11 - Emotional

1.7K 35 1
                                    

Mohon memberikan vote dan komennya



Setelah berpelukan mesra, Anna dan Geo masuk ke rumah mereka dengan berpegangan tangan. Anna memberikan senyum palsu terbaiknya dan bersikap sangat manja pada suaminya. Dia ingin menutupi kesalahan yang siang tadi lakukan dengan bersikap romantis. Tapi bayang-bayang Gerald malah terus meracuni otaknya yang tanpa sadar membuat Anna terus menggelengkan kepalanya.

Anna tidak bisa berakting dengan baik bahkan dia cenderung payah. Dalam hati Geo merasa istrinya semakin aneh meskipun dia suami cuek dan tidak peka tapi gerak-gerik Anna yang terlalu kentara jelas saja membuat Geo keheranan.

"Anna apapun masalah yang sedang kamu dapatkan aku harap suatu saat nanti kamu mau membaginya denganku" Geo berkata padanya saat mereka duduk di kasur kamar.

"Aku baik baik aja mas aku gak punya masalah apa apa kok!" Balas Anna tampak sangat meyakinkan.

"Syukurlah kalau gitu...."

Saat Anna memutuskan mandi lagi, ponsel Geo berdering dan ternyata itu panggilan dari Shireen.

"Ya Shireen? Besok jam berapa kok mendadak sekali?"

"Soalnya produk yang sudah dibuat terlihat kurang maksimal makanya gue mau minta pendapat lo"

"Hm begitu.. baiklah kalau gitu kita ketemu di restoran seperti biasa"

Setelah menutup panggilan Shireen, Geo mulai berkutat dengan laptopnya karena proyek ini di bawah tanggung jawabnya langsung dan kalau gagal tentu saja semua perusahaan yang terlibat bisa merugi. Geo sedikit menyesal bekerjasama dengan Shireen dan tak menyangka jika Shireen seamatir itu dalam membuat produk. Padahal saat presentasi kemarin wanita itu terlihat meyakinkan sekali.

Helaan nafas kasar mulai terlihat dari Geo dan pria itu hanya berharap proyek ini masih bisa diselamatkan dan Shireen bisa membuat produk berbahan cokelat yang layak jual apalagi target marketingnya itu anak-anak dan remaja.

"Mas kamu terlihat gusar, ada apa?" Setelah mandi Anna langsung mendatangi Geo dan pria itu memang terlihat sedikit mempunyai masalah.

"Hanya sedikit masalah di kantor, sudahlah jangan terlalu dipikirkan"

"Yaudah kalau gitu.. sekarang udah malem yuk istirahat!"

"Kamu istirahat duluan aja Anna aku masih harus membereskan sedikit pekerjaan"

Anna menyerah dan akhirnya wanita itu tidur duluan terlebih siang tadi energinya banyak terbuang. Dia hanya ingin tidur dengan nyenyak untuk malam ini dan tidak mau memikirkan apapun yang membuatnya lelah.


********

"Mas Geo makan yang banyak dan jangan terlalu keras sama diri sendiri, kalau kamu sakit gimana?"

Esok paginya seperti biasan Geo, Anna dan Gerald sarapan bersama. Tapi Geo terlihat kurang sehat karena tadi malam baru tidur pukul 1.

"Soal pekerjaan aku gak bisa berleha-leha Anna.. andai aku bisa pensiun muda tentu saja aku mau tapi sayangnya aku gak bisa"

"Yaudah kalau gitu kamu sarapan yang banyak terus nanti bawa vitamin ini ya pas nanti kamu berangkat"

Obrolan suami istri di pagi hari ini membuat Gerald jengah. Apalagi Anna terlihat sangat perhatian pada suaminya dan tentu saja membuat Gerald cemburu. Padahal kemarin mereka sudah melalui percintaan yang panas dan menggairahkan tapi hari ini Anna kembali bersikap seperti sosok istri yang sangat mencintai suaminya.

Tak ingin terus berada dalam situasi ini, akhirnya Gerald sarapan dengan cepat dan buru-buru pergi ke kantor.

"Bang gue berangkat duluan yah!"

"Oh iya Ge hati-hati"

Sebelum berangkat Gerald sedikit melirik Anna dan menyeringai. Anna yang sadar dengan kode dari Gerald hanya membuang muka tak peduli. Terserah saja jika di belakang mereka punya hubungan asalkan di depan Geo Anna ingin menjadi istri yang baik.

Akhirnya Geo pamit pada sang istri dengan mencium kening Anna. Istrinya segera menyiapkan tas yang berisi dokumen yang dibutuhkan serta vitamin. Tak lupa Anna membetulkan dasi dan memasang jas pada suaminya agar penampilan Geo makin berkarisma.

"Anna aku berangkat"

Anna tersenyum sambil melambaikan tangannya. Namun setelah mobil Geo menghilang senyum wanita itu hilang dan dia langsung menyuruh supir untuk mengikuti Geo. Entahlah Anna merasa curiga karena tadi malam dia mendengar suaminya berbicara dengan Shireen di telepon dan dia harus memastikan langsung dengan mata kepalanya sendiri.

Seperti yang sudah Anna duga, mobil Geo tidak berjalan menuju kantor tapi berbelok menuju restoran mewah yang ada di jalan MH Thamrin. Wanita itu mulai mengepalkan tangannya karena saat sampai restoran, Geo bertemu dengan Shireen dan rekan bisnis suaminya itu tersenyum manis. Hati Anna semakin panas karena Geo membalas senyuman Shireen dan mereka masuk ke ruang VIP restoran berdua saja.

Karena tak tahan dengan situasi ini akhirnya Anna kembali ke rumah dengan perasaan cemburu. Bisa-bisanya suaminya itu tidak bersikap jujur pada Anna. Memangnya apa susahnya bilang hari ini akan bertemu dengan Shireen? Atau suaminya memang sudah berselingkuh dengan wanita itu?





**********


Menjadi seorang direktur tak pernah Gerald impikan apalagi hampir separuh hidupnya ia habiskan di bidang modelling. Dia tak tertarik membicarakan bisnis bersama sang ayah sangat berbeda dengan Geo yang begitu ambisius ingin meneruskan perusahaan keluarga. Gerald sudah merasa puas dilahirkan menjadi anak bungsu karena dia bebas pergi kemanapun dan perusahaan sudah dikelola oleh kakaknya sendiri. Tapi nyatanya dia tetap harus terjun ke perusahaan untuk membantu sang kakak apalagi ayah mereka Pak Haris Prasetya sudah sakit-sakitan.

Gerald bekerja lumayan bagus dan bisa mengikuti ritme perusahaan yang cepat. Tapi tentu saja pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar berkat bantuan para pegawai Prasetya Grup.

Saat terus berkutat dengan pekerjaannya, Anna menghubungi Gerald dan pemuda itu merasa keheranan karena istri kakaknya menghubungi dia duluan.

"Halo cantik tumben kamu ngubungi aku duluan"

"Jam berapa kamu pulang?"

"Hm.. mungkin jam 4 ada apa Anna?"

"Aku pengen ketemu kamu Gerald"

Gerald tersenyum sangat puas karena Anna tampaknya mulai mengandalkan dirinya. Perjuangan Gerald untuk mendapatkan Anna memang sudah mulai mendapatkan titik terang dan Gerald merasa tak sabar untuk bertemu dengan Anna sore ini.

Sepulangnya dari kantor Anna meminta Gerald bertemu dengannya di ruang piano. Ruangan itu merupakan saksi bisu percintaan mereka yang pertama dan merupakan ruangan privat yang ada di belakang rumah.

"Anna jangan menangis.. kamu kenapa?"

"Gerald.. aku bener-bener kesal karena Mas Geo terus bertemu Shireen dan dia gak pernah terbuka sama aku"

"Hey sudahlah.. kamu gak usah terlalu mikirin Bang Geo, kamu masih punya aku kan?"

Anna tidak membalas ucapan Geo dan hanya terisak dalam dekapan pria tinggi tersebut. Dengan lembut Gerald membawa Anna ke sofa dan mereka kembali berpelukan.

"Kalau bang Geo selingkuh sama wanita lain, kamu gak usah mempedulikannya dan lebih baik kamu fokus sama aku anna karena aku gak akan pernah bikin kamu nangis"

"Apa mungkin Mas Geo udah gak cinta sama aku?"

"Mungkin saja bang Geo terlibat cinta masa lalu yang belum usai"

Anna kembali menangis di pelukan Gerald dan pria itu terus menghibur Anna. Tampaknya Anna mulai terkena hasutan Gerald dan misi Gerald akan semakin lurus tanpa hambatan.

Diam-diam Gerald menyeringai penuh kemenangan karena Anna tidak akan lagi melawannya di kemudian hari.


Bersambung

Affair with My Husband's BrotherWhere stories live. Discover now