5•Davendra

73.5K 3.5K 64
                                    

Happy reading guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading guys

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

"Harusnya lo cukup lakuin apa yang gue suruh, gak usah pegang milik gue. Jadi gini kan." Bisik Dave menyeringai.

Semua ini rencana Dave. Dia yang menyuruh preman-preman itu untuk mengganggu Kanara dan Mama nya agar nanti ia bisa hadir sebagai pahlawan.

Dengan begitu, Gea-mama Kanara dapat menyukai nya dan bisa mempercayakan Kanara kepadanya. Dave menyeringai menyusun rencana-rencana licik di otaknya.

"Tante sama Kana gak apa-apa?" Dave datang memasang wajah khawatir.

"Syukur Tante sama Kana gak apa-apa. Haduh, Dave Tante makasih banget udah ditolongin." Gea menghela nafas lega, ia memegang tangan laki-laki itu.

"Sama-sama tante." Dave tersenyum manis, formalitas.

Kanara mengerutkan keningnya, "mama kenal Dave?"

Gea berdecak, memandang putri satu-satunya itu dengan tatapan kesal. "Dia ini anak temen mama, mama pernah ceritain beberapa kali loh."

Kanara terdiam mencoba mengingat-ingat, memang ibu nya ini beberapa kali sering bercerita tentang anak dari temannya tapi Kanara tidak berekspetasi kalau anak dari teman mama nya itu adalah Dave.

Kalau sudah begini artinya laki-laki itu mendapat lampu hijau dari mamanya. Kanara menepuk keningnya, sial.

Dave memandangi Kanara dengan seringai kemenangan, ia tahu kalau Kanara sudah mengetahui rencananya.

Lirikan tajam Kanara layangkan pada Dave. "Gak usah caper lo."

Gea menepuk pelan bahu anaknya hingga Kanara meringis kesakitan.

"Apaan sih ma!"

"Kamu ini, bukanya bilang makasih malah kaya gitu." Kanara berdecak mendengar ucapan ibunya ini.

"Bodoamat, dia tuh caper ma."

Dave mengerutkan keningnya, ia menatap Kanara dengan polos. "Kalo kamu masih ngambek ke aku jangan di depan Tante Gea gitu dong sayang."

Kanara melotot mendengar itu. "Sayang-sayang matamu!"

"Kalian pacaran?" Gea menatap bingung keduanya.

"Enggak."

"Iya."

Kanara melayangkan tatapan tajam pada laki-laki menyebalkan ini. Dasar licik!

"Enggak, ma. Kana mana mau pacaran sama cowok kaya dia." Kanara berlagak seperti orang yang ogah-ogahan.

"Tante, Dave sayang banget sama Kana. Makanya kita pacaran, tapi Kana lagi ngambek sama Dave jadinya gitu."

DavendraWhere stories live. Discover now