10 - I want you🔞

4.6K 43 7
                                    

Mohon untuk memberikan vote dan komentar

This is mature content


Setelah makan siang bersama Geo, Anna mengajak suaminya untuk berbincang-bincang di rooftop. Dia merasa bosan berada di kantor suaminya tapi masih tak ingin pulang karena takut Shireen datang dan kembali berduaan dengan suaminya. Meski hubungan Shireen dan Geo murni hanya bisnis namun intuisi Anna mengatakan wanita itu terlibat cinta bertepuk sebelah tangan pada Geovansya.

"Kamu masih mau disini Anna?" Ucap Geo setelah mencuci tangan.

"Mas Geo emang udah mau kerja lagi? Gak mau temenin aku bentar disini?"

"Bukan gak mau Anna, aku cuma nanya aja soalnya tumben kamu betah berlama-lama diam di kantor"

"Aku kan kangen sama suamiku yang tampan ini..."

"Hm.. begitu..."

Geo merasa sifat Anna akhir-akhir ini berubah menjadi clingy dan manja. Padahal sebelumnya dia tidak seperti ini, sambil keheranan melihat sikap istrinya Geo pun berpikir ada apa dengan Anna. Apa mungkin Anna mempunyai masalah yang tak ia ketahui? Geo terus berpikir namun tentu saja dia tak menemukan alasannya.

Saat tengah melamun, tiba-tiba Anna mencium Geo duluan dan disambut dengan agresif oleh Geo. Bahkan suaminya itu mulai meremas bokong Anna dan mencari posisi ciuman yang pas.

Padahal ini masih di kantor namun pasangan suami istri ini tampaknya lupa diri. Karena takut kebablasan, Anna pun melepas lebih dulu ciumannya sambil terengah-engah dan langsung dipeluk oleh Geovansya.

"Anna jangan pernah khawatir soal perasaanku karena dari dulu sampai sekarang aku cuma cinta kamu"


******

Anna memutuskan untuk pulang karena Geo sibuk dan harus kembali bekerja. Namun saat sampai mobil, Gerald mengirim pesan supaya mereka bisa bertemu di hotel Permata pukul 4 sore ini. Tentu saja Anna ingin menolak ajakan adik iparnya itu, namun Gerald lagi-lagi mengancam wanita cantik itu dengan mengiriminya foto panas mereka berdua. Anna tentu saja ingin berteriak dengan tingkah Gerald yang semakin menjadi-jadi tapi wanita itu tak kuasa hingga akhirnya mengiyakan ajakan Gerald untuk segera bertemu dengannya.

"Apa maumu Gerald? Kenapa kita harus bertemu di hotel?" Ucapnya sambil marah-marah dan mulai memukul dada bidang Gerald namun tentu saja pukulannya tidak terasa sakit sedikitpun.

Tanpa membuang banyak waktu, Anna memang langsung meluncur ke hotel permata dan menemui Gerald tepat pukul 4 sore. Anna heran, bisa-bisanya Gerald ingin menemuinya padahal pekerjaannya sebagai direktur jelas tidak sesantai itu.

"Menurut kamu?" Balas pemuda itu setelah memegang tangan Anna agar dia berhenti memukul Gerald.

"Kalau kamu terus berbasa-basi aku mau pulang!"

Gerald langsung menggapai tangan anna dan memojokan tubuh wanita itu ke tembok. Dalam jarak yang dekat Gerald mulai membuka kancing blouse Anna namun langsung dicegah wanita itu.

"Gerald don't do this!!"

"Kamu milik aku anna dan kamu tidak sedang berada dalam kondisi bisa menolak sentuhanku" ucapnya memaksa.

Sebelum Anna membalas ucapan Gerald, wanita itu sudah dibawa oleh Gerald ke sofa apalagi tubuh Anna sangatlah ringan menurut Gerald. Dalam posisi Gerald memangku anna, pria itu langsung mencium Anna dengan tergesa-gesa dan agresif. Bahkan Anna tak sadar sudah dalam keadaan topless saking hebatnya ciuman Gerald padanya.

Ciuman Gerald terlalu panas dan tanpa sadar dibalas oleh Anna dengan intens. Bahkan Anna mulai menjambak rambut Gerald karena pria itu membuat oksigen disekitarnya menjadi menipis.

Setelah itu Gerald melepaskan ciumannya dan mulai memindahkan bibirnya ke leher Anna. Dengan lembut Gerald mencium leher Anna hingga tanpa sadar sudah menuju dadanya dan puting payudara Anna mulai dilahap dengan rakus olehnya.

"Gerald... ah..."

Tidak hanya menghisap, Gerald menjilat, menggigit hingga menusuk-nusuk puting Anna dengan lidahnya hingga membuat Anna mulai menggila.

Gerald tersenyum karena kakak iparnya ini sudah terbuai. Anna tampak pasrah sambil memejamkan matanya bahkan puting wanita itu sudah mengeras dan desahannya makin kencang. Gerald membawa Anna ke kasur king size dan mulai melucuti pakaian bagian bawah Anna hingga wanita itu telanjang bulat.

Tubuh molek Anna selalu terekam dalam pikiran Gerald dan momen seperti ini yang Gerald tunggu. Dalam kondisi Gerald melebarkan kaki Anna, pria itu langsung memasukan 3 jarinya ke dalam lubang kewanitaan Anna dan Anna berteriak kencang.

"Gerald no..... "

Sambil melihat kondisi Anna yang mulai menggila, jari-jari Gerald bergerak sangat cepat. Anna mulai meremas seprei karena tidak tahan dengan sensasinya. Bahkan Anna tak sadar lengan kanan Gerald sudah mencubit putingnya yang masih menegang.

Anna terlalu panas dan binal bagi Gerald, sehingga momen ini dia abadikan dalam sebuah video. Gerald memasang kamera yang tak Anna sadari. Rekaman mereka akan menjadi koleksi Gerald dan menjadi kunci supaya Anna tak bisa menolak dirinya lagi. Anna tahu Gerald sangat berbahaya dan dia takkan pernah bisa menolak adik iparnya itu. Bahkan kini pikirannya sudah hilang dan hanya ingin mencapai nirwana bersama Gerald.

Setelah beberapa menit Anna kemudian orgasme dan dia terlihat sangat seksi. Sambil menyeringai, Gerald membuka seluruh pakaiannya dan langsung memasuki lubang kewanitaan Anna yang basah.

Melihat apa yang dilakukan Gerald, Anna mulai menjambak rambut pria itu dan mulai histeris karena gerakan Gerald yang terlalu cepat. Bahkan wanita itu tak sadar sudah menancapkan kuku-kukunya ke punggung Gerald.

"Gerald.. gerald... ah..."

Anna mulai terisak karena menurutnya ini terlalu nikmat. Bahkan sambil terus bergerak, pria berusia 28 tahun itu mulai menjilati kembali puting Anna dan membuat Anna belingsatan.

Karena tak kuat akhirnya Anna orgasme duluan disusul oleh Gerald. Tapi tentu saja Gerald takkan puas jika hanya bercinta sekali sehingga dia menggendong tubuh Anna dan aktivitas mereka kembali dia lanjutkan di kamar mandi hotel. Setelah itu Anna kembali menjerit dan terus mendesah dengan kegilaan Gerald.

Pukul 8 malam akhirnya aktivitas mereka selesai. Anna merasa lelah sehingga hanya berbaring di kasur dalam pelukan Gerald. Pria itu terus mencium puncak kepala Anna tapi kemudian ponsel Anna berdering. Saat dilihat ternyata Geo yang menghubunginya....

"Anna kamu dimana kenapa belum pulang?" Ucapnya di telepon dan perasaan was-was mulai hinggap di pria dewasa itu.

"Aku.... lagi ada di rumah temen Mas tapi ini mau pulang kok" balas Anna tetap tenang dan sebelahnya Gerald hanya menyeringai melihat tingkah laku Anna.

"Yaudah mau aku jemput gak?"

"Gak usah mas aku bawa mobil kok..."

"Oke kalau gitu aku tunggu ya..."

Setelah itu Geo mematikan sambungan teleponnya duluan dan Anna bersiap-siap pulang. Tapi wanita itu memutuskan mandi dahulu karena sisa parfum Gerald menempel di kulitnya dan bisa membuat suaminya curiga.

"Ayo mandi bareng sayang"

"No.. aku harus cepat-cepat pulang"

Pelukan Gerald langsung ditepis Anna dan wanita itu berjalan menuju kamar mandi dengan segera. Di dalam kamar mandi Anna menelan pil setelah mandi tanpa sepengetahuan Gerald. Dia takut hamil dan membahayakan rumah tangganya bersama Geo. Beruntung wanita itu selalu membawa pil kemanapun dia pergi karena merasa was-was dengan tingkah adik iparnya.

Akhirnya Anna pulang sendiri dengan mobil meski Gerald memaksa untuk mengantarnya. Sesaatnya sampai rumah, suaminya menunggu dia di halaman dan Anna langsung memeluknya erat.

Bersambung

Affair with My Husband's BrotherWhere stories live. Discover now