Drrrtttt

Drrrtttt

Drrrrttt

Gito mendapatkan panggilan telepon, dia mengambil hpnya di saku celananya. Dia pun mengangkat telepon itu dalam keadaan kathrin masih memeluknya.

Pov telepon

Letnan Satu aran

Hallo gito

Iya bang, ada apa tiba-tiba telpon bang?

Gito kamu lagi dimana?

Aku lagi di rumah bang.

Ada hal mendadak yang harus kita selesaikan.

Hal apa itu bang?

Keberangkatan kita akan dipercepat gito.

Kok mendadak gini bang

Gak tau to, aku dapat surat dari salah satu sertu dari panglima untuk diberikan kepada kita katanya.

Soal keberangkatan itu, kapan kita harus berangkat bang?

Malam ini kita harus berangkat git, keberangkatan kita pukul 12 malam.

Secepat itukah bang? Aku baru pagi ini menyampaikan kabar keberangkatan tim kita, masa harus berangkat malam ini sih bang.

Aku juga gak paham git, aku menyampaikan ini karena surat dari panglima juga git.

Yaudahlah bang, nanti kita persiapkan semuanya. Abang sudah menyampaikan kepada anak-anak?

Sudah git, mereka juga lagi beresin barang bawaan mereka.

Oke bang, bentar lagi aku ke barak.

Oke git aman.

Tuuutttt..


Setelah mendapat telepon itu, gito harus menyampaikan semuanya sekarang juga.

"Bun, yah, ci, git dan atin. Gito mendapat telepon dari barak dan harus kesana hari ini." Ucap gito.

"Panglima memajukan jadwal keberangkatan gito dan tim, kami akan berangkat malam ini menuju Afganistan." Jelas gito.

Dan mendengar itu, kathrin makin menangis di pelukan gito. Gito pun makin bingung melihat kathrin, yang awalnya mulai tenang. Tiba-tiba jadi makin menangis.

"Sudah tin, daritadi nangis terus. Mata atin sudah sembab gitu." Ucap gito melihat ke arah muka atin.

"Abang pasti hiks pulang hiks kan hiks hiks." Ucap kathrin yang masih menangis.

"Pasti sayang, abang pasti pulang kok. Atin tungguin abang ya." Ucap gito mengelus bahu adiknya.

Kathrin kembali memeluk gito, dia masih belum mau melepaskan pelukannya.

"Atin, udah ya nak. Bang gitonya mau berangkat ke markas dulu." Bujuk indah.

"Iya tin, atin lepas dulu ya dek." Sambung shani.

Cinta Sang PrajuritWhere stories live. Discover now