Bab 59

1.3K 116 16
                                    

Selamat membaca..





















































































































"Eh kita mau ngomong sesuatu.."

Kedatangan gito dkk ke ruang VIP tempat shani dkk berada, membuat shani dkk sedikit terkejut karena gito membuka pintu sedikit kuat.

"Kalian kenapa kok buru-buru gitu?" Tanya shani heran

"Maaf ci, kalian sudah selesai makannyakan." Ucap gito yang masuk ke ruangan tersebut.

"Sudah kok bang." Ucap gita.

"Yaudah kita pulang ya, sekalian ada yang mau aku sampaikan ke kalian ci di rumah." Jelas gito mengajak shani, gracia, kathrin dan gita pulang.

"Kok buru-buru banget sih bang." Ucap kathrin sedikit bingung.

"Iya dek, kita langsung pulang ya. Abang juga sudah suruh bunda dan ayah menyusul kita." Ucap gito yang masih belum memberitahu alasan dia mengajak mereka pulang.

"Aran ada apa ini?" Tanya chika ke arah aran.

"Kita pulang ya sayang." Ucap aran yang sama seperti gito.

"Gak, kasih tahu dulu ada apa ini baru kita pulang." Ucap chika sedikit memaksa aran.

Gito melihat ke arah chika, dia tahu kalau chika itu keras kepala sebelum mengetahui apa alasannya pasti chika akan mendesak terus.

"Ci kita pulang ya, nanti aku kasih tahu semuanya. Waktu kita gak banyak soalnya ci." Jelas gito ke arah shani.

"Yaudah ayo pulang, tapi kamu harus jelasin semuanya di rumah." Ucap shani yang tidak mau debat sama gito.

"Iya ci." Ucap gito tersenyum.

"Chika, kamu ikut aran pulang. Nanti pasti dia kasih tau alasannya kok." Ucap shani lembut ke arah chika.

Chika yang mendengar ucapan dari shani, dia pun mengalah dan mau pulang bareng aran.

Begitu juga dengan yang lain, mereka juga ikut pulang karena mendengar ucapan shani ke chika tadi.

Kalau shani yang sudah berbicara mereka tidak bisa melawan, shani memang ucapannya lembut tapi terkadang bisa menyakitkan.

M

ereka semua pun balik ke rumah masing-masing, gitu juga dengan gito yang sudah berada saat ini di mansion mereka.

Gak lama gito sampai, kedua orang tuanya pun sampai ke rumah.

"Abanggg." Ucap indah yang langsung berlari ke arah gito.

Indah langsung memeluk gito, gito juga membalas pelukan bundanya.

"Abang kapan sampainya?" Tanya indah.

"Tadi siang bunda, maaf ya abang gak ke rumah sakit malah langsung kesini." Ucap gito.

"Gak papa kok, asalkan abang pulang bunda udah senang." Ucap indah tersenyum.

"Iya bunda." Ujar gito membalas senyuman bundanya.

Cinta Sang Prajurit (END)Where stories live. Discover now