Prolog

25.7K 696 5
                                    

Aku tau, berat rasanya untuk meninggalkan atau ditinggalkan. Ini bukan hanya masalah pertemuan atau perpisahan, melainkan, ini juga tentang masalah waktu.

Waktu yang tidak sama dimana kau dan aku berada akan menjadi hal yang sangat sulit untuk menemukan titik dimana kita bisa saling bersama kembali.

Menyatukan suara ataupun raga kita.

Setiap pertemuan yang terjadi akan diikuti dengan perpisahan, entah untuk selamanya atau hanya untuk sementara.

Bukan, ini bukan hal yang kita inginkan, melainkan ini adalah takdir yang harus kita jalani.

Kita tau ini tidak akan mudah, tapi bagaimana jika hal inilah yang mengajari kita untuk bisa menghadapi dan menyelesaikannya tanpa harus meninggalkan hati satu sama lain.

Menunggu, mungkin adalah kata yang paling tepat untuk kita. Saling menunggu dan menjaga kepercayaan satu sama lain agar kita bisa terus bersama walaupun kita tidak pada waktu atau pun tempat yang sama.

Bersabar dalam hal ini tidaklah mudah, tapi kita harus benar-benar belajar akan hal itu. Hal yang tidak semua orang dapat melakukannya.

Aku dan kau sudah menjadi kita, jangan pernah merubah hal tersebut hanya karena kita di pisahkan oleh waktu atau pun tempat.

Cukup percaya aku mencintaimu dan kau mencintaiku, aku berharap itu akan abadi sampai saatnya nanti aku kembali dan memiliki mu seutuhnya.

Tunggulah aku untuk kembali, setidaknya, sisakan sebagian dari dirimu untuk menungguku.

- Manurios -

2016.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Where stories live. Discover now