27• Davendra

29.1K 1.5K 50
                                    


Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Ini sudah lebih dari satu bulan sejak Kanara melihat Dave di ruang rawatnya, sejak saat itu ia tidak pernah lagi melihat kehadiran pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini sudah lebih dari satu bulan sejak Kanara melihat Dave di ruang rawatnya, sejak saat itu ia tidak pernah lagi melihat kehadiran pria itu. Baik di sekolah, ataupun ketika teman-teman pria itu sedang berkumpul, Kanara tidak pernah melihat Dave. Laki-laki itu benar-benar menghilang.

Kelas 12 sedang fokus-fokus nya membahas perihal perguruan tinggi yang akan mereka tuju, Kanara memilih menyibukkan dirinya mencari perguruan tinggi yang akan ia tekuni nanti.

Hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi Kanara berada di sekolah, kelulusan sudah ada di depan mata.

Sekarang Kanara dengan teman-temannya sedang bersantai di kantin menikmati makanan yang sudah mereka pesan. Hanya Devina yang sudah tidak lagi ikut bergabung dengan mereka, meski kerap beberapa kali saling sapa namun kini gadis itu tidak lagi sering bergabung bersama.

Padahal Kanara sudah berdamai dengan semuanya, ia sudah tidak lagi merasa kesal terhadap Devina. Semuanya benar-benar berubah sejak kepergian Dave yang entah pergi kemana.

Masih dengan menikmati pesanan makanannya, Kanara melirik ke meja dihadapannya, disana terlihat Devina yang duduk di sebelah Ferran bersama gengnya.

Beberapa kali Kanara bersitatap dengan Devina, ada yang aneh, gadis itu tampak... Sedikit pucat dan raut wajahnya terlihat ketakutan.

"Haduh, gue jadi kangen Dave deh, btw Vin, lo gak ada kabar sama sekali dari Dave? Kita kan bentar lagi kelulusan." Samar-samar Kanara mendengar Haidar berbicara kepada Devina.

Devina menoleh, ia menggeleng pelan. "Gue nggak tahu, gak dapet kabar sama sekali."

"Masa sih? Lo kan kembarannya." Haidar tampak tidak yakin, padahal memang benar Devina tidak pernah mendapat kabar apapun dari Dave.

"Yah, gak ada yang ngamuk-ngamuk gara-gara ceweknya lagi dong." Haidar adalah orang yang cukup dekat dengan Dave, tidak heran jika ia merindukan pria itu.

"Lo nggak gabung sama temen-temen lo Vin?" Tanya Zidanne sembari mengelus rambut gadis manisnya itu.

Devian terdiam sejenak, ia dapat merasakan tatapan tajam dari laki-laki yang berada di sampingnya itu. Tatapan itu seolah memberikan peringatan padanya.

"Enggak," jawab Devian singkat.

"Loh, ngapa sih? Bukannya bespren banget lo sama mereka." Sambung Naresh penasaran.

"Gak usah kepo bisa gak?" Sinis Ferran langsung memotong Devina yang hendak menjawab.

"Dih, yaudah sih, santai."

Ferran tidak menanggapi.

Selanjutnya hanya terjadi keheningan, mereka sibuk dengan makanan masing-masing.

DavendraWhere stories live. Discover now