CHAPTER 50

31.6K 1.5K 166
                                    

Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan yaitu acara pertunangan sang pewaris CEO perusahaan Zergant

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan yaitu acara pertunangan sang pewaris CEO perusahaan Zergant.

Pertunangan Geogra dan Camela sudah tersebar di seluruh kota dan menjadi trending topik. Atas usul orang tua Camela, acara pertunangan tersebut diadakan secara besar-besaran, terkesan mewah dan megah. Maka dari itu, bukan hanya para tamu undangan saja yang dapat menyaksikan acara tersebut, semua orang pun dapat menyaksikan siaran langsung acara pertunangan di berbagai media.

Geogra menatap pantulan dirinya di cermin. Laki-laki itu memakai kemeja putih dengan kedua lengan yang digulung sampai sikut memperlihatkan otot-otot lengannya. Wajah tampannya tak berekspresi. Helaan napas kasar terdengar sembari memakai dasi pada kemejanya.

Suara pintu yang dibuka tak membuat laki-laki itu mengalihkan pandangan. Namun saat mendengar suara lembut seorang wanita yang tak lain adalah ibunya, kepala Geogra tertoleh menuju asal suara. Gerakan tangannya terhenti begitu saja, menatap Rashelyna tak berkedip.

"Mom?"

Wanita hamil itu tersenyum memandang putranya. Wajahnya yang dipolesi make up beserta dress yang membalut tubuhnya membuat Rashelyna terlihat cantik. Rashelyna berjalan menghampiri Geogra. Ia meraih dasi di tangan putranya, membantu memakaikan dasi tersebut.

"Astaga, sedari tadi kau belum bersiap juga, Geo?" omelnya.

Sedangkan orang yang sedang diajak bicara hanya diam saja. Membiarkan ibunya yang sedang memakaikan dasi. Rashelyna membenarkan gulungan lengan kemeja Geogra. Wanita itu meraih jas formal berwarna hitam yang tergeletak di atas kursi. Dengan telaten membantu Geogra bersiap memakaikan jas tersebut.

Rashelyna menepuk-nepuk pundak Geogra, ia berdecak kagum. Ia membalikkan tubuh putranya menghadap cermin. "Lihatlah, putraku sangat tampan."

Geogra yang masih memasang wajah tanpa ekspresi itu menghela napas kasar. "Kau berlebihan, Mom."

"Hei, apanya yang berlebihan? Kau memang tampan, Putraku," ujar Rashelyna.

"Ya, dan kau sangat cantik," balas Geogra.

Rashelyna tersenyum malu-malu dengan rona merah yang muncul di pipinya. Bibir Geogra berkedut melihat ekspresi ibunya. Semenjak hamil, wanita itu sering bertingkah lucu. Membuat ayahnya pun kewalahan sendiri.

"Baiklah, baiklah, Mom tahu, Mom memang cantik," ucap Rashelyna percaya diri seraya terkekeh. Geogra tersenyum tipis melihatnya.

Geogra meraih tangan Rashelyna, menuntunnya untuk duduk di kursi. "Duduklah." Wanita itu menurut, lantas duduk di kursi menghadap putranya.

"Geo." Geogra mengerutkan kening, memandang Rashelyna. "Mom ingin bicara padamu."

"Bicaralah, Mom."

"Apa kau benar-benar menginginkan pertunangan ini?" tanya Rashelyna.

Sejenak Geogra terdiam. "Ya," jawabnya.

GEOGRAWhere stories live. Discover now