30•Davendra

24.4K 1.2K 167
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Siluet tajam itu menatap datar ke arah pantulan cermin yang memantulkan dirinya sendiri. Tubuhnya tegap gagah menatap lurus ke arah cermin, melambangkan kepercayaan diri yang tinggi seolah tidak mengenal takut.

Laki-laki itu membiarkan tangan pelayan memasangkan dasi pada lehernya dengan hati-hati, jika salah sedikit saja maka ia tidak segan memecat pelayan itu.

"Sudah selesai, Tuan." Ucap seorang pelayan wanita paruh baya itu menunduk.

Asistennya dengan sigap memakaikan jas kepada Tuannya, ia menepuk-nepuk bahu kekar Tuan nya yang sudah terbalut jas.

Bunyi langkah sepatu tanpa ragu itu membuat para pengawal yang berjaga di lorong depan ruangan miliknya seketika menunduk hormat akan kedatangan Tuannya.

"Apa kegiatan ku hari ini?" Tanya Dave menatap lurus ke depan.

Asisten yang berjalan di belakangnya segera memberikan tab berisikan jadwal Tuannya hari ini.

Dave mengecek isi tab itu, ia mengangguk-angguk. "Bagaimana dengan gadis itu?"

"Nona Kanara masih bersikukuh menolak Anda, Tuan." Jawab Abyasa, orang kepercayaan Dave sekaligus asisten pribadinya.

Dave mengangguk-angguk santai, seolah tidak merasa tersinggung sedikitpun. "Orang tua gadis itu sudah di hubungi?"

"Sudah tuan, meskipun Nona Kanara bersikeras menolak, namun orang tuanya justru setuju jika Nona dengan Anda." Jawab Abyasa yang memang sudah menghubungi orang tua gadis itu.

"Ancam gadis itu menggunakan orangtuanya agar dia mau menikah denganku." Abyasa mengangguk tegas sembari membukakan pintu mobil untuk Tuannya.

Langkah Dave terhenti ketika mengingat sesuatu. "Ah, ya, tentang orangtua gadis itu, buat hubungan mereka memburuk agar tidak ada siapapun yang membela gadis itu nantinya."

"Baik, Tuan."

Abyasa sangat bisa diandalkan, ia dengan sigap melaksanakan perintah tuannya dengan baik dan sempurna. Ia menggunakan segala macam cara dengan otak cerdiknya untuk mengancam gadis itu.

Hasil kerja keras Abyasa berjalan mulus, terbukti dengan betapa paniknya sosok Kanara saat menemukan sepucuk surat berisikan pernyataan persetujuan tentang perjodohan antara orangtuanya dengan laki-laki yang belakangan ini menganggu hidupnya.

Dan yang semakin membuat Kanara panik bahkan marah ialah jika salah satu pihak membatalkan perjanjian mereka begitu saja, maka otomatis perusahaan akan menjadi milik salah satu pihak yang dirugikan, alias jika Kanara membatalkan perjanjian itu maka perusahaan milik orangtuanya akan jatuh ke tangan Dave.

DavendraWhere stories live. Discover now