CHAPTER 32

36.5K 1.9K 145
                                    

Di dalam mobil suasana terasa canggung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di dalam mobil suasana terasa canggung. Geogra yang tengah menyetir, mencengkeram stir dengan erat. Dia menjadi tidak fokus karena pikirannya tengah melayang terbayang akan wajah gadis itu.

Di sisi lain, Zeyra yang duduk di samping lelaki itu hanya bisa mengalihkan pandangan menatap ke jendela kaca. Sebenarnya dia sangat gugup disertai jantung yang terus berdetak kencang saat Geogra menatapnya dengan tatapan yang berbeda. Entahlah, Zeyra tidak tahu apa arti dari tatapan tersebut.

Di tengah lamunannya, Zeyra tiba-tiba tersadar bahwa ini bukan jalan menuju mansion, gadis itu mengerutkan kening lalu menoleh ke arah Geogra.

Seakan tahu isi pikiran Zeyra, lelaki berwajah tegas itu berkata, "Aku lapar," ujarnya. Mendengar itu, Zeyra mengangguk mengerti. Lalu beberapa menit kemudian, mobil berhenti di area parkir sebuah restoran.

Zeyra hendak turun sembari membuka seatbelt dengan kesusahan. Gerakannya sangat terburu-buru karena Geogra sudah akan keluar dari mobil.

Satu alis Geogra terangkat ketika gadis di sampingnya tidak kunjung bergerak. "Kau tidak ingin keluar?" tanya lelaki itu, pandangannya tetap lurus ke depan. Ya, sejak mereka keluar dari salon kecantikan, Geogra menjadi tidak mau menatap wajah Zeyra.

"Tuan, ini s-susah."

Kening Geogra mengerut, ia menoleh melihat ke arah Zeyra yang tengah kesulitan melepas seatbelt. Laki-laki itu berdecak pelan kemudian meraih tangan gadis itu, membantunya untuk membuka seatbelt.

Ketika Geogra menyampirkan seatbelt ke samping Zeyra. Jarak antara mereka berdua semakin dekat. Zeyra bahkan bisa mencium wangi parfum laki-laki itu. Kemudian tak sengaja tatapan mereka berdua bertemu. Selama beberapa detik mereka saling menatap sebelum Geogra yang memutuskan kontak mata sembari menjauh.

Geogra berdehem. "Keluar!"

"B-baik." Zeyra gelagapan, gadis itu membuka pintu lalu keluar.

Laki-laki yang masih berada di dalam mobil itu memukul stir. Ia mengacak-ngacak rambutnya. Secara tak sadar kedua telinganya memerah beserta sudut bibir yang sedikit terangkat.

"Sial! Ada apa denganku!"

Geogra menggeram rendah sembari meletakkan tangan di depan dada, merasakan jantungnya yang berdegup kencang. Sepertinya ada yang salah dengannya. Tapi kenapa?

Cukup lama berdiam diri di mobil, Geogra keluar dengan menampilkan wajah dingin dan datar. Dia melihat Zeyra yang tengah menunggu di samping mobil. Namun ada satu hal yang membuat Geogra mendesis tak suka. Gadis yang tengah menunduk itu tengah ditatap oleh beberapa pasang mata. Terlebih lagi kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.

GEOGRAWhere stories live. Discover now