Chapter 36: Murid Teladan?

Start from the beginning
                                    

"Beneran liar lo kak." ujar Jessika lalu berlari pergi untuk mengganti bajunya.

***

Ini sudah kesekian kalinya Vera menengok kearah jam dinding rumahnya. Ia takut terlambat menjemput Aldi.

Kini dia memutuskan untuk kembali ke sekolah. Padahal latihan selesai tiga puluh menit lagi.

Vera memakai sepatu Nike Airmax-nya. Ia mengecek ponselnya sebentar setelah memakai sepatunya.

Ia mengenakan celana jeans hitam dan kaus putih polos yang dimasukkan. Ia juga memakai jaket baseball berwarna merah yang senada dengan warna sepatunya.

"Bi, Veve berangkat ya. Kalo perlu, pintu depan dikunci aja. Abang palingan pulang jam lima." teriak Vera dari ruang tamu.

"Mau kemana, Non?" tanya Ijah yang baru datang dari belakang.

"Mau jemput Aldi latihan basket. Kan tadi abang nelfon gak bisa jemput. Jadi, Veve bawa mobilnya Aldi." jalas Vera.

"Mang Ujang sih, pulang kampung ndak balik-balik."

"Gak papa, Bi. Yaudah, Veve berangkat ya."

"Ati-ati non. Ra usah ngebut."

Vera memasuki mobil sport Aldi dan menjalankannya.

"Beli apa ya? Martabak blok sebelah udah buka belom ya?" gumamnya sambil memperhatikan jalan.

Vera pun menepikan mobil yang dikendarainya. Ia melihat jika martabak langganannya sudah buka.

"Ramet banget." ucapnya lalu keluar dari mobil. Ia pun mengantri.

"Beli berapa nih? Mereka mau juga gak ya?" gumamnya pelan. Ia memutuskan menelepo Reza karena nomor ponsel Aldi dan Javier sedang sibuk.

"Halo?"

"Halo zaza!"

"Ngapain? Latian nih. Gausah ganggu lo!"

"Yah, padahal gue mau bawa martabak kesana,"

"Serius?"

Nih orang kalo ada gratisan langsung girang, batin Vera.

"Ho'oh. Yang latihan banyak gak? Gue bingung mau beli berapa,"

"Emm, tiga cukup kayaknya. Ada lagi?"

"Gak. Gue tutup."

"Oke."

Tak terasa kini sudah gilirannya. Ia maju menghampiri penjual martabaknya.

"Mang, martabak spesial tiga ya," pesan Vera.

"Tumben beli banyak neng?"

"Iya, mang mau bawain temen-temen." ucap Vera.

15 menit kemudian martabaknya sudah terbungkus rapi.

"Harga masih tetep 'kan, Mang?" gurau Vera.

"Tetep, Neng. Kan daging belum pada naik." jawabnya.

"Ini mang."

Vera memberikan uang seratus ribu pada pegawai yang ada disana. Ia pun menerima kembaliannya dan masuk ke dalam mobil.

Ia kembali menjalankan mobil yang dikendarainya tadi. Ia mendengarkan lagu dan bernyanyi ketika didalam mobil.

"Cause if you like the way, you look that much oh baby you should go and love yourself."

Ia menggerak-gerakkan kepalanya ringan saat menyanyikan lagu penyanyi favoritnya, Justin Bieber.

"And if you think that I'm still holding on to somethin' you shoul go and love yourself."

Should I?Where stories live. Discover now