Transmigrating 26

Start from the beginning
                                        

"Bagaimana dengan kalian?" tanya Duke.

"Ayah tenang saja! Aku akan menjaga adik-adik," kata Rexave yang menahan Lilyana di kedua tangannya. Adik bungsunya itu bisa berada di tengah laut jika tidak diawasi.

"Lalu, siapa yang akan menjaga Xave?" Duke kembali bertanya.

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun muncul. Rambutnya panjang. Berwarna hitam legam dengan mata coklat. Bocah itu menundukkan kepalanya, "Saya akan memastikan tidak ada hal buruk yang menimpa anak-anak anda, Duke," katanya takzim.

Lilyana diam. Matanya tidak lepas dari bocah laki-laki itu. Siapa dia? Lilyana tidak merasa pernah bertemu dengannya. Selain itu, darimana bocah ini muncul? Dan, kenapa tubuhnya seperti transparan? Apa dia memang benar seorang manusia?

Duke nampak sedikit tenang. "Aku rasa kau bisa sedikit diandalkan, Ryuu," katanya.

Mata Lilyana berkedip beberapa kali. Ryuu? Kalau tidak salah, itu adalah penjaga milik Rexave, kan? Bukankah wujudnya adalah kuda? Kenapa tiba-tiba menjadi bocah laki-laki?

"Saat mental pemiliknya menjadi kuat, roh penjaga bisa berubah jadi manusia," Rexave bicara seolah dia tahu apa yang ada dalam kepala adik bungsunya.

Lilyana mendangak. Rexave tersenyum. Bocah kecil itu kembali menatap Ryuu yang sekarang terbang ke langit dalam wujud kuda. Mengawasi anak-anak Noewera dari atas. Sudah ada seekor macan tutun salju dan burung phoenix di atas sana.

"Baiklah. Haruskah kita pergi, istriku?" Duke bertanya pada Duchess.

Duchess nampak ragu. Wanita itu melirik Letisha yang memelotot. Duchess menganggukkan kepalanya ragu. Jika menolak, dia sudah bisa menebak apa yang akan Letisha lakukan.

"Jangan lakukan hal yang berbahaya dan pastikan kalian saling menjaga satu sama lain. Mengerti?" 

Ketiga bocah gila itu mengangguk. 

Duke dan Duchess melangkah pergi sambil bergandengan tangan. 

"Apa tidak masalah meninggalkan anak-anak begitu saja, sayang?" Raut wajah Duchess terlihat begitu khawatir.

"Tenang saja, istriku. Aku sudah lebih dulu menempatkan Rion untuk mengawasi mereka," Duke menjawab.

Kekhawatiran di wajah Duchess seketika menghilang.

Rion. Dia adalah roh penjaga milik Duke. Wujudnya adalah elang dengen kekuatan berupa angin. Dan karena mental Duke sudah melebihi batas manusia normal, wujud manusia Rion juga solid. Persis seperti manusia asli dan bisa disentuh. Berbeda dengan Ryuu yang masih transparan. 

Jika kalian punya penglihatan yang melebihi elang, kalian akan bisa melihat seorang laki-laki berusia 23 tahun tengah berdiri di atas awan. Rambutnya berwarna abu-abu dengan mata biru. Kepalanya mendongak. Mengawasi 4 orang anak yang bermain di bibir pantai.

"Itu sedikit membuatku lega," kata Duchess.

Duke mengecup kening Duchess, "Sekarang, ayo habiskan waktu kita dengan bahagia. Haruskah kita membuat 'itu'?" Duke bertanya sembari menggoda istrinya.

Duchess tertawa. Menganggukkan kepalanya.

Sementara itu, keempat bocah yang sangat kalian suka itu tengah sibuk bermain di pinggir pantai. Lorenzo, yang sudah lama tidak melihat pantai, langsung menceburkan dirinya. Letisha bermain di bibir pantai bersama Lilyana. Bermain sembari mengawasi sang adik bungsu agar tidak tersapu ombak. Sedangkan Rexave berdiri di atas pasir. Mengawasi ketiga adiknya.

"Kakak tidak ikut bermain?" tanya Lorenzo yang sejenak berhenti bermain.

Rexave menggelengkan kepalanya. Tersenyum manis.

I'm A Transmigrating PrincessWhere stories live. Discover now