6

2.7K 337 11
                                    

Hari ini aku niatnya bermalas-malasan di kamar seharian. Ditambah kepalaku terus memunculkan sosok calum yang diatas panggung kemarin. Karena hari ini minggu, semua anggota keluargaku ada di rumah termasuk papa.

drrt...drrrt....drrt..

Ponselku bergetar ada pesan masuk..

From : Niall

Hai, long time no see. Kamu masih nyimpen nomorku?
-Niall

Niall ini salah satu sahabatku. Aku mengenalnya di kursus mengemudi. Tapi bukan aku yang kursus, tapi kak Andy. Aku hanya menemani kak Andy.

Tapi setahun terakhir dia ngilang gitu aja. Entah karena apa, tapi yang jelas aku dengar dia dekat dengan 'gadis itu'

To : Niall

Aku masih menyimpan. Apa kabarmu?

Dia berumur sama sepertiku tapi lebih tua dia beberapa bulan.

Krieeet....

Pintu kamarku terbuka dan menampilkan kakakku satu-satunya dan yang paling pengertian.

"Ketok dulu kali, kamar cewe nih". Kak andy langsung meluncur diatas kasurku dan guling -guling seenaknya sendiri.

"hehehe lupa". Ucapnya sambil nyengir nyengir gak jelas. "Jalan yuk nanti malem".

Ini kebiasaan dari kami. Aku dan kak Andy terlihat seperti orang pacaran. Dulu bahkan kak Andy pura-pura menembakku di depan mantan temanku yang sekarang bersama gadis yang aku dengar bersama niall juga.

Gadis itu players,,

"jomblo, ngajakin adeknya sendiri kencan". Ledekku ke kak Andy yang masih senyum-senyum gak jelas. "Eh kak masih inget niall?".

"Kakak masih mending, kamu? jomblo hampir 17 tahun. Niall yang mana ya?". Jelas kak Andy gak mungkin inget, secara dia ikut kursus udah lamaaa banget, malah sekarang udah bawa mobil ke kampusnya.

"Terserah terserah. Itu temen kursusmu dulu kak". Kak Andy masih memutar mutar otaknya mengingat niall yang aku maksud. Aku lihat dia sangat berpikir keras, "Niall Horan". Sambungku cepat.

"Ohhh si horan, inget kenapa? Dia kan yang suka sama kamu tapi ternyata jadian sama...". Aku langsung membekap mulut kak Andy dengan tangan.

"Jangan diterusin, aku males ngedengerin". Ucapku dengan nada memelas, aku memang tak suka jika membahas ini. Aku terlalu sering terkena zona 'dia suka sama aku tapi jadian sama mantan teman SMPku'

Ya, si players itu mantan teman SMPku

"Maaf deh, kakak lupa. Emang kenapa sama niall?". Aku langsung menunjukan pesan dari Niall yang tadi ia kirim "oh jadi dia nyari kamu lagi? kakak gak setuju". Ucap kak Andy tegas. Kali ini mimik muka kak Andy serius. "Mending kamu sama yang lain aja. Temen kursus kakak masih ada banyak yang lebih baik daripada Niall. Ada liam dan harry kan yang masih menjomblo dan mereka seumuran denganmu kan?". Ucap kak Andy panjang lebar.

"What the hell, liam sama harry? enggak mau aku. Gila aja jadian sama salah satu dari mereka, mereka kan playboy cap boyband". Kak Andy ketawa cekikikan mendengar ucapanku tadi. Jelaslah aku mengatakan Liam dan Harry playboy cap boyband, mereka sangat cepat mengganti pasangan. Moto mereka kan 'aku bosan, mari putus' setelah itu punya pasangan baru.

Aku dan teman-teman kursus kak Andy memang dekat. Sebenarnya Liam dan Harry temanku juga, dan tak salah jika aku mengenal mereka playboy karena kami berteman cukup lama dan berteman bersama mereka sangat mengasyikkan.

The Reason I Love Tom : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang