Bab 61

896 105 9
                                    

Selamat membaca..























































































































Setelah menyelesaikan misi di sudan, saat ini tim delta sudah berada di batalyon beristirahat karena telah selesai memberikan laporan dan merasakan capek yang teramat sangat capek.

Kepulangan mereka sengaja tidak disampaikan kepada pihak keluarga, karena itu atas permintaan semua anggota tim delta. Dan sang komandan pun mengabulkannya.

"Kita nginap disini aja kali ya." Ucap aran.

"Iya, kita nginap di rumah dinas aja. Capek banget, cuma ingin tidur sepanjang hari kalau bisa." Ucap zean yang menidurkan badannya.

"Yaudah, mau berapa rumah dinas kita pakai?" Tanya gito.

"3 aja git, freya dan dey biar satu rumah." Ucap daniel.

"Yaudah, gua, zean dan adel satu rumah. Lalu daniel, olla dan aran satu rumah." Ucap gito membagi orang-orangnya.

"Oke siap kapten." Ucap mereka serentak.

Hari semakin sore, mereka sudah berada di rumah dinas yang ingin mereka gunakan.

Mereka semua lebih memilih tinggal di rumah dinas karena ingin mengistirahatkan diri mereka akibat terlalu capek.

Setelah mereka sampai dirumah dinas, mereka langsung merebahkan badan ke kasur. Zean dan adel satu kamar, sedangkan gito di kamar sebelahnya sendirian.

Hari semakin larut, di rumah dinas tempat freya dan dey berada.

Dey dibuat panik karena melihat tubuh lemas freya yang sudah tidak sadarkan diri.

"Kak frey bangun kak." Ucap dey yang terus mencoba bangunkan freya.

Sudah 5x dey membangunkan freya, tidak ada respon apapun. Dey mulai panik, dia langsung berlari menuju rumah dinas tempat daniel berada.

Tok.. Tok.. Tok..

"Niel keluar niel." Teriak dey dengan panik dari luar rumah dinas daniel.

Daniel yang mendengar teriakan dey dari dalam pun langsung keluar membuka pintu.

Ceklek..

"Ada apa dey?" Tanya daniel yang melihat muka panik dey.

"Tolong niel, kak freya gak sadarkan diri." Ucap dey.

Belum siap dey meminta tolong, zean pun datang juga menuju rumah dinas daniel. Sama dengan dey, kali ini zean juga memberitahu daniel kalau gito tidak sadarkan diri.

"Niel, gito pingsan dan gak bangun sejak tadi niel." Ucap zean dengan paniknya juga.

"Tunggu, ini kenapa sih? Kak freya pun gak sadarkan diri, gito juga mengalami hal sama. Ini lagi si olla dan bang aran juga sama, luka jahit mereka terbuka dan mengeluarkan banyak darah." Jelas daniel yang mengalami hal yang sama.

"Zee lu bilang si adel telepon rumah sakit argantara sekarang suruh bawa 4 mobil ambulance kemari." Titah daniel.

Zean mendengar itu langsung berlari menuju rumah dinas mereka, sedangkan dey juga pergi menuju rumah dinasnya untuk bersiap agar membawa freya juga ke rumah sakit.

Daniel kembali masuk, dia melihat aran dan olla darah mereka sedikit berkurang tidak keluar seperti sebelumnya.

Dia terus membersihkan itu, dia tidak menjahit luka itu dan hanya membersihkan agar darah tidak terus keluar secara terus-menerus.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now