Bab 33

838 81 2
                                    

Selamat membaca...




























































































































Keesokan harinya, gito sudah berada di meja makan menunggu sarapan siap untuk dihidangkan oleh indah.

Disana sudah ada gita, kathrin, gracia dan ayahnya. Sedangkan indah sang bunda, dia masih berada di dapur memasak bareng bi sumini dan bi inem.

Gak lama, semua sarapan sudah selesai dan dihidangkan di meja makan. Kelima orang yang menunggu itu sangat senang, karena mereka menunggu sarapan selesai sambil menahan lapar.

Skip ruang tamu.

Setelah selesai makan, mereka kumpul di ruang tamu. Pagi itu waktu mereka sedikit longgar, mereka ngumpul disana sambil ngobrol segala hal.

"Gimana kerjaanmu tin?" Tanya gito.

"Lancar kok bang, cuma kemarin sedikit kendala karena salah input data. Jadi langsung atin kerjakan deh." Jelas kathrin dengan senangnya.

"Terus atin gimana di kantor ge?" Tanya gito ke gracia.

"Atin makin baik bang, setiap ada masalah dia sudah gak menghindarinya lagi. Kerjaan dia pun makin memuaskan, pokoknya banyak deh perubahan dari atin." Jelas gracia semuanya.

"Bagus deh." Balas gito tersenyum.

Saat mereka asik ngobrol, tiba-tiba bi inem datang menemui mereka di ruang tamu.

"Misi tuan, ada tamu pengen ketemu tuan dan nyonya." Ucap bi inem.

"Siapa bi?" Tanya gito.

"Kata dia namanya neng shani mas." Jawab bi inem.

"Suruh aja masuk bi." Ucap gito dan dibalas anggukan oleh bi inem.

Bi inem pun pergi keluar untuk mempersilahkan shani masuk, gak lama masuklah shani menuju ruang tamu menemui keluarga argantara.

"Assalamu'alaikum." Ucap shani sambil menyalam gracio dan indah.

"Wa'alaikumsalam." Balas mereka bersamaan.

"Lagi libur ci?" Tanya gito.

"Iya, mami nyuruh libur karena aku jadwal aku juga kosong." Ucap shani lalu duduk dekat gito.

"Bunda sama gita gak ada jadwal emangnya hari ini?" Tanya gito.

"Ada, cuma nanti jam 11 mau operasi pasiennya gita. Mami yang jadi asisten gita biar mami lihat sejauh mana perkembangan gita. Baru anestesinya nanti mami melody yang bunda minta, biar shani libur karena semalam dia habis operasi juga." Jelas indah sambil makan cemilan mereka.

"Yaudah bang, kamu ajaklah shani jalan-jalan." Ucap gracio.

"Nantilah yah, pagi gini mau kemana? Mall aja belum buka." Ucap gito.

"Oh iya, ci kamu mau ikut ke kantor gak?" Tanya gito ke shani.

"Kantor mabes kamu to." Ujar shani.

"Iya, ke markas mau ketemu tim bentar baru kita jalan-jalan." Ucap gito.

"Kapan?" Tanya shani.

"Sekarang ci, tunggu bentar biar aku ganti baju." Ucap gito berlari ke kamarnya ganti baju.

"Kalian berdua, kok gak berangkat ke kantor?" Tanya gracio.

"Libur yah, lagi gak ada juga meeting hari ini. Kerjaan yang kemarin juga sudah siap kok yah." Jelas kathrin.

Cinta Sang PrajuritWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu