Bab 16

996 70 5
                                    

Selamat membaca, maaf kalau banyak typonya hehe...

Jangan lupa bantu votenya....

























Sebulan berlalu tepatnya oktober 2013 siang, saat ini gito sedang berada di kantor sang jenderal untuk menghadap dan ingin berbicara soal tugas yang akan diberikan kepada tim 404 delta.

Tok

Tok

Tok

Tok

"Masuk." Ucap sang jenderal dari dalam ruangannya.

Ceklek.

Gito pun masuk ke ruang kerja jenderal abimana, dia langsung menghadap kepada sang jenderal.

"Permisi jenderal, saya ingin melaporkan mengenai misi yang diberikan kepada tim delta." Ucap gito.

"Silahkan duduk letnan, kita berbicara di sofa saja." Ajak jenderal abimana.

Gito pun mengikuti atasannya itu untuk duduk di sofa kantor jenderal abimana.

"Bagaimana gito? Laporan apa yang ingin kamu sampaikan?" Tanya sang jenderal.

"Begini jenderal, saya ingin memberi laporan. Untuk saat ini, 404 delta sepertinya tidak siap untuk berangkat ke lebanon jenderal." Jelas gito.

Sebenarnya gito sedikit takut, dia takut laporannya gak diterima sama sang komandan.

"Kenapa kalian tidak siap untuk berangkat kesana?" Tanya jenderal abimana.

"Ada 2 alasan komandan. Pertama, pasukan 404 delta belum siap untuk melakukan misi ini karena anggota lainnya masih dalam keadaan berduka kehilangan kapten dewangga dan letnan dua dio. Mereka masih belum siap melakukan itu jenderal. Alasan yang kedua, peltu arifin akan mengajukan pensiunnya setelah misi terakhir beliau 2 hari lagi akan menerbangkan salah satu jet temput untuk melakukan patroli udara di sepanjang langit indonesia jenderal, lalu setelah misi itu dia benar-benar akan pensiun jenderal. Saat ini kami kekurangan personil untuk berangkat, kami harus mencari personil baru jenderal. Maka dari itu kami anggota 404 Delta mengajukan pengunduran diri untuk menjalankan misi kali ini jenderal. Mungkin, kami akan mengalihkan misi ini kepada tim 303 Rider jenderal." Jelas gito tentang alasan timnya mengundurkan diri dalam misi kali ini.

"Baiklah, alasan kalian cukup masuk akal. Saya akan mempertimbangkan tim yang akan menggantikan kalian, saya harap kamu segera menemukan anggota tambahan untuk tim 404 delta gito." Ucap jenderal abimana menyetujui pengunduran tim delta.

"Siap jenderal, untuk anggota saya sudah mendapatkan kandidatnya. 4 diantara mereka masih pendidikan tuan, 1 lagi saya menginginkan letnan dua infanteri Andriolan Sinambela tuan." Ucap gito merekomendasikan anggota yang ingin dia rekrut.

"Baiklah gito, saya akan mempertimbangkan semuanya. Untuk anggota yang masih pendidikan akan kita bicarakan kembali setelah mereka selesai dari pendidikan tersebut gito." Balas sang jenderal.

"Siap jenderal, kalau begitu saya izin pamit jenderal." Ucap gito menyalam sang jenderal dan pamit meninggalkan ruang kerja komandannya itu.

Jenderal abimana sangat bangga melihat gito, beliau melihat sosok dewangga didalam diri gito. Sosok yang mengayomi anggotanya, sosok yang merangkul anggotanya saat tim mereka dalam keadaan terpuruk. Gito benar-benar cerminan dari dewangga itu sendiri, jiwa korsanya sangat tinggi terhadap timnya.

Gito yang meninggalkan ruangan jenderal abimana, dia pergi menuju ruangan barak tempat tim delta sering berkumpul.

"Akhirnya sang komandan datang juga." Ucap aran yang menyambut kedatangan gito.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now