22•Davendra

33.9K 1.7K 58
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Semua kegiatan Kanara seolah-olah dibuat sesuai dengan skenario pria yang sekarang dibencinya ini. Dimana setiap kali Kanara keluar rumah, pasti dirinya akan bertemu dengan Dave. Pria itu tidak meneror rumahnya, lebih cocok dikatakan bahwa pria itu menguntit kemanapun ia pergi. Menyebalkan memang.

Contohnya tadi, saat ia pulang sekolah. Kanara menyempatkan waktunya untuk pergi ke toko aksesoris bersama sahabat-sahabatnya, disana ia bertemu dengan Dave. Melihat sosok pria itu, Kanara mendengus kesal. Ia beralih menatap kembaran dari pria itu yang tidak lain adalah Devina.

"Bisa enggak lo bilangin ke Dave, jangan ikutin gue terus, dia udah kaya predator yang lagi ngincer mangsanya." Ucap Kanara menatap Devina ikutan kesal, mulai sekarang apapun yang berhubungan dengan Dave akan menjadi sangat menyebalkan.

"Lo pikir dia mau dengerin gue?" Bukannya mengiyakan, Devina justru balik bertanya. Lagipula Kanara ini aneh menurut Devina, sudah jelas ia tidak memiliki hubungan sedekat itu dengan kembarannya sendiri.

"Ck, dimana pun gue keluar rumah pasti selalu ada dia! Gimana bisa dia tahu semua yang gue lakuin sih?!" Tunggu, Kanara hanya menceritakan kemana ia pergi kepada orangtuanya, kakaknya, dan sahabat-sahabatnya yang tidak lain adalah mereka. Mungkinkah?...

"Jangan bilang lo yang ngasih tahu kemana pun gue pergi?! Secara gue selalu ngasih tahu kalian."

Mendengar tuduhan Kanara tentu membuat Devina menatap gadis itu tidak percaya. "Lo gila ya?!"

Devina jelas tersinggung akan tuduhan Kanara, apakah Kanara tidak ingat bahwa ialah yang membuat Dave tidak terlalu bisa bersikap seenaknya pada gadis itu karena ia yang memberitahukan semua perbuatan Dave pada orangtuanya. Karena itu Dave mendapatkan kecaman dari orangtuanya.

Terlebih lagi, Devina bahkan meminta Ferran untuk menceritakan apapun yang Dave lakukan diluar jangkauannya, lalu ia akan menceritakannya balik kepada Kanara. Setelah melakukan semua itu, Kanara masih menuduhnya? Astaga. Devina benar-benar tidak habis pikir.

"Lo tahu gue enggak se-deket itu sama Dave, sampai-sampai gue harus ngelaporin kemana pun lo pergi. Dan kalau gue mau, gue bisa! Tapi apa yang gue lakuin? Gue malah bela lo. Cewek tolol! Percuma gue lindungi lo dari dia." Maki Devina yang tidak terima dituduh demikian. Ketahuilah jika mereka itu kembar, Devina baik namun jika sedang kesal mulut gadis itu tidak akan tahu sopan santun seperti Dave.

Kanara terdiam, apa yang dikatakan Devina benar adanya. "Sorry, gue bener-bener kesel sama Dave jadi ngira lo aneh-aneh."

Devina berdecih muak, ia malas sekali. "Terserah, lakuin apapun yang lo mau. Gue nggak peduli."

DavendraKde žijí příběhy. Začni objevovat