Bab 42

842 86 3
                                    

Selamat membaca..































































































































Seminggu sudah gito dan shani baikan, dimana gito selalu menyempatkan diri untuk mengantar dan menjemput shani pulang kerja.

Hubungan mereka semakin erat, shani yang tidak pernah mau jauh dari gito. Begitu juga sebaliknya, gito tidak mau jauh dari shani.

Saat kerjaan gito sedikit luang, dia lebih memilih pergi ke rumah sakit. Karena teman satu timnya tahu, kalau gito bertahan di mabes pasti dia akan bikin masalah di penjara tim mereka.

Karena gito pasti akan terpancing emosi melihat kelakuan cristian, dia selalu ikut membujuk cristian untuk merubah sikapnya menjadi lebih baik.

Tapi percuma, cristian lebih memilih berkhianat kepada negaranya hanya karena dia telah ditinggalkan sama rian yang lebih dahulu pergi menemui kapten dewangga dan letda dio.

Pagi itu tepatnya hari senin, gito dan para prajurit lainnya telah selesai melakukan apel pagi dan upacara rutin.

"Gimana perkembangan tian?" Tanya gito kepada anggotanya.

Saat ini, mereka berenam masih berkumpul dilapangan setelah selesai upacara.

"Masih sama aja git, gak ada tanda dia akan melakukan perubahan. Saat ditanya begitu, dia akan memberontak." Jelas freya.

"Terus aran?" Tanya gito kembali.

"Berangsur-angsur membaik git, chika terus memberikan perhatian untuk dia." Ucap adel.

"Tapi git, chika gak masalah setiap hari datang kesini? Bukankah dia harus bekerja?" Tanya olla heran.

"Tenang aja, selagi dia mau bekerja sama dengan kita. Kerjaan dia di rumah sakit pasti ada yang back-up." Jelas gito untuk menghilangkan keheranan olla.

"Lo lupa atau gimana la? Kan tempat kerja chika direkturnya keluarga si gito." Ucap adel yang menepuk keningnya sendiri.

Olla yang mendengar itu pun merasa malu, karena dia sampai lupa kalau bosnya chika itu orang tuanya gito komandan dia.

"Hehe sorry git, gua sampai lupa kalau chika kerja di arganta hospital." Ucap olla tertawa malu.

Semua yang mendengar itu pun ikut tertawa karena kelakuan olla sendiri.

---------

Di kantor tim delta, mereka sedang bekumpul sambil bercanda tawa bersama. Tiba-tiba ditengah obrolan itu, ada tamu yang setiap harinya datang kesana.

"Selamat pagi semua." Ucap chika yang baru datang kesana.

"Pagi dokter chika." Sapa mereka.

"Tumben jam 9 sudah kesini chik." Ucap gito yang baru keluar dari ruangannya.

"Eh gito, iya nih git. Mau ketemu aran hehe." Ucap chika terkekeh kecil.

"Widih setia amat jengukin kekasihnya." Goda freya ke chika.

"Hehe iya kak, kan aran bisanya ditemuin disini aja. Makanya tiap hari jengukin dia kesini." Ucap chika tertawa kecil.

Mendengar alasan chika itu, semua tertawa karena kelakuannya.

"Gak ada kerja emang hari ini chik?" Tanya gito yang baru duduk.

"Duduk dulu chik." Ucap adel yang mengambil bangku untuk chika.

Cinta Sang PrajuritOnde histórias criam vida. Descubra agora