Bab 46

770 87 3
                                    

Selamat membaca..

























































































































































Keesokan harinya, tepat pukul 8 tim delta telah selesai melakukan apel pagi bareng prajurit lainnya.

Mereka juga sudah melakukan sarapan pagi, tim delta benar-benar berada di posisi dimana mereka menjaga jarak dengan prajurit lain.

Komandan yang menjadi pemimpin kontingen indonesia yang berada disana sudah memahami kalau tim delta ada pada misi lain juga.

Ketika mereka berkumpul cuma 4 orang, berarti 3 orang lainnya sedang berada dalam misi.

Tetapi kalau mereka semua berkumpul, mereka semua dalam misi kemanusiaan.

Dan semua itu sudah menjadi agenda rutin dari tim delta, tetapi saat ini mereka selama satu bulan hanya berempat di pangkalan militer indonesia yang berada di Lebanon.

Komandan kontingen indonesia juga paham sama situasi tim delta saat itu.

"Bagaimana laporan dari olla sekarang git?" Tanya zean dengan wajah seriusnya.

"Mereka akan bergerak untuk mencari kita." Ucap gito.

"Apa mereka tahu posisi kita?" Tanya adel.

"Tidak, mereka tidak akan pernah mengetahui itu." Balas daniel yang memasang kembali baretnya.

Benar perkataan daniel, siapapun musuhnya mereka tidak akan pernah menemui keberadaan tim delta kalau sudah di medan perang.

Saat latihan bersama militer negara lain pun, tim delta yang ikut serta selalu dibuat sebagai pihak teroris.

Disaat latihan gabungan itu, pihak militer lain tidak pernah menemui persembunyian mereka. Selalu tim deltalah yang buat pihak militer yang kewalahan.

"Permisi komandan." Ucap seseorang yang menemui mereka saat lagi duduk bersama.

"Ada laporan apa freya?" Tanya gito.

Freya yang kaget namanya disebutkan oleh gito langsung membuka baju penyamaran miliknya.

"Kok lu tau itu freya git?" Tanya daniel heran.

"Gua mengenali hawa keberadaan kalian." Ucap gito.

"Iya sih, insting gito memang selalu tajam saat merasakan kehadiran orang lain." Ucap zean membenarkan ucapan gito.

Freya yang sejak tadi berdiri, lalu duduk di antara pasukan delta.

"Laporan apa yang lu bawa kak fre?" Tanya adel.

"Pimpinan dan wakilnya sudah bergerak menuju pusat kota, mereka berencana mencari pembunuh ke 3 orang kepercayaan mereka." Jelas freya.

"Terus lu kok bisa kesini kak?" Tanya daniel bingung.

"Gua ditugaskan untuk mengamankan jalan, makanya gua sebisa mungkin menghilang dari rombongan." Ucap freya mengambil minuman zean.

Zean yang melihat itu tak melarang, karena dia tahu freya pasti sedang kehausan.

"Mungkin dalam 3 jam lagi mereka akan sampai ke pusat kota." Sambung freya.

"Berarti jam 12 siang kemungkinan mereka sudah di pusat kota?" Tanya zean.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now