Bab 26

950 81 1
                                    

Selamat membaca..












































Seminggu setelah kepulangan tim gito dari magelang, sekarang mereka berkegiatan di markas besar melatih para anggota militer lainnya.

Siang itu, gito tidak bisa menemani keluarganya makan siang di rumah sakit. Karena dia akan ada rapat dengan para anggota 404 Delta.

"Akhirnya danru kita tiba juga." Ucap aran.

"Sorry sedikit lama, tadi rapat dulu bersama kapten bobby, kapten dhike dan jenderal abimana." Ucap gito.

"Santai aja git, kita juga baru sampai disini beberapa menit lalu karena habis kegiatan sama para sersan di lapangan." Jelas freya.

"Ada hasil rapat apa bersama di kantor jenderal abimana git?" Tanya olla.

"Rapat mengenai anggota baru, semua berkas anggota baru sudah disetujui sama jenderal. Mereka akan mulai bergabung sore ini, karena mereka sedang perkenalan markas baru menemui kita sore ini." Jelas gito hasil rapatnya tadi.

"Jadi lu sudah nentuin anggota mana yang akan lu rekrut git?" Tanya olla.

"Sudah la, yang kita temuin minggu lalu. 3 orang lulusan terbaik taruna tahun ini. Mereka yang akan gua rekrut dan disetujuin sama jenderal abimana." Ucap gito.

"Tim ini mengerikan ya. Mulai kapten dewangga yang merekrut dio 2 tahun lalu, sama merekrut gito tahun lalu, terus gito merekrut olla ditahun yang sama. Kini gito merekrut 3 taruna terbaik tahun ini. Sudah 6 taruna terbaik yang masuk di tim kita, tapi satunya harus setia kepada sang kapten yang menjaga kita dari jauh." Jelas aran yang seketika membuat suasana jadi sedikit sedih.

"Sudahlah bang ran, kita tidak bisa terus bersedih. Ingatan dan hati kita akan tetap bersama mereka." Ucap gito yang merangkul bahu aran.

Gito sangat mengerti bagaimana perasaan aran saat mengucapkan itu, dan gitolah yang jadi penenang mereka disaat mereka sedih.

Hari semakin sore, jam menunjukkan pukul 4 dan penyambutan anggota baru di tunda. Karena mereka saat ini masih ada acara pertemuan dengan para perwira lainnya.

"Tian, lu kan tinggal di asrama ini sama rian juga." Ucap gito.

"Iya bang." Jawab cristian.

"Nanti lu kalau ketemu sama 3 perwira yang kita datangin minggu lalu, sampein besok pagi pertemuan sama para anggota tim 404 Delta jam 10." Jelas gito memberikan pesan kepada cristian sama rian.

"Siap komandan." Jawab mereka bersamaan.

"Yaudah kalau gitu kalian bisa bubar acara hari ini juga tidak ada lagi." Ucap gito yang membubarkan pertemuan tim mereka.

"Siap komandan." Balas mereka bersamaan.

Pasukan pun bubar dari pertemuan itu, cristian dan rian kembali ke asramanya. Sedangkan freya pergi bersama floran karena dia sudah di jemput, lalu gito, olla dan aran pergi ke rumah sakit.

"Lu berdua mau ikut ke rumah sakit?" Tanya gito.

"Iya dong." Ucap aran dan olla.

"Yaudah gua nebeng deh sama lu bang ran." Ucap gito yang memang gak membawa mobilnya ke mabes.

"Oke git." Balas aran masuk mobil yang diikutin sama gito.

Mereka pun keluar dari mabes TNI AD menuju Argantara Hospital, butuh waktu 35 menit untuk sampai kesana karena ada sedikit kemacetan di sore itu.

Sesampainya di rumah sakit, aran dan olla memarkirkan mobil mereka di parkiran depan rumah sakit.

Mereka bertiga keluar dan masuk ke dalam lobby rumah sakit itu, dengan berpakaian dinas harian yang lengkap dengan brevet yang mereka dapatkan.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now