan hubungan kami sudah membaik, bagaimana menurut-mu?

Me-lock ponselku, lalu kemudian kembali berkonsentrasi dengan perut.

Tring! Berkali-kali tanda pesan masuk terdengar.

"tumben sekali ia membalas cepat,"

Suga : ok, i'll wait for you my Love
Suga :

Suga : aku sedang mengisi acara bersama mereka Gwen, manager ku mempersilahkan aku untuk tampil bersama mereka lagiSuga : jika kau kesini, kau akan aku perkenalkan pada mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suga : aku sedang mengisi acara bersama mereka Gwen, manager ku mempersilahkan aku untuk tampil bersama mereka lagi
Suga : jika kau kesini, kau akan aku perkenalkan pada mereka

....

....

....

....

....

"kenapa balasan Suga lama sekali? ia terus mengetik tanpa mengirim,"

Tidak lama kemudian..

Suga : ya aku tahu, ia mengabariku sebelumnya hahaha by the way, itu sangat bagus Gwen, memang itu yang seharusnya terjadi

Gwen : mengapa teman-teman mu tampan sekali Suga?! astaga, aku ingin bertemu dengan mereka
Gwen : omong-omong, dua orang yang terlihat di paling depan sangat lucu
Gwen : KAU MEWARNAI RAMBUTMU LAGI? BODOH! NANTI RAMBUTMU RUSAK

Send.

Suga : aku juga tampan Gwen
Suga : maksudmu V, Jin atau Jungkook? ya mereka memang sangat lucu, dan V sangat ingin bertemu dengan mu
Suga : berhentilah mengomel eomma
*mom
Suga : kau sedang apa Gwen? tidak pergi untuk tidur?

Read.

Gwen : terserah
Gwen : aku tidak tahu nama mereka, dan aku harap V adalah salah satu yang aku maksud
Gwen : aku sedang buang air besar, perutku sangat sakit

Send.

Suga : jeongmal? HAHAHA
*really?
Suga : Gwen, ayo kita video call
Suga : Suga is calling you...

"astaga, dia benar-benar gila!"

Suga : kau tidak mengangkatnya :(

Gwen : berhenti menggangguku!

Menekan tombol untuk membersihkan toilet lalu kemudian aku keluar dari dalam kamar mandi dan menuju kamar tidurku.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now