30 - Stupid woman

502 18 5
                                    

Ayo yang belum beri vote ditunggu kontribusinya jangan cuma membaca saja....






"Tante apa kesukaan Gerald? Aku mau kasih sesuatu buat dia"

Clara dan Nyonya Prasetya saat ini sedang shopping di sebuah mall di Jakarta. Tentu saja Nyonya Prasetya tidak tahu menahu kabar Anna karena belum ada orang yang memberitahunya. Antara Clara dan Nyonya Prasetya memang sudah lama akrab terlebih perusahaan Clara sudah lama bekerja sama dengan Prasetya Grup. Tentu saja kedekatan dia dan ibunya Gerald merupakan keuntungan yang tidak boleh disia-siakan begitu saja.

"Clara mari kita duduk dulu dan makan camilan disana..."

Clara menuruti permintaan Nyonya Prasetya dan kini keduanya sudah duduk di sebuah restoran siap saji. Mereka memesan camilan yang paling enak dan membuat siapapun tergiur. Tak lupa Clara pun memesan minuman yang bisa menjadi pelepas dahaga di kala kehausan.

"What happen tante? Wajah tante terlihat sangat serius..." Clara bertanya begitu penasaran dengan apa yang terjadi.

"Clara sepertinya tante gak jadi jodohin Gerald sama kamu... maaf ya Clara"

Clara mengerutkan keningnya dan berpikir ini pasti ada yang tidak beres. Mana mungkin Nyonya Prasetya membatalkan perjodohan ini begitu saja tanpa alasan yang jelas.

"Tapi kenapa tante? Apa aku udah buat sebuah kesalahan?"

"Tidak sayang.. tante sangat menyukaimu tapi Gerald berbuat ulah yang begitu fatal di keluarga kami.."

Clara sangat penasaran apa yang terjadi di keluarga Prasetya, kenapa dia harus berhenti padahal wanita itu sudah mulai menyukai Gerald. Bagaimana mungkin dia menyerah begitu saja padahal di otaknya sudah banyak rencana untuk menaklukan hati Gerald. Hal fatal apa yang mengharuskan Clara berhenti, wanita itu sungguh bingung.

"Tante apa ini sebuah rahasia jadi tante gak bisa kasih tahu aku?"

"Anak itu menghamili Anna... kakak iparnya jadi Anna akan diceraikan oleh Geo saat melahirkan nanti dan akan langsung menikah dengan Gerald... maafin tante sayang pasti kamu sangat kecewa"

Clara sangat syok... dia sampai mematung sesaat saat mendengar berita ini. Pantas saja Gerald sangat dingin dan sulit didekati, ternyata selama ini pria itu sibuk mengejar-ngejar istri kakaknya. Apa mungkin Clara mau berhenti begitu saja? Tentu saja dia takkan mau, Clara tak mau menyerah. Lalu kakak ipar macam apa wanita itu, beraninya menggoda Gerald padahal sudah punya suami. Sedangkan suaminya itu yang Clara tahu sangat tampan sekali.

"Tante aku begitu syok dan tidak percaya jika kakak ipar Gerald sehina itu"

"Tante pun sama... selama ini tante begitu bersyukur memiliki dia sebagai menantu tante, tadinya tante pikir Anna menantu yang sempurna tidak tahunya dia hanyalah wanita rendahan"

Clara mulai tersenyum samar, ternyata Nyonya Prasetya mulai membenci menantunya itu. Kabar ini jangan sampai Clara sia-siakan kalau bisa wanita berambut blonde itu akan membuat ibunya Gerald membenci menantunya.

"Tante yang sabar yah... kalau aku jadi tante lebih baik mulai saat ini menjaga jarak terhadap wanita itu, mana tahu saat menikah dengan Gerald nanti wanita itu bakal selingkuh lagi"

Mendengar ucapan Clara, nyonya Prasetya menghela nafas kasar. Tampaknya beliau mulai termakan hasutan dari Clara, walau bagaimanapun ucapan Clara ada benarnya juga. Padahal latar belakang keluarga Anna sangat bagus, ayahnya merupakan mantan menteri dan ibunya merupakan desainer terkenal. Tapi kenapa Anna malah bersikap kurang bermartabat? Setidaknya inilah isi kepala Nyonya Prasetya saat ini.

************




"Mas Geo...." Anna tersenyum lemah.

Dengan helaan nafas panjang Geo mendatangi Anna. Saat ini mereka hanya berdua di ruang pasien karena ini merupakan permintaan Anna sendiri. Tapi tentu saja Geo tak mau beramah tamah pada Anna apalagi wanita itu berbuat hal sebodoh ini. Beruntung Anna baik-baik saja dan kandungannya kuat, sistem pencernaan Anna langsung dikuras oleh dokter sehingga kini obat-obatan berbahaya tersebut sudah dikeluarkan dari tubuhnya.

"Anna kamu tahu aku begitu tulus mencintaimu, rasanya duniaku begitu hancur saat kamu selingkuh sama Gerald. Aku rela berkorban supaya kamu bisa bersama Gerald... aku berusaha mengalah lalu sekarang kenapa kamu berbuat hal seperti ini? Kamu mau bunuh diri? Lalu pengorbananku selama ini kamu anggap apa????"

Geo marah besar pada istrinya itu, sungguh dia tak tahu lagi apa isi kepala Anna saat ini. Bukankah istrinya itu selingkuh dengan kesadaran 100 persen? Lalu sekarang Anna hamil dan itu semua adalah hal yang dinantikannya selama ini. Tapi kenapa dia malah mau bunuh diri? Sebodoh itukah wanita yang dicintai Geo sepenuh hati? Geo tak habis pikir kenapa Anna bersikap seperti korban saat ini? Bukankah yang betulan menjadi korban itu adalah Geo?

"Maaf... maafin aku Mas Geo... aku frustasi... aku gak mau kehilangan kamu, apalagi ngeliat kamu mesra-mesraan sama wanita lain, hati aku hancur mas... aku gak tahu lagi gimana cara jalani hidup jika tanpa kamu" balas Anna sambil menangis sesenggukan.

"Itu yang aku rasain Anna... kamu pikir aku baik-baik aja saat kamu selingkuh bersama Gerald hm?? Bahkan kamu sampai hamil... setidaknya cobalah kamu memikirkan perasaanku jangan terus bersikap egois!!!"

"Anak dalam kandunganku belum tentu anak Gerald mas... Mas Geo beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya... aku mohon... aku menyesal mas... jangan tinggalin aku..."

Geo menghela nafas panjang, sepertinya istrinya ini tak bisa bersikap dewasa. Geo memeluk Anna dan Anna membalas pelukan Geo dengan erat. Wanita itu sangat merindukan Geo tapi tak lama Geo segera melepaskan pelukannya. Geo tidak bisa memaafkan Anna dengan mudah... perasaannya tidak sesederhana itu. Apalagi Anna sedang hamil tentu saja Geo semakin tak bisa menerima hal ini. Lalu Anna bilang dia tidak tahu anak siapa yang di kandungnya? Bukankah selama 5 tahun mereka menikah Anna sulit hamil? Berbeda saat selingkuh bersama Gerald, Anna langsung hamil. Sudah jelas kan siapa ayah dari anak yang di kandungnya itu, pikir Geo.

"Anna sebentar lagi kamu akan jadi seorang ibu, setidaknya bersikaplah sebagai ibu yang baik... aku pergi dulu, siapa tahu sebenarnya kamu tidak secinta itu sama aku, siapa tahu kamu cuma merindukan momen kebersamaan kita saja bukan merindukanku... jadi mari kita jalani hidup masing-masing"

Wajah Geo berkaca-kaca menahan tangis dan dia segera pergi dari ruangan itu. Tapi anna tidak menyerah, sekuat tenaga dia bangun dan memeluk Geo dari belakang. Bahkan Anna tak peduli saat infusannya penuh dengan darah, dia hanya menginginkan Geo saat ini. Anna menangis keras sampai terdengar keluar, lalu orang tua Anna dan Gerald masuk. Kondisi Anna sangat memperihatinkan tapi Geo pun dalam situasi yang sulit. Hatinya belum sembuh dan dia belum bisa memaafkan Anna......

Saat Geo akan melepaskan pelukan Anna, wanita itu kembali pingsan dengan sigap Gerald menangkap Anna sebelum jatuh. Geo mengepalkan tangannya melihat posisinya saat ini sudah tergeser oleh Gerald tapi dia berusaha menahan diri. Dia pun pamit pada mertuanya dan segera pergi dari rumah sakit.

"Jelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi antara Geo dan Anna?" Tanya Pak Surya pada Gerald dengan pandangan menyelidik.



Bersambung

Affair with My Husband's BrotherUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum