Bab 58

864 86 13
                                    

Selamat membaca...





















































































































































Siang itu, gito terbangun dari tidurnya karena dia merasakan lapar.

Gito bangkir dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Gak berselang lama, gito keluar dari kamar mandi. Dia juga keluar dari kamarnya untuk menuju dapur.

Disana dia tidak melihat kathrin adiknya, gito pun berinisiatif untuk pergi ke kamar sang adik.

Sesampainya di kamar sang adik, gito melihat pintu kamar itu tidak terkunci.

Lalu gito masuk, dan melihat kathrin tertidur di meja gamingnya.

"Atin, bangun yuk kita makan siang dulu." Ucap gito lembut membangunkan kathrin.

"Eeuugghh." Kathrin pun bangun dan meregangkan badannya yang terasa sedikit pegal.

"Eh bang gito." Ucap kathrin dengan nada khas orang bangun tidur.

"Cuci muka gih, biar kita makan siang." Ucap gito.

"Iya bang." Balas kathrin lalu beranjak menuju kamar mandi.

Gito langsung keluar dari kamar kathrin, dia menuju dapur ingin melihat makanan yang ada.

"Bi, lauk tadi pagi masih ada?" Tanya gito kepada sang bibi.

"Eh mas gito, ada mas mau bibi panasin." Ucap bibi.

"Boleh bi, gito tunggu di meja makan ya." Balas gito.

"Siap mas." Ucap sang bibi.

Gito pun pergi ke meja makan, gak lama gito duduk turunlah kathrin yang sudah selesai mandi dan berganti baju.

"Siang abang." Ucap kathrin.

"Siang atin." Balas gito tersenyum.

"Bang, kita gak makan di luar aja?" Tanya kathrin yang duduk di depan gito.

"Makan disini aja tin, bibi juga udah panasin lauk tadi pagi." Ucap gito.

"Oh oke deh bang." Balas kathrin memainkan hpnya.

Gak lama mereka ngobrol, lauk dan nasi sudah dihidangkan sama si bibi.

Mereka pun makan, gak lupa gito mengajak bibi makan bareng mereka.

Dengan segala bujuk rayu, akhirnya si bibi mau ikut makan dengan gito dan kathrin.

Gak berapa lama mereka pun selesai makan, semua sudah dibereskan. Lalu gito dan kathrin pergi ke ruang keluarga untuk menonton.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, gito masih asik menonton dan kathrin bermain hp sambil tiduran di paha gito.

Beberapa saat kemudian, datanglah gita dan shani yang pulang terlebih dahulu.

"Kalian sudah pulang ternyata." Ucap gito melihat ke arah gita dan shani.

"Iya bang baru sampai kok." Balas gita lalu duduk di sebelah kanan gito.

"Kalian sudah makan?" Tanya shani.

"Sudah kok ci." Ucap kathrin yang kembali duduk.

"Orang cici udah makan?" Tanya gito.

Cinta Sang PrajuritTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon