20•Davendra

38.1K 1.8K 199
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Tidak ada yang bilang bahwa seorang Davendra itu setia, nyatanya ia sama saja seperti layaknya seorang jantan yang tidak cukup satu betina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak ada yang bilang bahwa seorang Davendra itu setia, nyatanya ia sama saja seperti layaknya seorang jantan yang tidak cukup satu betina. Disaat Kanara sedang jatuh ke dalam rengkuhan Dave tetapi pria itu malah sedang minum bersama wanita lain.

Sampai pukul dua dini hari pun Dave masih memegang gelas kecilnya dengan santai, di pinggirnya ada seorang wanita yang memang bekerja disana untuk menemani para tamu minum, tidak lebih.

Dave membiarkan wanita itu duduk di pangkuannya sedangkan ia asik dengan obrolannya.

"Bener-bener ya lo, gue kira setelah sama Kanara lo bakal setia eh nyatanya sama aja kaya Naresh." Ungkap Zidanne sembari geleng-geleng kepala melihat tingkah para sahabatnya yang hampir sebelas dua belas kecuali Ferran.

"Setidaknya gue gak coblos sana sini." Kekeh Dave yang tidak memberikan pembelaan sedikitpun.

"Bangsat." Sewot Naresh merasa tersindir.

Dave mengerang keras saat wanita itu mengelus rahangnya, ia memejamkan matanya membayangkan jika saja wanita itu adalah Kanara. Mereka minum bersama, bertukar cerita dan berakhir di kamar membuat Dave benar-benar gila!

"Kana..." Desis Dave memejamkan matanya, wanita itu mendengus kesal saat nama orang lain yang disebut oleh Dave.

Haidar melempar kacang yang disediakan disana, "Sadar anjing! Dia bukan Kanara."

"Kana gue cantik banget, shh.." Racau Dave yang sudah mulai mabuk.

Naresh dengan mata sayunya ia berpamitan, tentu saja ia akan pergi ke kamar dengan pacarnya!

Yang masih dalam keadaan waras hanya bisa geleng-geleng melihat tingkat teman-teman mereka.

Zidanne menatap Ferran yang sedari tadi masih kalem, ia melirik wanita di sebelahnya yang cukup cantik lalu bersiul. "Fer, nih Mayan cakep, gak mau ditemenin apa?"

Ferran mengangkat bahunya ogah-ogahan. "Gue mau nya Devina," Seringai Ferran mengandung arti.

"Pffttt!!..." Tawa Dave pecah mendengar ucapan Ferran.

"Gak usah munafik lo! cowok gak mungkin cukup satu cewek. Mau sebucin apapun cowok, pasti dia punya temen main hahaha." Ucap Dave yang setengah sadar.

"Tergantung prinsip kayanya, kalau itu sih elo deh!" Cetus Zidanne yang diangguki Haidar.

Ferran menggeleng tak peduli. "gue selalu jijik kalau disentuh cewek lain selain Devina, sesayang itu gue sama dia."

DavendraWhere stories live. Discover now