Chapter 35: Gara-Gara KPOP

Mulai dari awal
                                    

"Pokoknya gue mau sushi. Gak mau yang laen." lanjutnya.

"Iya dah iya." jawab Radit.

***

Bel pulang Braga baru saja dibunyikan. Siswa-siswi disana berhamburan keluar dari kelas mereka. Mereka berebut keluar dari sekolah.

"Beb, abis ini shopping yok. Gue tau dari Nadine ada diskonan Dior." ucap Angel.

"Dimana?" tanya Vera sambil berjalan keluar dari kelas.

"Di mall sebelah." jawab Angel singkat.

"Gausah. Kemaren Nanda bilang kalo disana model lama, jadi di potong harga." timpal Vera.

"Gimana kalo ke mall sebelah. Kapan hari gue liat ada Prama limited edition. Tapi ya gitu, harganya selangit. Tabungan gue bisa kekuras buat beli itu." lanjutnya.

"Anjir. Tanah abang aja deh," ajak Angel. Vera menonyor kepala Angel pelan.

"Geblek! Lo nyari Prada Dior disana?" tanya Vera sambil menghentikan langkahnya.

"Ada beb! Banyak! Harganya mah gak sampek 500! Murah!" seru Angel sambil tertawa.

"Eh, by the way tas kw disana gak terlalu jelek juga. Gue pernah beli tas Elizabeth disana. Mirip! Cuman jaitannya aja yang beda."

"Sumpah lo pernah beli disana?" tanya Angel terpaku mendengar pernyataan jujur Vera.

"Iya. Entar kalo lo kerumah, gue tunjukin deh." jawab Vera.

Drt Drt

"Bentar. Abang nelfon neh." ucap Vera setelah melihat ada panggilan di ponselnya

"Halo?"

"Dek, lo pulang bareng Jaja yak? Gue ada urusan sama dosen lagi bahas skipsi gue."

"Anjir, siapa tuh Jaja?"

"Siapa lagi emang? Ya Javier lah!"

"Lah. Kagak males bareng dia. Pasti ada imbalannya kalo bareng dia."

"Ya bareng siapa kek! Aldi, Angel, Nana, Dinda kan ada."

"Gak bisa! Mereka tuh lagi—"

Tut tut tut.

"Daniel sialan!" pekik Vera sambil merutuki ponsel yang digenggamnya.

"Kenapa dah?" tanya Angel.

"Nih abang gak bisa jemput. Lo bawa mobil, Ngel?"

"Kagak sih. Bareng Putra. Lo mau nebeng? Nebeng aja gak papa." jawab Angel.

"Gak deh makasih."

Mereka kembali berjalan menuju parkiran. Mereka melihat Putra dan Aldi yang sedang berbincang di depan mobil Putra. Vera dan Angel menghampiri mereka dan memanggil mereka.

"Lah ngapain si curut disini" tanya Angel pada Putra yang memutuskan perbincangannya dengan Aldi.

"Nungguin calon tunangannya." ucap Putra sambil menekankan tiap kata-katanya.

"Ngapain? Katanya ada basket," ucap Vera sambil berdiri di hadapan Aldi.

Aldi mengambil tangan kanan Vera dan meletakkan kunci mobilnya di telapak tangan gadis tersebut.

"Bang Dani nelfon, katanya gak bisa jemput. Aku udah janji sama Reza buat ikut basket soalnya ini terakhir. Dia nyuruh bareng Javier, tapi Javier juga ikut basket. Yaudah, kamu bawa mobil aku, tapi jangan lupa nanti jemput." ujar Aldi panjang lebar.

Should I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang