27 - Dissapoinment

476 17 6
                                    

Mohon memberikan dukungannya


Keluarga Prasetya berkumpul di rumah sakit karena saat ini Pak Haris sedang mendapatkan perawatan intensif. Ada rasa menyesal di hati Geo karena mengatakan hal yang sebenarnya pada sang ayah hingga sang ayah terkena serangan jantung. Tapi Geo tidak mau berbohong karena rumah tangganya dengan Anna memang sudah berada di ujung tanduk, lagipula yang ada dalam otak Geo saat ini hanyalah ingin bercerai dengan Anna.

Tak lama dokter keluar dari ruangan Pak Haris dan menyatakan Pak Haris baik-baik saja. Semua orang merasa lega hingga mereka semua masuk ke ruang rawat pasien karena ingin tahu kondisi Pak Haris. Jangan sampai kabar buruk ini membuat kondisi pria tua itu memburuk.

"Katakan yang sebenarnya Geo apa yang terjadi antara kamu sama Anna" ucap Pak Haris dengan intonasi yang pelan.

"Seperti yang ayah lihat kalau hubunganku dan anna tidak dalam kondisi baik baik saja dan kami akan segera bercerai saat Anna melahirkan"

Geo menjawab pertanyaan sang ayah dengan tenang meski tentu saja hatinya hancur. Disakiti oleh 2 orang yang dia sayangi merupakan mimpi buruk bagi Geo sayangnya ini adalah kenyataan. Di sisi lain Anna menatap Geo sendu tapi suaminya itu membuang muka tak mau menatapnya.

"Kalau gitu bagaimana penjelasanmu Gerald? Ayah ingin dengar" balas sang ayah mencoba sabar karena kondisinya sedang lemas.

"Aku mencintai Anna ayah dan aku sama sekali tak menyesal sudah merebut dia dari bang Geo"

Nyonya Prasetya sebagai ibu merasa emosi mendengar ucapan Gerald, seketika Gerald mendapatkan tamparan yang keras dari ibu kandungnya. Apa yang merasuki jiwa Gerald sehingga dia tega bersikap kurang ajar pada Geo kakak kandungnya sendiri. Padahal selama ini nyonya Prasetya yakin kalau Gerald adalah anak yang baik hati dan penurut.

"Ibu gak nyangka kamu sejahat itu Gerald!! Lalu kamu Anna bukankah ibu sudah bilang jaga Geo baik-baik, lalu apa yang kamu lakukan? Apa kamu gak punya harga diri sebagai seorang wanita? Hingga bersikap gatal sama adik iparmu sendiri!"

Ucapan mertuanya membuat hati anna sangat sakit tapi ini semua memang kesalahannya. Semua hinaan dari ibu mertua adalah konsekuensi yang harus Anna dapatkan. Tangan wanita itu terkepal kuat karena mencoba menguatkan diri walaupun dalam hati sebenarnya Anna ingin menangis.

"Maafkan aku ibu... ayah...." ucap Anna dengan suara bergetar.

"Seperti yang tadi Geo katakan kamu akan segera bercerai sama Geo dan setelah melahirkan nanti ayah akan langsung menikahkanmu sama Gerald karena kamu sedang mengandung cucu Prasetya tapi satu hal yang kalian tahu kalau ayah sangat kecewa pada kamu dan Gerald" Pak Haris memotong percakapan Anna dan sang istri.

"Ini semua bukan salah Anna ayah... ini semua salahku karena aku sangat mencintai Anna bahkan sejak kami duduk di bangku kuliah" tak mau kalah Gerald pun akhirnya membuka suara.

"Lalu kenapa kamu gak pernah bilang sama ayah? Kalau tahu begitu mungkin kamu yang akan ayah jodohkan sama Anna!!"

"Memangnya ayah ngasih aku kesempatan untuk bicara? Ayah langsung menikahkan Bang Geo sama Anna begitu saja!!!"

"Sudahlah kalian gak usah ribut... lebih baik kamu pulang saja Gerald dan bawa Anna pergi dari hadapan ibu, sungguh ibu tak mau melihat wajahnya"

Mata Anna mulai berkaca-kaca dengan ucapan ibu mertuanya. Setelah itu Anna dan Gerald pulang duluan, dalam keheningan Anna mulai menangis di mobil. Perbuatannya memang salah tapi sikap mertuanya tadi tetap menyakitkan apalagi tatapan Geo yang begitu dingin padanya membuat Anna tidak bisa menahan emosinya. Di sebelahnya Gerald hanya diam sambil mengemudi, dia tak ingin Anna bersedih tapi obsesinya terhadap wanita itu kian besar hingga Gerald tak peduli lagi kalau keluarganya membenci dia.

Sesampainya di rumah Gerald langsung memeluk Anna dengan erat. Dia mencoba untuk menghibur wanita yang sangat dicintainya itu, tapi dengan tegas Anna melepaskan pelukan Gerald. Sungguh saat ini dia hanya ingin sendiri termasuk menghindari Gerald karena perselingkuhan ini diawali oleh pemaksaan Gerald padanya. Anna lelah dengan semuanya... dia tak ingin diganggu oleh siapapun saat ini.

"Leave me alone Ge.... "

Dengan tatapan sendu Anna mulai menjauh dari Gerald dan mengunci pintu kamarnya. Cinta Gerald untuknya sama sekali tak membantu dan tak menyelesaikan masalah. Dia hanya ingin kembali seperti sebelumnya... sebelum bermain api dengan Gerald tapi nasi sudah menjadi bubur.

Dengan lemas Gerald duduk di sofa, dia sudah menghancurkan rumah tangga kakaknya tapi mengapa Gerald merasa hampa?


*************


"Ayah gak bisa biarin adikmu itu menginjak-injak harga dirimu Geo!!"

Selepas Anna dan Gerald pulang, Tuan Haris masih membicarakan soal perselingkuhan anak dan menantunya itu. Tuan Haris tak habis pikir jika Gerald sudah bersikap segila ini... sejak kecil Gerald memang cenderung memiliki kepribadian bebas dan tak mau diatur. Tapi Tuan Haris tak menyangka Gerald tega menghancurkan kakaknya sendiri, ini seperti mimpi buruk di siang hari bagi pria tua itu.

"Sudahlah ayah... aku tak mau membuang energiku untuk membenci Gerald"

"Kamu sangat baik hati Ge... tapi adikmu tidak tahu diuntung, ayah tidak akan tinggal diam... Gerald harus dihukum!!"

"Gerald sudah besar ayah... lebih baik ayah fokus sama kesehatan aja"

"Ibu gak setuju Ge... ayahmu benar kalau adikmu harus dihukum.. oh ya ngomong-ngomong kamu dan nona cantik ini ada hubungan?"

Shireen tersenyum tipis... sejak tadi dia diam dan hanya mengamati keluarga Prasetya yang ribut. Satu hal yang ada di otaknya saat ini, mendapatkan hati orang tua Geo. Shireen mungkin belum bisa mendapatkan hati Geo tapi posisinya akan semakin kuat jika orang tua Geo mendukung keinginannya untuk mendapatkan pria itu.

"Kami hanya teman masa kuliah saja tante..." balas Shireen dengan sopan.

"Hey.... wanita secantik kamu tak mungkin hanya teman bagi Geo... tante setuju kalau kamu mau berada di samping Geo.. anak tante sedang membutuhkan seseorang untuk menyembuhkan lukanya karena ulah istrinya"

"Ibu... masalahku sama Anna saja belum selesai, jangan menambah masalah lain" geo tak setuju jika mereka mulai melibatkan Shireen.

"Terimakasih atas dukungannya tante, saya memang sangat menyukai Geo dan saya akan menunggunya sampai dia mau membuka hatinya"

"Shireen..." Geo mulai menegurnya tapi sungguh Shireen tak peduli.

"Kita sudah sepakat Ge... aku akan temenin kamu sampai kamu siap buka hati buat aku..."

"Tapi tidak secepat ini kamu bilang sama orang tuaku"

"Sudahlah... ayah setuju kalau nona ini mau berada di samping kamu, ayah gak mau kamu hancur...."

Geo menghela nafas panjang dan menyesal harus mengizinkan Shireen ikit serta untuk bertemu orang tuanya. Selain itu Geo berpikir mungkin saja dia tak akan bisa lagi jatuh cinta pada seorang wanita selain Anna. Cintanya sudah habis untuk Anna seorang, sayangnya ketulusan cinta Geo tidak dibalas dengan baik. Geo merasa nasibnya sama buruknya dengan sang sahabat yaitu Aditya. Dia dan sahabatnya diselingkuhi oleh sang istri yang selama ini sangat dia cintai.

Apa memang kebanyakan wanita tidak suka dengan pria yang tulus seperti dirinya dan malah suka dengan bad boy macam Gerald?

Bersambung.......

Affair with My Husband's BrotherWhere stories live. Discover now