3

3.3K 393 30
                                    

Jujur, pagi ini mataku gak bisa diajak kompromi. Mau melek aja susahnya, yaampun. Ini gara-gara kak Andy yang nantangin kaya-kaya-an main monopoli. Tapi untungnya aku yang menang dan yang kalah harus mentraktir si pemenang seminggu.

Aku berjalan ke arah kursiku untuk melanjutkan kurangnya tidurku tadi malam sebelum kelas dimulai. Aku menelungkupkan wajahku di tas yang kutaruh dimeja dan memulai tidur cantikku.

Calum POV

Seperti biasa aku berangkat ke sekolah bersama 3 teman idiotku.

Luke, Michael, dan Ashton.
Ashton adalah seniorku tapi kami berteman karena mempunyai sebuah band di sekolah.

Aku masuk ke kelas saat bel masuk akan berbunyi sebentar lagi. Beberapa menit kemudian, Mr. Jhon masuk untuk memulai pelajaran. Dan kalian tahu? orang disampingku ini tertidur dan tidak mendengar bel masuk. Misi mendadak dimulai!

Mr. Jhon mengoceh tentang materi yang akan kami pelajari pagi ini. Sedangkan aku menendang meja musuh sebangkuku ini yang masih tertidur pulas. Aku terus mengganggunya dengan cara menendang meja,kursi dan kakinya. Ia mengerjap-ngerjapkan mata dan melihat ke arahku yang tertawa.

"LO BISA BERHENTI GANGGU ORANG TIDUR GAK? GUE NGANTUK, LO KALO MAU NGEBALES JANGAN GANGGU TIDUR GUE". Ucap calista berteriak, mungkin dia belum tahu kalau ada guru yang menjelaskan materi di depan. Jadi dia berteriak seenak jidatnya.

"BAIK, SILAHKAN CALISTA LANJUTKAN TIDURMU DI LUAR KELAS". Ucap Mr. Jhon tak kalah keras. Calista menoleh dan memandangku dengan tatapan membunuh sebelum pergi keluar kelas akibat usiran Mr. Jhon

Kita impas ya!

Calista POV

Sialan manusia terong itu! gara-gara dia aku dikeluarin dari kelas. Liat aja aku juga bisa buat dia dikeluarin dari kelas, selain dikeluarin mungkin ditambah rasa malu dikit.

***

"jadi tadi lo beneran tidur?". Tanya alena saat bel istirahat berbunyi. Kami memilih tempat di pojok kantin untuk menghindari keramaian.

"Iya len, habisnya gue ditantang kak Andy main monopoli". Aku menyedot-nyedot sodaku yang hanya bersisa esnya saja.

"Emang gak denger bel masuk?".

"Enggak, gue udah terlalu lelap tidurnya".

"Terus lo bakal ngebales dia lagi?". Aku mengangguk cepat untuk meng-iyakan pertanyaan Alena, sebenarnya aku masih tidak punya ide untuk ngebales manusia terong itu. "Lo mau apain dia cal?". Sambung alena

"Don't call me 'cal', yang jelas mau ngebuat dia dikeluarin dari kelas juga. Dan sedikit bumbu-bumbu memalukan". Jawabku pasti

Liat aja, aku bisa buat manusia terong dikeluarin dari kelas.

"Gue mau ke perpustakaan, mau ikut?". Ajak Alena

"Sejak kapan seorang Calista mau diajak ke perpustakaan. Gue gak ikut". Alena lalu pergi dengan terburu-buru ke perpustakaan. Karena akses wifi gratis sampai ke kantin, jadi aku menggunakan akses wifi sekolah yang lumayan cepat.

Dan pluk!
Rambutku di tumpahkan mie goreng dingin.

"LO KALO MAU RAMBUT CURLY KE SALON, BUKAN PAKE MIE GORENG". Ucapnya teriak, belum aku membalas perbuatannya yang tadi dia udah nyerang aku lagi.

Aku langsung mengambil es jeruk sisa Alena dan menyiram ke wajahnya. Bodo ah, mau perih kek itu mata.

"JADI LO TAU MASALAH RAMBUT CURLY? JADI LO PERNAH KE SALON YA? SAMPE TAU DIMANA DAPETIN RAMBUT CURLY, ATAU MUNGKIN LO PAKE ALAT PENGKRITING RAMBUT PUNYA KAKAK LO?". Ucapku juga berteriak ke arahnya. Aku udah bener-bener dongkol sama manusia terong ini.

The Reason I Love Tom : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang