43 - Give me a love

438 16 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya!!!!!! (Area 🔞!!)




"Mari lupakan semua kesedihan kamu Anna... lampiaskan semuanya padaku, bergantunglah padaku....."

Gerald berbisik di telinga Anna dengan lembut hingga pria itu membelai perut buncit Anna dengan seduktif. Tidak terasa kini kandungan Anna sudah masuk bulan ke 5 dan dia tidak mengalami keluhan yang berat hanya sesekali morning sick dan mudah lelah. Lalu Anna merasakan Gerald menenggelamkan wajahnya di dada wanita itu, begitu lembut dan wangi menurutnya hingga membuat perasaan Gerald lebih tenang. Anna tersenyum dan membelai surai pria tersebut dengan lembut saat Gerald dalam mode manja, namun senyumnya mulai memudar saat dia merasakan Gerald menghisap putingnya. Hisapannya begitu kencang dan payudaranya yang lain terus dimainkannya dengan nakal.

Wanita itu mendesah semakin kencang saat Gerald menjilati putingnya yang mengeras. Apalagi saat hamil payudaranya makin sensitif dan rangsangan Gerald membuat anna menggila. Wanita itu membusungkan dadanya begitu menggoda hingga Gerald kembali menyusu dan sesekali menggigit puting berwarna merah muda itu.

"Ah Geralddd......."

Anna memejamkan matanya saat Gerald terus menyentuh payudaranya. Sesekali Anna merasakan gigitan Gerald didadanya sampai pusat tubuhnya mulai mengeluarkan cairan. Tubuh Anna semakin terangsang saat Gerald membelai punggungnya dan memasukkan 1 jarinya ke dalam lubangnya yang basah. Bahkan wanita itu tidak sadar sudah bertelanjang bulat di depan pria berpakaian lengkap begitu penuh gairah. Gerald terlalu lihai saat bercinta hingga membuat Anna pasrah dan menyerahkan tubuhnya dengan sukarela. Anna menjambak rambut Gerald saat pria itu menghisap kasar puting Anna yang lain hingga kedua payudara wanita itu penuh dengan saliva.

"Cintai aku Anna... beri aku kesempatan untuk mendapatkan hatimu, give me your love....."

Anna menatap Gerald sendu serta sedikit merasa bersalah karena selama ini dia belum bisa membalas perasaan Gerald dan hanya menjadikan pria itu sebagai pemuas gairahnya. Tapi sebelum wanita itu membalas ucapan Gerald, pria itu membuka risleting celananya dan memasukkan kepunyaannya pada wanita itu dengan lembut. Gerald bergerak kencang namun tetap menjaga jarak dengan perut buncit Anna karena tak mau jabang bayi itu kenapa-napa. Pinggul wanita itu diremasnya saat milik pria itu masuk semakin dalam. Sedangkan Anna berusaha membuka kemeja Gerald dengan terburu-buru hingga membawa pria itu dalam dekapannya tanpa terhalang oleh baju. Mereka saling tarik menarik dengan desahan yang menggelegar hingga Anna mencapai puncak kepuasan terlebih dulu.

Wanita itu terkulai lemas di bahu Gerald sedangkan Gerald masih bergerak semakin dalam untuk mencapai puncak. Sampai akhirnya Gerald menggeram karena puncak kepuasannya datang dengan intens. Mereka sangat cocok di ranjang satu sama lain, bahkan dengan nakalnya Anna kembali mencium bibir Gerald agresif karena gairahnya masih tinggi.

"Ayo kita pulang Ge... pulang ke rumahmu"

"For next round?" Tanya Gerald setengah menggoda.

"Yes.... aku butuh kamu Ge...."

Gerald memakaikan Anna jasnya dan mulai mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Pria itu ingin segera sampai ke rumah untuk kembali bercinta... bercinta dengan Annanya yang seksi.... mereka bercinta sampai puas dan semua masalah yang ada di otaknya perlahan menguap.

************





"Pap udahlah gak usah cemas... pasti saat ini Anna sedang bersama Gerald... mami yakin anak nakal itu baik-baik saja kok"

Nyonya Kusuma menenangkan Pak Surya karena sekarang sudah jam 12 malam anaknya itu belum pulang ke rumah. Berkali-kali beliau menghubungi Anna lewat ponselnya namun masih tak ada jawaban. Pria tua itu kesal padahal dia sudah memberikan peringatan keras untuk Gerald supaya tak macam-macam dengan anaknya tapi Gerald tampaknya tak peduli. Apalagi Gerald saat ini sudah memiliki Anna seutuhnya hingga pria itu semakin berani saja.

"Aku gak bisa biarin ini Marissa... bocah tengik itu harus ku kasih pelajaran, hah menyebalkan sekali!!" Pak Surya tak habis pikir dengan dua anak muda itu, rasanya tensi tubuhnya kian naik.

"Pap namanya juga anak muda.... udahlah biarin aja mereka toh kita juga dulu begitu.... mending papi istirahat apalagi besok mau medical check up lagi" balas Nyonya Kusuma menenangkan dengan kata-kata bijak.

"Mami gak bisa papi andelin.... Anna lagi hamil dan baru aja menginjak 5 bulan.... harusnya anak itu bisa menjaga dirinya" ucap Pak Surya semakin emosi.

"Percaya sama Anna... pasti dia juga gak akan biarin anak dalam kandungannya kenapa-napa papi...."

Pak Surya mencoba bersabar hingga dia memiliki sebuah ide. Dengan bergegas pria tua itu menghubungi Pak Haris lewat telepon rumah. Bahkan beliau tidak peduli kalau besannya itu sudah tidur karena urusan Anna jauh lebih penting dari apapun. Dia tak mau anak perempuannya kenapa-napa.

" aku papinya Anna mau bicara dengan Haris sekarang juga!!"

Pak Surya mulai marah karena yang mengangkat telepon itu maid. Tak lama dia mendengar suara Pak Haris menyapanya di seberang sana sehingga Pak Surya langsung membicarakan kekesalannya tanpa basa-basi.

"Anakmu itu malah bawa Anna dan sampe jam segini belum pulang, pokoknya aku gak mau tahu ya Haris sampeyan kudu kasih pelajaran sama anak bontotmu kalau nggak aku gak mau lagi besanan sama kamu!"

"Tenang Surya tenang.... nanti aku kasih hukuman sama Gerald... untuk sekarang kamu istirahat aja dulu toh ini udah malam.." pak Haris mencoba bijak dan menenangkan Pak Surya.

"Sampeyan ini jadi orang tua kok gak tegas..... bikin kesel aja... yowes kita bicara besok pagi!!"

Akhirnya setelah telepon ditutup beliau memutuskan tidur karena sudah malam. Namun tentu saja dia akan membuat perhitungan dan peringatan keras pada anaknya. Bisa-bisanya Anna jadi seliar ini setelah mengenal Gerald padahal dulu Anna tak begini.

Sedangkan di tempat lain Anna terus menggila karena masih bercinta dengan Gerald dan pria itu tidak memberikan Anna waktu untuk istirahat sedikitpun. Bahkan sejak tadi ponselnya terus dia abaikan padahal sungguh berisik, Anna ingin terus disentuh Gerald sampai dia lupa pulang ke rumah. Semua masalahnya dia lampiaskan lewat bercinta bahkan bibir Gerald kini penuh luka-luka karena terus dicium dengan kasar.


Bersambung.......


Affair with My Husband's Brotherजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें