5 - Take action

2.8K 49 8
                                    

Mohon memberikan vote nya jangan jadi silent reader!! Tolong bijak juga dalam membacanya!!




Dalam keadaan mabuk Anna membalas ciuman Gerald dengan membabi buta. Tentu saja hal ini membuat Gerald bahagia karena baru kali ini dia bisa menikmati bibir Anna yang lembut dan manis. Karena deru nafas mereka berdua mulai memendek akhirnya Gerald melepaskan tautan bibirnya duluan.

"Mas Geo... aku cinta kamu..."

Ucapan Anna jelas membuat Gerald merasa sakit hati karena Anna menyangka yang menciumnya adalah Geo. Dengan helaan nafas kasar akhirnya Gerald membawa Anna pulang. Wanita tersebut tampak berantakan namun sama sekali tidak memgurangi pesonanya. Dengan rambut yang acak-acakan dan bau alkohol di mulutnya tetap membuat Gerald suka. Pelan-pelan Gerald merapikan rambut Anna dan memakaikan sabuk pengaman namun mata indah Anna menatap Gerald sendu sehingga mereka malah saling berpandangan dalam keheningan.

"Gerald.. apa menurutmu Mas Geo cinta aku?"

"Jangan bertanya hal yang gak perlu! Istirahatlah karena kita akan pulang"

Anna tidak merespon perkataan Gerald dan malah memijit kepalanya sendiri karena kebanyakan minum. Padahal Anna berjanji akan mengurangi alkohol demi program anak pertama bersama Geo namun dia juga yang menghancurkannya.

Sesampainya di rumah, Gerald memapah Anna dan Geo yang melihat hal ini dengan segera menggantikan Gerald. Sebenarnya hati Gerald sangat sakit melihat pemandangan ini dan saat di bar tadi. Namun dia tidak akan menyerah dan sudah berikrar akan merebut Anna dari suaminya yang bodoh dan tidak peka itu.

***********


Keesokan harinya Anna bangun dalam keadaan hangover. Kepalanya sangat pusing dan tengkuknya sangat pegal. Sudah tahu minuman keras memiliki banyak efek samping tapi tetap saja ia konsumsi karena cemburu buta pada suaminya. Geo yang melihat itu langsung sigap menanyakan kabar Anna dan memberinya minuman pereda pengar.

"Anna minumlah ini dan berhentilah mabuk-mabukan.. bukannya kamu bilang gak cocok sama alkohol?"

"Mas Geo mana peduli sama aku.. sana kamu mesra-mesraan aja sama wanita kemarin!!"

"Kamu salah paham Anna.. wanita kemarin cuma teman aku.. isirahatlah aku mau pergi kerja dulu"

"Mas Geo gak cinta aku kan?"

"Aku cinta sama kamu Anna, kenapa kamu selalu aja meragukan perasaan aku?" Balas Geo lelah.

"Karena Mas Geo selalu cuek sama aku"

"Aku yang cuek atau kamu yang gak mau nerima aku apa adanya?"

Ucapan Geo langsung membuat Anna terdiam. Geo lelah sang istri selalu saja menanyakan soal cinta tanpa pernah mengerti tentang sifatnya yang memang tidak romantis. Sudah tahu suaminya itu kaku lalu kenapa Anna dulu masih mau menikahinya?

"Aku pamit dulu Anna... " ucapnya singkat.

Geo mencium pipi Anna sebelum berangkat kerja nanun Anna masih terdiam. Dia tidak menyangka suaminya bisa berbicara seperti itu dan mulai berpikir apakah memang semua kesalahan itu ada pada dirinya yang tidak mau menerima Geo apa adanya?

Anna belum menemukan jawabannya dan hanya terdiam membisu. Beberapa saat kemudian dia berada di kebun mawar belakang rumah dan selalu jadi tempat yang menenangkan saat dirinya kalut.

Tapi Anna masih cemburu karena suaminya itu memang cuek sehingga siapapun wanita yang mendekatinya tidak pernah ia hiraukan. Geo menganggap semua orang bisa menjadi temannya sehingga dia tidak pernah berniat jaga jarak dengan siapapun. Padahal Anna yakin wanita kemarin yang bernama Shireen itu ada rasa cinta pada suaminya.

***********


Saat malam tiba Anna yakin Geo belum pulang dan Gerald mengatakan suaminya itu akan lembur di perusahaan. Atau mungkin ini hanya alasan Geo saja karena mau menghindari Anna, pikiran Anna pada Geo entah kenapa selalu saja negatif.

Karena bosan akhirnya Anna memainkan piano di ruang musik. Sudah lama sekali anna tidak pernah memainkan alat musik favoritnya padahal ia dulu bercita-cita menjadi seorang komposer.

"Sangat bagus Anna..."

"Terimakasih Gerald.."

Gerald hanya berdiri memandang Anna dan Anna tidak tahu apa yang salah dari dirinya kenapa sahabatnya itu begitu intens menatapnya.

"Gerald waktu sudah malam.. aku pamit dulu ya.."

Setelah tersenyum dengan cantik Anna pun mulai menjauh namun tiba-tiba Gerald menarik tangannya dan mencium Anna dengan kasar. Anna sangat syok bahkan dia malah membeku saat Gerald mencium bibirnya. Saat sadar Anna mulai melepaskan ciuman Gerald dan menampar pria tinggi tersebut.

"Bagaimana bisa kamu nyium aku Gerald? Aku itu kakak ipar kamu!!" Ucapnya marah dan Anna tidak menyangka Gerald senekat itu.

"Bukannya kamu yang nyium aku duluan tadi malam saat mabuk?" Balas Gerald dengan seringai yang muncul di bibirnya.

"Apa maksud kamu? Aku gak mungkin nyium kamu lagipula kamu itu sekarang adik ipar aku kan?"

"Hah aku gak peduli.. mulai saat ini aku pastikan akan merebutmu dari Bang Geo.."

Anna sangat terkejut dengan jawaban Gerald namun wanita cantik itu tidak sadar jika pintu ruang musik sudah Gerald kunci sehingga dia tidak bisa keluar. Anna sangat panik dengan situasi ini belum lagi ponselnya ia tinggal di kamar.

"Gerald buka pintu ini!!"

"Aku gak mau Anna..

"Buka!!!"

Anna mulai panik namun Gerald tetap terlihat tenang. Bahkan saat ini Gerald malah duduk terdiam di sofa sambil memainkan ponselnya. Beruntung Geo malam ini tidak pulang sehingga misi Gerald untuk mendapatkan Anna sepertinya akan berjalan tanpa hambatan.

Karena Anna masih saja panik dia tidak sadar jika Gerald sudah berada di belakangnya dan memeluknya dari belakang. Gerald mulai mencium rambut Anna yang wangi stroberi dan semua yang ada pada diri anna dia sangat menyukainya.

"Anna jadilah milikku untuk malam ini dan selamanya.."

"Gerald aku sahabatmu, apa kamu lupa?"

"Dari dulu sampai sekarang aku gak pernah anggap kamu sahabat.."

Tanpa membuang banyak waktu Gerald mengunci kedua tangan Anna dengan borgol. Kini Anna terlentang di sofa dengan kedua tangan terikat di atas kepalanya. Melihat Anna yang tidak lagi bisa melawannya Gerald kembali mencium bibir Anna dengan lembut dan dalam. Tapi anna terlalu keras kepala karena dia masih mengunci mulutnya. Hingga Gerald menggigit bibir Anna dan melesakkan lidahnya ke mulut Anna.

Ciuman Gerald sangat hebat hingga membuat Anna berhenti memberontak. Wanita itu mulai terlena bahkan dia tidak menyadari jika pakaiannya sudah lepas dari drinya hanya menyisakan bra dan celana dalamnya yang berwarna merah.

Gerald yang melihat ini sangat bahagia. Bahkan pria tampan itu mulai menurunkan ciumannya ke area leher hingga terus turun. Kini gerald menciumi payudara Anna yang masih tertutup bra. Akhirnya mimpi Gerald menjadi kenyataan dan istri kakaknya itu mulai berada dalam genggamannya.

Kini Gerald melepaskan bra Anna dan mulai menjilati bagian daging payudara Anna yang lembut. Gerald bersumpah jika Anna memang seseksi itu dan kini ia mulai menjilati puting Payudara Anna yang mulai menegang secara bergantian dan membuat Anna mendesah dan kewanitaannya mulai basah.

"Ah Gerald... "

"You will like it Anna..."

Bersambung

Affair with My Husband's BrotherWhere stories live. Discover now