Chapter 36: Murid Teladan?

35 3 1
                                    

Aldi dan Doni pun kembali dan menghampiri teman-temannya. Ia duduk di sebelah Reza dan meminum air mineralnya.

"Gilak, Za. Lo bakal marah-marah pasti kalo lo disana." ujar Aldi setelah minum.

"Kenapa emang?" tanya Reza.

"Yang tau dribble cuma enam belas anak. Rekor baru, bro!"

"Untung bukan gue yang disana." pekik Reza sambil tertawa.

"Njir, lo mah liar, Za! Gak bisa masukin bola ke ring aja lo marah-marah. Apalagi kalo mereka gak tau dribble!" seru Rama. Mereka tertawa bersama.

"Gini, gue tadi ada ide. Kalian yang dateng kan cuma segini. Jadi kalian tes mereka. Prosesnya gini. Jadi entar dibagi tiga kelompok. Kelompok dribble, shooting sama lay up. Drible di tengah. Shooting di ring utara. Lay up di ring selatan."

"Jadi gantian gitu bang? Abis drible mereka shooting terus lay up?" tanya Nanda pada Doni.

"Iya. Kelompok drible Reza, Rama, Jeremy sama Gina. Gue taro Reza disana biar gak ngamuk dia." ucap Doni.

"Lo kira gue singa betina yang mau lahiran bang?" pertanyaan Reza membuat mereka tertawa.

"Terus kelompok shooting Rama, Gevin, Franda, Jessika, Nanda." lanjut Doni.

"Kelompok terakhir lay up. Kalian harus ngajari mereka cara yang bener. Banyak yang salah waktu ngelakuin lay up. Yang ngajari Derina, Kallia, Aldi, Javier, Alex sama Bianca. Gue taro banyak soalnya lay up menurut gue paling banyak stepnya." ucap Doni.

"Ada yang protes?" lanjut Doni.

"Bang, gue di dribble aja dah. Lelah gue." ucap Gevin.

"Njir. Lo lelah ngapain? Kerjaan lo dari tadi cuma pegang hape mulu. Udah ada pengganti Vera lo?" tanya Rama.

"Lah, putus mereka? Perasaan minggu kemaren gue liat lo jalan bareng Vera sama Dania. Kapan lo putus?" tanya Doni.

"Udah lama kali, Bang. Kan Vera sekarang sama Aldi. Katanya sih mau tunangan bahkan." jawab Bianca.

"Njir. Demi apa? Vera mau sama lo, Di?" ejek Doni sambil menatap Aldi.

"Mau lah. Lo kenal Vera?" tanya Aldi.

"Kenal. Kenal banget malah. Dia murid teladan gue waktu SMP." jawab Doni.

"Dia ikut basket waktu SMP? Beneran?" tanya Aldi.

"Iya." jawab Doni singkat.

"Njir. Calon tunggan sendiri kagak tau." sindir Javier. Ia kemudian menertawakan Aldi.

"Kok lo tau?" tanya Aldi pelan.

"Lah, kan gue sama Javier satu SMP sama tuh cewek." jawab Reza.

"Anjir. Makanya waktu itu lo bilang lebih dulu kenal sama Vera. Sialan lo!" seru Aldi.

Tapi tetep gue duluan sih, batin Aldi.

"Lah, gue pernah ngomong gitu?" tanya Reza. "Waktu dikantin," ingat Rama pada Reza.

"Kagak inget tuh gue."

"Udah. Berisik lo kak! Kak Di, istirahat mereka berapa menit?" tanya Kallia pada Aldi.

"Sepuluh. Abis ini juga kelar. Noh, mereka udah balik." jawab Aldi.

"Yaudah. Kita mulai. Jess! Ganti baju lo!" seru Reza pada Jessika yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

Should I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang