Bab 11

954 72 4
                                    

Let's gooo...

















Rembulan telah berganti menjadi mentari pagi yang menghangatkan, keluarga argantara yang ditinggal di sulung gito untuk tugas negara.

Mereka kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Pagi itu, mereka semua berkumpul untuk melakukan sarapan pagi. Tidak lupa, shani masih tinggal disana sampai orang tuanya kembali ke jakarta.

Shani dititipkan melody untuk tinggal dirumah indah dan gracio, karena maminya shani gak mau anaknya sendirian dirumah. Ya walaupun shani sudah besar, bagaimana pun dimata melody dan kinal shani masihlah anak kecil kesayangan mereka.

Bagaimana dengan crhisty? Dia saat ini berada di negeri sakura jepang bersama marsha dan flora, mereka bertiga kuliah disana.

Lalu bagaimana dengan seorang ashel dan muthe? Mereka saat ini kuliah di korea, ashel mengambil jurusan bisnis internasional, sedangkan muthe mengambil jurusan fashion design.

Terus untuk teman gita dan shani. Mereka berlima sibuk dengan berbagai operasi yang mereka hadapi, tenang saja setiap jam makan siang mereka bertujuh selalu kumpul kok.

Tempat kumpul mereka lebih sering di ruangan gita, kadang gantian juga sih. Terkadang juga mereka habisin waktu di kantin rumah sakit.

Balik lagi ke keluarga argantara, saat mereka selesai sarapan dan hari itu adalah weekend. Mereka ngobrol di ruang tamu dan tidak ada niatan bagi mereka untuk pergi jalan-jalan.

Karena semalam mereka sudah menghabiskan waktu jalan-jalan bersama gito sebelum keberangkatan gito tadi malam.

"Bun, bang gito sudah sampai ke suriah gak sih?" Tanya kathrin sambil mengecek hpnya.

"Bunda gak tahu nak, bunda juga gak dapat kabar dari abang kamu." Balas indah yang baru datang membawa cemilan.

"Apa abang akan baik-baik saja disana bun?" Kali ini gita yang bertanya.

"Pasti kok kak, abang kamu pasti baik-baik saja disana." Ucap indah yang duduk disamping gita.

Mereka sejenak terdiam menikmati cemilan yang dibawakan indah tadi.

"Ci, atin kangen sama bang gito." Ucap kathrin sambil merebahkan kepalanya dibahu shani.

"Iya cici tau kok tin, kamu pasti kangen sama bang gito walaupun baru semalam kita bertemu sama dia. Atin yang sabar ya bang gito pasti cepat pulang kok." Ucap shani merangkul bahu atin.

"Apa bang gito akan datang ke wisuda atin ya ci? Ya walaupun masih 3 bulan lagi sih ci." Ucap kathrin yang masih kepikiran sama abangnya itu.

"Pasti kok tin, bang gito pasti datang ke wisuda kamu." Balas shani meyakinkan kathrin.

"Atin terus do'akan bang gito cepat balik, atin juga jangan memikirkan yang aneh-aneh soal bang gito ya." Nasihat shani yang buat kathrin sedikit tenang.

"Iya ci, atin pasti do'ain bang gito cepat pulang dan kumpul lagi disini." Ucap kathrin yang kini menidurkan kepalanya di paha shani.

Gita, indah dan gracio yang melihat percakapan shani sama kathrin itu tersenyum, karena shani bisa menenangkan kathrin sama seperti gito.





















Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Sudah hampir 2 bulan gito menjalankan misi di negara Suriah, belum ada kabar yang dia berikan ke ke keluarganya.

Mungkin hanya kabar surel maupun kabar melalui telepon satelit yang dilakukan tim 404 delta melalui Suriah menuju mabes tni di indonesia.

Itu dilakukan untuk menyampaikan keadaan mereka baik-baik saja, dan kabar itu tentu saja disampaikan kepada para keluarga prajurit yang sedang berjuang disana.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now