Bab 30

926 78 4
                                    

Selamat membaca..






















































Hari berganti hari, sudah satu bulan tim 404 delta berada di sudan mereka terus menggali informasi tentang pasukan pemberontakan yang terus membuat pecah peperangan.

Tim mereka dipecah untuk mengumpulkan berbagai informasi penting, zean dan adel yang terus mencari informasi keberadaan markas musuh.

Sepanjang waktu, sikembar masih setia mencari informasi tersebut melalui peretasan data yang mereka lakukan.

"Bagaimana perkembangannya?" Tanya gito yang masuk ke ruangan IT khusus diberikan pada mereka.

"Masih sama komandan, kita masih berusaha menerobos masuk untuk meretas server mereka." Jelas adel.

"Sebentar del, aku mendapatkan satu titik koordinat yang mencurigakan." Ucap zean yang berhenti di satu titik posisi yang dia yakinin mencurigakan tersebut.

"Kenapa zee?" Tanya gito.

"Ini titik koordinat mereka mencurigakan git, ada satu bangunan di pinggiran kota yang tidak asing sama seperti bangunan yang sedang kita pantau." Jelas zean sambil menzoom titik koordinat itu.

"Stop zee." Ucap gito.

"Coba cocokkan sama yang bangunan yang di tengah kota yang sedang kita pantau." Perintah gito.

"Benar git, itu sama seperti yang ada dipertengahan kota yang sedang disusupi sama freya dan aran." Ucap adel.

"Tapi belum ada info terbaru dari aran dan freya?" Tanya gito.

"Ada git." Ucap daniel yang masuk tiba-tiba.

"Apa itu niel?" Tanya gito.

"Itu bangunan pusat tempat keberadaan musuh. Ada lebih 350 orang yang berada disana, termasuk pimpinan mereka." Jelas danie yang mendekat ke arah gito, zean dan adel.

"Maksud lu niel?" Tanya adel.

"Iya itu bangunan dipinggiran kota, yang siapapun tidak bisa masuk ke dalamnya. Karena bangunan itu tidak bisa dijangkau oleh pihak militer sudan sendiri." Jelas daniel lagi.

"Terus, kita harus gimana git?" Tanya zean.

"Tenang saja, disana sudah ada cristian dan rian. Mereka baru 2 minggu masuk ke dalam tim mereka, sedangkan freya dan aran bergabung dengan mereka sejak seminggu kita berada disini. Cristian dan rian akan dibawa kesana, karena mereka percaya sama kedua pasukan kita itu. Freya dan aran dipercaya untuk berjaga dipusat kota." Jelas daniel panjang lebar.

"Tapi ini akan berhasil?" Tanya adel.

"Ini akan berhasil, karena semua ini rencana dari gito sendiri." Ucap daniel.

"Hah, seriusan to?" Tanya zean dan adel bersamaan.

"Iya, mereka tidak mengenal tian, rian, freya dan aran. Karena siapapun musuh kita mereka tidak akan mengenali pasukan kita. Karena informasi soal tim kita tidak pernah bisa ditemukan siapa pun. Server tim kita tidak bisa dibobol untuk mencari informasi tim ini. Sekuat apapun para peretas terbaik di dunia yang bisa disewa musuh, gua masih percaya lu berdua tidak akan bisa dikalahkan mereka." Jelas gito dan menepuk pundak sikembar dengan bangga.

Zean dan adel saling menatap satu sama lain, mereka senang diakui sama gito. Karena selama ini juga, gito tahu kalau kedua temannya itu ahli IT dan ahli peretasan yang tidak bisa dicari keberadaannya.

"Kalian tau gak alasan kenapa kalian bertiga gua rekrut." Ucap gito.

"Ya kagak taulah git." Ucap daniel.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now