Bab 44

805 85 2
                                    

Selamat membaca..













































































































































1 desember telah tiba, tim delta telah dipersiapkan untuk berangkat ke Republik Lebanon. Mereka mendapat tugas kemanusiaan ke negara tersebut.

Dikediaman argantara, sosok letnan dua freygito normandi argantara sedang duduk di meja makan. Dia terlalu fokus membaca dokumennya, sampai dia tidak menyadari keberadaan keluarganya yang sudah duduk disana.

"Fokus amat to." Ucap shani berbisik di telinga gito.

"Eh ci." Kaget gito.

"Lagi baca apaan sih sampai kita disini gak kamu sadari?" Tanya indah yang duduk di depan gito.

"Oh ini bun, lagi baca dokumen anggota yang berada disana. Sekalian tugas-tugas yang diberi komandan untuk selama disana bun." Jelas gito yang menutup mapnya.

"Kamu gak bohongkan." Ucap shani menatap curiga ke arah gito.

"Serius ci, ngapain aku bohong." Ucap gito sedikit berbohong.

"Kalau cici lihat itu dokumennya cristian." Ucap shani menatap serius ke arah gito.

Gito yang mendengar itu menelan salivanya dengan kasar. Dia tahu kalau tatapan shani sudah serius begitu, dia sudah tidak bisa berbohong sedikit pun.

Gito sangat takut ketika tatapan shani berubah menajam dan juga serius. Karena kebohongan pun tidak akan mempan dihadapan shani.

"I-iya ci, ini dokumen cristian juga kok." Jawab gito gugup.

"Udah udah kita sarapan dulu, gak bagus bicara di hadapan makanan." Ucap indah membuyarkan suasana yang menegangkan itu.

Mereka semua pun makan, gak lama selesai sarapan pagi. Semua piring yang ada disana sudah di angkat ke dapur.

Keluarga argantara kumpul di taman depan untuk sekedar berbincang-bincang, karena gito bakal pergi tugas dalam waktu yang lama.

Mereka kumpul di gazebo yang cukup besar di taman depan mension mereka.

Gak lama saat mereka kumpul disana, datanglah 6 pasukan delta beserta kekasihnya masing-masing.

Dimana zean bersama marsha, adel bersama ashel, daniel bersama flora, aran bersama chika, olla bersama jessi dan freya bersama floran.

Tidak lupa juga datang sahabatnya gita dan shani, yaitu eli, anin, sisca dan feni.

Mereka semua kumpul disana, semua disambut baik oleh keluarga argantara.

"Widih lengkap amat tuh baju." Ucap gito sedikit bercanda.

"Iya dong, kan kita mau liburan." Ucap aran.

"Hah kok liburan?" Tanya anin.

"Iya, kita semua sebut tugas ini liburan. Karena misi kali ini kemanusiaan bukan perang." Jelas freya.

Semua yang mendengar itu hanya mengangguk tanda mereka paham.

"Kalian jam berapa berangkatnya?" Tanya feni.

"Tergantung pilot mpen." Ucap gito.

"Kok tergantung pilot to?" Tanya sisca.

"Kan pilotnya ikutan kumpul disini." Ucap daniel menunjuk ke arah floran.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now