10

2.5K 332 17
                                    

Calum POV

Aku ngomong apa sih tadi malem? mana mungkin aku jatuh cinta sama cewe galak itu. Please jangan sampe aku beneran suka sama calista, aku gak mauuuu.

Setelah pulang sekolah, aku akan membeli sesuatu sebagai permintaan maaf ke calis. Aku akan ngakuin Tom itu siapa, aku takut kalau lama-lama aku beneran suka sama dia. Awalnya aku mengajak dia nonton sebagai tom, aku mengajaknya nonton sekalian siapa tahu bisa meredam marahnya dia nanti.

Aku heran sekarang aku takut dia marah.

Aku berdiri di salah satu toko yang ada di mall tempat kami akan nonton bioskop. Aku memilih permen dan coklat sebagai hadiah permohonan maaf. Alasan aku memilih bioskop karena ini tempat umum jadi calista bakal mendem amarahnya biar gak malu gitu.

Setelah permen dan coklat sudah ada ditanganku, aku pergi mencari kaset untuk diputar di mobilku nanti, karena aku sudah bosan dengan lagu yang diputar di radio mobilku.

Aku mengambil album dari band 'The Script'. Gak tau kenapa aku tertarik sama lagu-lagu mereka sekarang. Aku mengambil album mereka yang berjudul 'No Sounds Without Silence'. Aku berkeliling sebentar sambil menunggu jam ketemuanku dengan Calista.

Calista POV

Hari ini aku diajak nonton sama Tom. Sekalian ke bookstore. Janjiannya pukul 4 sore tapi sampai sekarang aku belum melihat batang hidung tom, tapi aku belum tau sih Tom yang mana. Pokoknya dia bakal nyapa aku duluan.

Jam sudah menunjukan pukul setengah 6 sore. Tapi Tom tak kunjung datang, aku membeli popcorn tadi dan sekarang sudah habis padahal aku belum nonton. Aku juga kenapa bisa percaya kalo dia bakal dateng, padahal udah keberapa kalinya dia ngajakin ketemuan tapi dia gak pernah dateng.

"Calista?". Sapa seorang yang berada di belakangku. Dari suaranya aku kenal, dia pasti Calum. Awalnya aku pikir dia ini Tom, dia ngerjain aku gitu soalnya setiap aku mau ketemuan sama Tom pasti ada dia.

"Calum? lo ngapain disini?".

"Mmmm....gue...gue mau...nonton iya nonton. Lo?".

"Sendirian? gue mau nonton juga, tapi itu...anu..itu gak bawa dompet hehehehe". Aku sengaja berbohong pada calum agar dia tidak curiga aku akan bertemu seseorang.

"Tadi diajakin sama mm.....itu iya calon pacarku hehehehe".

"ohh yaudah deh, gue pulang dulu. Dompet gue ketinggalan". Dengan sangat terpaksa aku pulang dengan kekecewaan, udah yang keberapa kalinya aku dibohongin sama Tom. Dia yang ngajakin tapi dia yang gak dateng.

"Eh lo kok pulang?". Tanya calum sambil menarik tanganku.

"Iya gue gak jadi nonton, dompet gue dirumah".

"Yaudah daripada lo mubazir udah kesini, lo nonton sama gue aja". Aku membelalakkan mataku gak percaya sama apa yang diomongin calum barusan, sejak kapan dia berubah baik gini sama orang?

"ehh engga deh, gue kagak ada duit".

"Gue traktir". Calum langsung menarikku ke loket pembelian tiket. Dia memilih film kartun yaitu "Monster Inc". Aku heran kenapa dia milih film anak kecil gini.

***

Malamnya, aku gak bisa tidur. Tom juga gak ada kabar. Biasanya dia langsung minta maaf mati-matian. Sekarang dia sering ngilang, aku jadi jarang ngobrol sama dia.

Aku insomnia sekarang, mataku gak bisa diajak merem. Akhirnya, aku turun kebawah mencari makanan, katanya kalau perut kenyang bikin ngantuk. Jadi, aku langsung ke dapur mengisi perutku yang tidak lapar.

The Reason I Love Tom : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang