31•Davendra

19.7K 1K 117
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah kebahagiaan yang baru kali ini Daven rasakan. Racun dunia yang biasa orang-orang sebut wanita itu benar adanya, Daven benar-benar paham mengapa manusia selalu bersikap bodoh demi mendapatkan wanita yang dicintainya. Karena wanita benar-benar racun dunia yang bisa memikat serta membunuh siapapun.

Daven.

Bukan Dave.

Mereka dua sosok yang berbeda. Dave dengan rasa cinta yang menggebu-gebu, sedangkan Daven yang tidak pernah mengerti apa itu cinta. Ia hanya sosok kepribadian yang muncul ketika jiwa Dave merasa terguncang, Daven tidak bisa mengerti apa yang Dave rasakan kepada Kanara.

Biarkan kepribadian Dave yang bodoh itu. Daven terlalu muak dengan kepribadian Dave yang sangat lemah. Secara usia, kepribadian Daven lebih tua empat tahun dari kepribadian Dave. Usianya yang cukup jauh lebih dewasa dari Dave membuat kepribadian Daven lebih liar dari sosok pemilik aslinya. Tentu saja! Daven adalah pria dewasa berumur 28 tahun saat ini. Sedangkan Dave baru berumur 24 tahun.

"Jadi... Sudah menerima pernikahan kita, sayang?" Tanya Daven dengan tatapan menggodanya, ia tersenyum menyeringai menikmati ekspresi kesal Kanara.

"Kita belum nikah!" Bantah Kanara sebal, laki-laki ini benar-benar membuat kesabarannya terkikis habis.

Daven mengangkat bahunya acuh, ia tersenyum manis. "Secepatnya."

Kanara berdecak, ia menatap Daven nyalang. "Gue kasih tahu sekali lagi ya, kita itu udah gak pernah ada hubungan apapun lagi! Jadi lo gak perlu repot-repot ngajak gue nikah atau apalag itu, gue gak peduli. Kita gak perlu nikah, Dave."

Daven tersenyum kecil mendengar panggilan dari Kanara, Dave? Astaga jadi Kanara belum menyadari siapa ia saat ini? Bukankah mereka pernah bertemu sebelumnya? Meski begitu Daven memilih membiarkan Kanara bersama kebodohannya.

"I've forgotten you, love? Only stupid people feel that way."

Kanara terperangah mendengar perkataan pria itu, namun ia mengangguk-angguk antusias. "Oke, good! Lo udah gak suka kan sama gue? Jadi kita gak perlu nikah. Gue minta kemurahan hati lo kali ini."

"Kemurahan hati?" Ulang Daven remeh, ia tertawa mengejek.

"Kamu meminta kepada orang yang salah, Nana." Lanjut Daven dengan tatapan mata yang sulit diartikan.

Kanara tertegun sejenak, Nana? Ia memejamkan matanya mengingat-ingat panggilan tak asing yang pernah seseorang gunakan padanya. Sudah lama sekali, Kanara hampir melupakan banyak hal tentang Dave.

"Lo——" Gadis itu bahkan tak sanggup melanjutkan ucapannya, tubuhnya seketika menegang.

"Hi, I'm Daven, did you miss me?" Daven semakin menikmati ekspresi kaget Kanara. Astaga, ini sangat menyenangkan.

DavendraWhere stories live. Discover now