CHAPTER 35

39.2K 1.7K 60
                                    

Nenek Sura tidak bisa menahan ekspresi terkejutnya ketika Zeyra datang untuk menjenguknya ke rumah sakit bersama seorang laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nenek Sura tidak bisa menahan ekspresi terkejutnya ketika Zeyra datang untuk menjenguknya ke rumah sakit bersama seorang laki-laki. Bukan hanya itu, ia pun sempat syok saat tahu siapa laki-laki yang mengaku sebagai kekasih cucunya.

Zeyra menjadi cemas dengan reaksi neneknya. Dia melirik ke arah Geogra tetapi lelaki itu malah terlihat santai dengan tampang datarnya. Padahal ia telah berbicara pada Geogra sebelum menemui neneknya agar merahasiakan hubungan mereka. Tetapi apa yang tengah laki-laki itu lakukan sekarang?

"Tuan Muda?" tanya Nenek Sura masih dengan tatapan tak percaya. "Apa benar kau putra dari Tuan dan Nyonya Zergant?"

"Ya," jawab Geogra. Tanpa malu ia  melingkarkan tangan di pinggang Zeyra. Bola mata gadis itu membulat, dia meneguk ludah kasar sembari menunduk, menatap takut-takut ke arah neneknya.

Tatapan Sura beralih melirik ke arah tangan Geogra yang menarik cucunya mendekat. Wanita tua itu mengerutkan kening. "Zey apa kau bisa jelaskan?"

Tubuh Zeyra menegang, ia memilin jemarinya, gugup. Nenek Sura pasti akan memarahinya. Saat Zeyra merasakan usapan lembut di punggungnya, dia menoleh melihat Geogra yang tengah menganggukkan kepala.

"Bicaralah dengan nenekmu. Aku akan menunggu di luar." Setelah Geogra mengucapkan itu, dia berpamitan sebelum beranjak pergi keluar dari ruangan tersebut yang kini hanya menyisakan Zeyra dan neneknya.

"Nek, bagaimana keadaan Nenek sekarang? Apa Nenek masih merasakan sakit? Apa Nenek masih batuk-batuk?" tanya Zeyra, ia langsung mendekat ke samping brankar Sura.

Sura mendengus, ia memutar bola mata. Gadis itu pasti sedang berusaha mengalihkan pembicaraan. Dia masih tidak percaya bagaimana bisa putra Zergant menjadi kekasih Zeyra? Apa yang tidak ia ketahui?

Tangan Sura terulur, menjitak kening cucunya pelan. Wanita tua yang tengah duduk di atas brankar itu berkacak pinggang sembari melotot.

"Sejak kapan?" tanya Sura. Tatapannya menyorot tajam. Tetapi tidak ada emosi di dalamnya.

"S-sejak kapan?" Zeyra balik bertanya, ia menggaruk rambut yang tak gatal. Sang nenek kembali menjitak keningnya. Gadis itu meringis sembari mengaduh.

"Jelaskan semuanya pada Nenek. Semuanya!" ucap Sura tegas.

Akhirnya terpaksa Zeyra mengatakan tentang dirinya yang tiba-tiba menjadi kekasih Geogra. Dimulai dari laki-laki itu yang bersikap aneh lantas tiba-tiba mengklaim gadis itu sebagai kekasihnya di depan semua orang. Hanya itu yang Zeyra katakan. 

Setelah menjelaskan selama beberapa menit, Sura terdiam sembari manggut-manggut. Wanita tua itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

Zeyra mengangguk mengiyakan. Dalam hati ia menggumamkan kata maaf sebab telah membohongi neneknya. "Iya, Nek." Zeyra sengaja tidak mengatakan sesuatu yang telah terjadi padanya. Dia tidak ingin membuat Sura khawatir dan berimbas pada kesehatan neneknya.

GEOGRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang