3•Davendra

84.6K 4K 32
                                    

Happy reading guys

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kantin seperti biasa, ramai sekali. Kanara dan teman-temannya sudah lebih dulu sampai di kantin. Geng cewek-cewek mereka itu terkenal dengan kehebohannya, terlebih ada Devina. Adik dari seorang troublemaker paling terkenal di sekolahnya.

Devina tidak suka jika ada orang yang ingin akrab dan berteman dengannya hanya untuk dekat dengan kakaknya. Gadis itu akan langsung bombastis habis-habisan.

Untungnya, setelah dekat selama tiga tahun di SMA bersama gengnya, Devina tidak menemukan tanda-tanda bahwa temannya mendekati nya hanya untuk kakaknya. Alias, Kanara, Nilam, dan Shana itu murni berteman karena mereka sefrekuensi.

Di meja nomor empat, mereka berkumpul dengan dua orang laki-laki tambahan. Ada Gio yang sudah bersampingan dengan Kanara, ada Gara juga pacar dari Nilam.

Gio dan Kanara tampak asik menikmati makanan mereka sambil sesekali berbincang ringan membahas seputar pelajaran. Gio itu sangat manis di mata Kanara, jadi ia suka. Hanya suka.

"Geser." Tiba-tiba suara tegas dan dingin itu merusak keasikan mereka.

Dave berdiri, memandang Gio dengan tatapan tajam. Tersirat aura permusuhan yang kuat dari laki-laki itu.

Gio mengerutkan keningnya aneh.

Terdengar dengusan dari Dave karena Gio masih saja diam ditempat. Laki-laki itu menggeser Gio dengan kasar sehingga ialah yang duduk di samping Kanara.

Hening. Semua penghuni kantin menatap mereka.

Kanara mendengus sebal. "Lo apa-apaan sih?!" Ia tidak suka, aktivitas manis nya harus diganggu.

Dave mengangkat bahu tidak acuh, ia malah memakan bakso milik Kanara dengan santai.

Kanara terdiam. Ia mengeluarkan dompetnya, mengambil lima lembar uang berwarna merah itu. Ia meletakkan nya dengan kasar dihadapan Dave.

"Tuh, gue lebihin. Cukup kan?"

Dave tidak mengerti. Apa maksud gadis itu?

"Kemarin gue terpaksa pake duit lo. Setelah gue ganti, kita gak ada urusan apa-apa lagi. Jadi stop ganggu gue." Kanara beranjak dari duduknya, ia berdiri di samping Gio dengan percaya diri.

Laki-laki itu menggeram kesal melihat Kanara yang sekarang berdiri disamping Gio, bahkan berdempetan! Ingatkan Dave untuk membunuh Gio nanti.

DavendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang