"Yaudah tetangga sebelah kan masih jomblo. Lumayan kan gak jauh ketemuannya, tinggal nongol di jendela ketemuan deh". Ucap kak Andy sambil menghampiri salah satu jendela yang berhadapan dengan kamar anak tetanggaku itu. Calum.

Aku langsung menggeleng cepat saat tau tetangga yang dimaksud kak Andy. "Ih gak mau aku. Ih ih ih".

"Awas ntar suka loh". Kata kak Andy sambil tersenyum gak jelas ke arahku.

"In your wildest dream".

drrt....drrrt....drrt......

Tom is calling......

Tom, menelponku? Akhirnya ada yang menyelamatkanku dari godaan kak Andy. Thanks god.

"Tom siapa dek?".

Eh anjir, kak andy baca...

"temen baru".
"Halo? ada apa tom?".

Kak andy masih memperhatikanku yang sedang mengangkat telpon dari tom. Aku mengisyaratkannya untuk diam dan kak Andy nurut aja.

"...........".

"Nonton? Kapan?".

"...........".

"Mmmm....oke, terus ketemuan dimana?".

"............".

"Oke, see ya". Aku memutuskan sambungan telpon dari tom. Jujur aku seneng banget bisa ketemu sama tom, apalagi diajak nonton. Kesannya kan romantis he he he.

"Pacar baru ya dek? Kok blushing gitu?". Kak Andy langsung mencolek-colek daguku dan nyengir nyengir gak jelas.

"Bukan".

"Lalu kenapa blushing?".

"Entah, udah sana kak Andy pergi. Aku mau siap siap, aku mau nonton".

"Yah katanya jalan sama kakak?". Ucap kak Andy melas, mukanya kak Andy nih imut banget, padahal udah jadi mahasiswa tapi masih imut gini.

"nanti malem aja ya". Aku menyeret kak Andy keluar kamar lalu menguncinya saat kak Andy sudah ada diluar kamarku.

***

Calum POV

Berani apa aku mengajak calista nonton? aku masih belum berani mengaku tentang Tom. Aku ngerasa nyaman jadi Tom yang selalu dengerin dia cerita, meskipun dia cerita hal yang gak begitu penting.

"Cal kamu ada acara gak?". Tanya kak Mali, satu satunya kakak perempuanku.

"Ada, tapi entahlah aku dateng atau enggak". Kak Mali mengernyitkan keningnya dan aku hanya mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Maksudmu?".

"Aku bingung kak, aku ngajak cewe nonton tapi dia sama sekali gak tau aku. Mungkin kalo dia tau aku, dia bakal marah sama aku". Ucapku sambil nemutar mutar kunci mobil di jari telunjukku.

"Pengecut, pasti kamu nyamar kan?". Tembak kak Mali cepat.

"Ya mau gimana lagi, terlalu terbawa suasana. Padahal awalnya aku niat ngerjain. Yaudah deh aku jalan dulu mau nemuin dia". Aku langsung meninggalkan kak Mali yang masih selonjoran di sofa. Aku juga gak ngerti kenapa tiba tiba ngajak calista nonton, udah jelas aku nyamar jadi tom.

Aku melajukan mobilku ke tempat yang aku janjikan dengan calista, entahlah aku akan mengaku atau tidak. Aku tidak langsung turun dari mobil, aku menunggu kabar dari calista terlebih dahulu.

Drrt...drrt....drrtt

Ponselku bergetar ada pesan masuk..

From : 11

The Reason I Love Tom : Calum HoodWhere stories live. Discover now