Selamat membaca..
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan.
Sudah satu bulan, tim 404 delta diliburkan dari misi-misi berat yang diberikan negara selama ini.
Mereka menikmati waktu itu dengan apel pagi bersama prajurit lain, olahraga bersama para prajurit di batalyon, mereka juga menikmati hari bersama keluarga, menikmati hari juga bersama pasangan masing-masing.
Zean dan marsha semakin dekat, adel dan ashel juga semakin dekat, begitu juga daniel dengan flora hubungan mereka telah direstuin oleh floran.
Tidak beda dengan gito dan shani, mereka semakin dekat dan shani yang selalu ingin menempel dengan gito setiap harinya.
Sama seperti perjanjian yang diberikan shani ke gito waktu di rumah sakit saat gito dirawat.
Lebih tepatnya, shani memberikan syarat ke gito agar dia mau memaafkan kesalahan gito waktu itu. Dan semua disanggupi oleh gito tanpa ada penolakan sama sekali.
Seperti saat ini, di hari senin yang cukup luang bagi gito. Tugas dia di batalyon telah selesai, semua sudah gito kerjakan.
Saat lagi bersantai di jam 10 pagi, dia dihubungi oleh shani untuk datang ke rumah sakit. Dan itu tidak ditolak sama gito, dia pergi kesana bersama kedua sahabatnya yaitu olla dan aran.
Sedangkan zean, adel, daniel dan freya. Mereka bertiga juga pergi untuk ketemu pasangan masing-masing, dan itu sudah diberi izin oleh gito setelah tugas mereka selesai semuanya.
"Tugas kalian sudah selesai?" Tanya gito ke rekan-rekannya di ruang kerja tim mereka.
"Siap sudah komandan." Balas mereka bersamaan.
"Lu mau kemana git?" Tanya olla yang melihat gito ganti baju.
"Gua mau ke rumah sakit, jadwal rutin chek kesehatan gua hari ini." Ucap gito yang sudah selesai mengganti pakaiannya.
"Gua sama bang aran ikut dong." Ucap olla.
"Ya ayo kalau kalian sudah selesai kerja." Ucap gito.
"Kita sudah selesai kok git, semua dokumen yang harus diperiksa sudah selesai dan nanti tinggal ditandatangani oleh komandan. Kemungkinan 2 hari lagi sebelum kita berangkat ke magelang." Jelas aran.
"Lu zean, adel, sama daniel mau ikut ke rumah sakit juga?" Tanya gito.
"Ikut dong, cewek kita disana lagi temuin orang tua mereka." Ucap zean.
"Yaudah ganti baju sana buruan jangan lama." Titah gito.
Kelima manusia itu langsung berlari menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian mereka ke pakaian santai.
"Lu kak fre, mau kemana habis ini?" Tanya gito yang duduk di hadapan freya.
"Mau ketemu floran, dia bentar lagi sampai kok kesini." Ucap freya yang menutup map dokumennya.
"Nah tuh dia." Lanjut freya menunjuk ke arah floran yang baru sampai.
"Panjang umur dia." Ucap gito membuat freya tertawa kecil.
أنت تقرأ
Cinta Sang Prajurit
قصص عامةIni hanya sebuah fiksi dan jangan sangkut pautkan kepada real life. Selamat membaca. Jangan lupa untuk votenya.
