Bab 5

1.1K 90 9
                                    

Selamat Membaca...
























Setelah meninggalkan shani dan dhey dikamar, gito langsung turun kebawa menemui mami dan papinya shani.

"Gito, shani kenapa sampai begitu?" Tanya mami melodi.

"Iya shani kenapa gito?" Tanya papi kinal.

Melodi dan kinal adalah orang tua shani, mereka sering dipanggil mami dan papi oleh gita, gito dan kathrina.

Karena mereka bertiga sering main ke rumah shani sejak kecil, apalagi gita dan shani bersahabat sejak kecil.

"Bentar mam, pap. Gito akan jelasin semuanya sama kalian. Tolong jangan memotong sedikit pun penjelasan gito." Ucap gito menenangkan kedua orang tua shani.

Kedua orang tua shani hanya menganggukkan kepala tanda paham. Dan mereka pun duduk di sofa ruang tamu untuk gito menjelaskan semuanya.

Gito pun mulai menjelaskan semuanya, sedikit pun omongan dengan kenyataan tidak ada yang diubah sama gito. Dia menceritakan sesuai yang terjadi di lokasi kejadian.

Maminya shani yang mendengar penjelasan itu, hanya menahan tangisannya dipelukan suaminya. Gito yang melihat itu ikut memeluk kedua orang tua shani, karena dia juga merasakan sakit yang dirasakan kedua orang tua shani.

Gito merasa sakit melihat shani hampir dilecehkan orang seperti gavin. Dan dendam itu tertanam di hati gito untuk membalas perbuatan gavin tersebut.

"Mami dan papi sabar ya, kita sudah mengamankan gavin kok." Ucap gito yang melepaskan pelukannya.

"Papi mau ketemu sama orang itu, papi gak terima dia hampir melecehkan anak kesayangan papi." Balas papi kinal dengan muka yang penuh amarah.

"Sabar pi, biar gito dan teman-teman menyelesaikan ini. Papi dan mami jaga shani disini, gavin sudah berada sama adel, zean dan daniel pi. Kita gak akan biarkan gavin kemana-mana pi, mi." Jelas gito yang membuat papinya shani sedikit tenang.

Saat asik ngobrol soal kejadian yang dialami shani, dari kamar shani dhey memanggil gito.

"GITOOO.. GITOO... GITOO..." panggil dhey dengan berteriak.

Mendengar itu, gito langsung berlari ke kamar shani. Dia meninggalkan kedua orang tua shani di ruang tamu karena mami shani masih menangis dipelukan suaminya.

"Ada apa dhey?" Tanya gito.

"Lihat to, dia masih kepanasan sejak tadi. Gelagat dia seperti ingin menyalurkan hasrat birahinya to." Jelas dhey yang masih menahan tubuh shani biar tetap tidak bergerak.

"Itu efek dari obat perangsang yang diberikan gavin kepadanya. Dia akan terus seperti itu sebelum hasratnya tersalurkan dhey." Ucap gito memberitahu dhey soal obat yang terkonsumsi sama shani.

Gak lama, kedua orang tua shani datang ke kamar. Mereka melihat anaknya terus bergeliat diatas ranjangnya tanpa henti.

"Ini kenapa gito? Shani kenapa seperti itu gito?" Tanya melodi.

"Maaf mam, itu efek dari obat perangsang yang diberikan gavin kedalam minuman shani." Jelas gito.

Melodi yang mendengar itu, dia mematung dan kakinya melemah membuat melodi terduduk di lantai kamar anaknya.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now