4 - A kiss when drunk

3K 51 22
                                    

Mohon memberikan vote dan follow akun author!!!


Setelah percintaan mereka yang hebat tadi malam, Geo segera bersiap-siap pergi ke kantor pada pagi harinya tanpa membangunkan Anna. Geo berpikir Anna butuh waktu lebih lama untuk tidur apalagi mereka baru selesai pukul 3 pagi. Sebelum berangkat, Geo mencium puncak kepala Anna dengan mesra dan tersenyum bahagia. Hanya saja istrinya itu tidak menyadari betapa besar rasa cinta Geo untuknya.

Dalam hidup Geo, Anna merupakan wanita pertama dan satu-satunya. Hatinya yang sedingin es membuat Geo sulit jatuh cinta dengan wanita manapun kecuali Anna. Meskipun beberapa wanita dulunya sibuk mengejar-ngejar Geo, nyatanya salah satu diantara mereka tidak ada yang berhasil.

Padahal Geo tidak membatasi untuk dekat dengan siapapun dan sahabatnya dari kalangan perempuan juga cukup banyak. Namun karena dasarnya memang tidak peka, siapapun yang datang mendekat Geo berpikir mereka hanya ingin berteman saja.

Dulu pun sejak masa kuliah Geo sudah mengenal Anna. Gadis itu lucu dan ceria di mata Geo, namun perasaan berbeda baru muncul saat keduanya dijodohkan hingga sampai saat ini cinta Geo hanya untuk Anna seorang. Hati orang memang tidak ada yang tahu dan Geo menganggap ketulusan cinta pada istrinya bisa dibuktikan dengan langgengnya pernikahan mereka. Namun Anna memiliki pemikiran berbeda, dia ingin Geo selalu mengatakan cinta pada Anna dan menunjukkannya dengan sikap romantis yang sayangnya tidak bisa dilakukan oleh Geo.

"Anna kemana bang? Kita cuma berdua aja sarapan?" Tanya Gerald setibanya Geo di meja makan.

"Anna kecapekan jadi gue gak tega bangunin dia, kita sarapan berdua aja Ge" balas Geo sambil memakan sarapannya.

Hati Gerald seperti disayat sembilu saat sang kakak mengatakan tentang kondisi Anna. Padahal Anna dan Geo memang suami istri yang wajar saja kalau mereka bercinta, tapi tetap saja hal ini membuat hati Gerald terluka dan akhirnya hanya duduk dan sarapan dalam keheningan. Sudah tahu Gerald akan terluka tapi pria tinggi itu tetap bersikeras tinggal di rumah kakaknya.

*************


Saat bangun tidur kepala Anna sangat sakit dan tubuhnya begitu lelah. Anna tahu Geo begitu dominan di ranjang dan dia selalu menjadi pihak yang pasrah menerima sentuhan dari suaminya. Tapi Anna tentu harus selalu bersedia jika suaminya sedang ingin karena Anna tetaplah seorang istri yang harus melayani suaminya. Tapi suaminya memang sedominan itu dan percintaan mereka tidak pernah berlangsung singkat meski pernikahan mereka sudah berjalan 5 tahun.

Saat melihat jam ternyata sudah pukul 9 pagi dan Geo serta Gerald pasti sudah berangkat kerja. Dengan langkah pelan Anna menuju ke kamar mandi dan saat melihat tubuhnya di cermin kamar mandi, Anna mengeluh karena begitu banyak bercak merah di bagian leher dan dadanya. Bahkan Geo pun membubuhkan love bite di punggung dan bokongnya yang membuat Anna tak habis pikir kenapa Geovansya sebrutal itu saat bercinta.

Setelah mandi, membubuhkan concealer dan berdandan cantik akhirnya Anna keluar dari kamar dan beberapa maid langsung menyiapkan sarapan untuknya. Anna memang sangat lapar dan energinya terkuras sangat habis tak heran dia sarapan dengan lahap. Tapi yang mengherankan kenapa Anna masih belum hamil juga padahal suaminya berubah menjadi harimau kelaparan saat di ranjang. Apalagi dokter menyatakan baik Anna maupun Geo sama-sama sehat dan tidak kurang satu apapun.

"Tolong bereskan semua ini karena saya akan pergi ke kantor untuk mengunjungi suami saya.." ucapnya setelah selesai sarapan.

"Baik nyonya..."

***************



Sebagai CEO di Prasetya Grup tentu Geo sangatlah sibuk, tapi dia merasa sangat tertolong berkat hadirnya Gerald dan berharap suatu saat nanti bisa pensiun dini dan digantikan oleh adiknya saja. Tapi tentu saja Gerald pasti akan keberatan jika harus mengelola perusahaan sendiri apalagi adiknya itu sedikit manja meski lumayan serius. Sesaat Geo mengingat momen panas bersama istrinya tadi malam dan tanpa sadar dia tersenyum bahagia. Berkat Anna semua stres, frustasi bahkan beban di pundaknya sebagai CEO hilang seketika. Memang benar saat gairah tersalurkan semua masalah di pundak akan hilang begitu saja digantikan oleh suasana hati yang damai.

Saat Geo mulai berkutat dengan pekerjaannya, sekertarisnya Rio mengatakan ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan Geo dan mengaku-ngaku sebagai teman dekat Geo saat masih kuliah. Saat dia memastikannya ternyata benar sahabatnya Shireen sedang menunggunya di ruang khusus tamu. Sejak menjabat sebagai ketua BEM di masa lampau, Geo memang cukup dekat dengan Shireen karena dia saat itu menjabat pula sebagai sekertaris BEM.

"Geo.... bisa-bisanya lo sesibuk ini dan gak bisa sembarang orang ketemu sama lo!" Ucap Shireen ceria.

"Shireen gimana kabar lo? Sorry gue sok sibuk ya?"

"Terlalu sibuk sampe gue aja gak bisa ketemu sama lo padahal kita itu teman lama!"

"Silakan duduk.. ada angin apa nih lo ketemu gue?"

"Si bapak ini memang gak bisa basa basi ya! Gue mau join kerjasama bareng perusahaan lo.. btw perusahaan gue emang gak sebesar lo tapi stabil kok dan bisa lo pertimbangkan.."

"Chewy and Choco?"

"Iya perusahaan gue saat ini bikin produk makanan, gimana Geo elo tertarik untuk jalin kerjasama?"

"Oke deh.. gue pikirin dulu ya Reen soalnya banyak banget yang mau kerjasama bareng perusahaan gue.."

"Gue tunggu kabar baiknya!! Gue balik dulu ya.. bye bye.."

Saat Shireen pamitan pada Geo tiba-tiba wanita itu menabrak sesuatu dan mulai terjatuh. Karena respon Geo yang sigap beruntung wanita itu segera ditolong Geo dan akhirnya mereka sama-sama jatuh sambil berpelukan. Sayangnya posisi mereka terlalu dekat dan wajah mereka yang berjarak satu inci saja membuat Anna yang baru datang mulai salah paham dengan situasi ini.

Tanpa mendengarkan penjelasan Geo, Anna pergi begitu saja dengan wajah pernuh air mata. Dia terus menangis seharian dan berakhir mengunjungi bar saat malam tiba dan mabuk di sebuah bar mewah dekat perusahaan. Bahkan sampai pukul 10 malam Anna terus terisak dan tidak pulang ke rumah dan membuat Geo serta Gerald mencemaskannya.

Di saat seperti ini Anna malah menghubungi Gerald duluan dan mengatakan dia ada dimana. Tentu saja Gerald langsung pergi mendatangi Anna tanpa mengatakan pada Geo suaminya. Biarlah Geo tidak usah tahu tentang ini karena Gerald sedang ingin berduaan saja dengan Anna yang sudah bertahun-tahun sulit ia lupakan.

"Gerald... my best friend... kamu gak akan bikin aku terluka kan?" Ucapnya berantakan dengan pandangan sendu.

"Anna ayo pulang... kamu udah terlalu banyak minum..."

"Padahal aku minum wine aja kok.. tapi kenapa aku mabuk ya...."

"Ayo pulang...."

"Gerald.. kiss me.. kiss me now.."

Sambil membulatkan matanya Gerald sangat kaget dengan apa yang diucapkan Anna. Bagaimana bisa wanita ini meminta Gerald untuk menciumnya, tidakah Anna tahu jika Gerald sangat menginginkan hal ini sejak dulu? Bahkan ucapan Anna satu ini mulai menghilangkan kewarasan Gerald karena pria tampan ini langsung melumat bibir Anna dengan agresif bahkan rasa wine di mulut Anna begitu manis dan membuat Gerald menggila.

Mulai detik ini Gerald akan mengejar cinta Anna walau dengan cara yang kotor sekalipun! Maka Geo harus bersiap-siap karena mulai hari ini Geo tidak bisa lagi hidup dengan tenang karena sang istri pelan-pelan akan direbut oleh adik kandungnya sendiri.

Bersambung......

Affair with My Husband's BrotherWhere stories live. Discover now