Bab 25

1K 80 6
                                    

Selamat membaca..



































Keesokan harinya, dikediaman argantara telah kedatangan tamu 6 orang. Mereka datang pagi hari dan 5 diantaranya memakai pakaian militer lengkap.

"Mas gito, ada tamu 6 orang ingin menemui mas. Sudah bibi minta tunggu di ruang tamu." Ucap bi sumi.

"Oke bi, nanti gito kesina bi." Balas gito.

Bi sumi kembali ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Bun, yah, semuanya. Gito ke ruang tamu dulu ya." Ucap gito yang sudah selesai dengan sarapannya.

Gracio, indah, gita, kathrin dan shani hanya menganggukkan kepala melihat gito berjalan ke ruang tamu.

"Oh kalian sudah datang ternyata." Ucap gito.

"Mas gito, maaf semalam mbak gita nyuruh saya kemari. Apa ada yang perlu saya kerjakan?" Tanya gracia.

"Begini gracia, saya minta untuk beberapa bulan ke depan. Kamu memegang posisi CEO di kantor ya, atin akan menjadi sekretaris kamu. Cuma 3 bulan aja latih dia untuk menjadi dewasa. Jangan biarkan dia di dekati lelaki manapun untuk saat ini, kecuali lelaki itu benar-benar ingin menikahi dia." Ucap tegas gito.

"Baik mas, saya akan kerjakan sesuai instruksi mas gito." Ucap gracia paham.

"Kalau gitu, sana ke ruang makan kamu sudah di tungguin bunda sama ayah." Ucap gito.

"Baik mas, kalau gitu saya ke ruang makan dulu." Pamit gracia.

"Jangan kaku gitu ge, santai aja kalau di rumah ini." Ucap gito tersenyum.

Gracia hanya menggangguk paham sama ucapan gito.

Nah, kini gito beralih ke 5 anggota timnya. Yaitu aran, freya, olla, rian dan cristian.

"Kalian rapih amat? Emang mau kemana?" Tanya gito pura-pura gak tahu.

"Heh curut, kita mau ke magelang. Pura-pura lupa lagi lu." Ucap olla kesal.

"Hahaha santai dong, gua tau kok." Ucap gito tertawa.

"Terus, lu ngapain gak make baju dinas lu." Ucap aran.

"Sabar dong, gua tinggal make jasnya aja. Tadi lagi sarapan makanya jasnya gua buka." Balas gito terkekeh.

"Yaudah bentar ya, gua ambil jasnya dulu." Lanjut gito berjalan menuju ruang makan.

Gito pun pergi ke ruang makan, sekalian dia mau pamit sama keluarganya.

"Hai adik-adik abang, makan yang banyak ya." Ucap gito sambil mengambil jasnya.

"Mau kemana gito?" Tanya shani.

"Ke magelang ci, lusa mau ada acara wisuda taruna. Jadi kami di undang kesana." Jelas gito.

"Kan kamu baru keluar dari rumah sakit, istirahat dululah to." Ucap shani yang khawatir sama kesehatan gito.

"Gak apa-apa kok ci, aku juga sudah merasa fit. Jadi cici tenang saja." Ucap gito tersenyum.

"Gak ada ya Freygito Normandi Argantara, kamu pergi shani yang akan menemani kamu. Gak ada penolakan dan ini perintah dari bunda." Ucap tegas indah.

"Iya bunda iya, cici ganti baju gih biar aku tungguin di ruang tamu. Jangan lupa bawa ganti baju juga ci, kita 3 hari disana." Ucap gito sedikit kesal sama bundanya.

Shani mendengar itu langsung pergi ke kamarnya, dia bergantu baju yang senada dengan pakaian gito.

"Oh iya ge, titip atin ya. Tegas aja sama atin kalau dia bertingkah, jangan biarkan dia melakukan kesalahan yang sama lagi. Gita sudah bicara padamu kemarin kan?" Ucap gito ke gracia.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now