Part 4 : WHAT?! HE'S IN MY SCHOOL?!

Start from the beginning
                                    

"Pagi, Ma, Pa," sapaku saat hendak duduk di meja makan.

"Pagi Rio. Kamu sarapan dulu, habis itu papa anter kamu sampai sekolah. Habis itu, kalau besok kamu mau nyetir sendiri, silakan," kata papa kepadaku.

"Oh ya Rio, kamu jangan lupa nanti kamu ke ruang kepala sekolah dulu," kata mama mengingatkan. Aku pun mengangguk patuh. Setelah menghabiskan sarapan, aku  pamit dengan mama dan mengikuti papa untuk pergi ke sekolah.

Ternyata tidak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah. Aku segera turun dari mobil dan mencari letak ruang kepala sekolah berada. Saat aku berjalan di koridor, semua pasang mata melihat ke arahku. Huft, selalu kayak gini setiap aku pindah ke sekolah baru. 

Sebenarnya, aku tidak suka jika keadaan seperti ini dan satu kata yang terlintas di benakku, yaitu risih. Terlalu lama bergulat dengan pikiran sendiri, ruang kepala sekolah ternyata sudah ada di depan mata. Aku pun mengetuk pintu dan segera masuk.

"Permisi, Mam."

"Ya, ada yang bisa, Mam, bantu?"

"Saya Mario Reynaldo, murid baru di kelas 12 IPS 1, Mam," kata gue ke kepala sekolah yang belum kuketahui namanya itu.

"Ohh kamu Mario. Baiklah, selamat datang di Royal International School. Perkenalkan, saya Mam Susan, kepala sekolah di Royal International School." Aku pun mengangguk mengerti.

"Baiklah kalau begitu, mari ikut, Mam, ke kelas baru kamu," kata Mam Susan. Aku pun mengikuti Mam Susan dan ketika melewati lapangan outdoor, aku melihat Giselle yang sedang memerintah murid-murid baru untuk berbaris dengan rapi.

"OSIS? Hebat juga tuh anak. Pantes aja kalo suruh teriak, suaranya nggak pernah habis," batinku sembari berjalan terus menuju kelas.

"Okay Mario, ini kelas kamu. Kamu tunggu guru pelajaran pertama ya, sebentar lagi beliau akan datang. Saya tinggal dulu kalo begitu," pamit Mam Susan.

"Thank you, Mam," kataku sambil membungkuk hormat memberi salam. Aku pun berdiri agak lama di depan kelas. Aku bingung kenapa guru pelajaran pertama tak kunjung datang. Lalu, bagaimana nasibku yang tidak bisa masuk kelas karenanya?

BRUKKKK

"Kenapa lagi hari ini? Lo kenapa sih, Yo, pake nabrak orang segala di hari pertama sekolah?" batinku sembari menolong orang yang ku tabrak.

"Aduh sorry-sorry gue nggak sengaja. Sini gue bantuin," kataku kepada sosok yang sedang kubantu untuk berdiri.

"Iya gapa-Elo? Ngapain lo di sekolah gue?!" seru orang itu. Mendengar jeritan khasnya, aku bisa langsung menebak siapa sosok itu. Siapalagi kalau bukan Giselle James, adik tiriku yang luarbiasa menyebalkan itu.

"Lo lupa, kalo mulai sekarang gue sekolah di tempat lo, hmm...? By the way, kalo jalan liat pake mata, jangan pake dengkul. Kan gini jadinya, lo narak orang, mana nggak pake minta maaf lagi." kataku kepada Giselle.

"Sorry, gue nggak anggep lo ada soalnya dan gue nggak peduli lo mau beneran sekolah di sini atau enggak. Inget ya, jangan ajarin gue! Gue nggak butuh ditegur sama lo, so mind your business, okay?By the way juga, bukan gue yang nggak liat jalan tapi lo yang coeg di tengah jalan kayak kambing ilang! Gue lagi buru-buru, jadi lari dan lo ngalangin jalan gue, ngerti?!" tutur Giselle sambil pergi meninggalkanku yang masih diam mematung mendengar kata-katanya.

"Sialan nih anak manggil aku kambing coeg?! Bener-bener nih anak!" batinku dengan marah.

"Apa lo katain gue kambing coeg? Kampret ya lo! Awas aja lo, Sell, gue nggak akan tinggal diem. Lo katain gue kambing lagi, abis lo di rumah!" seruku memandang Giselle dengan tajam.

"Sell! Kok lo lama banget sih udah ditungguin juga sa- Eh siapa nih, Sell?" kata murid cewek yang tiba-tiba menghampiri Giselle.

"Cuman orang nggak penting kok, Gin. Biasa fans, caper sama gue sok nabrak-nabrak orang lagi buru-buru," sahut Giselle dengan tajam.

"Apa kat-"

"Ya udah yuk, Gin, cabut udah dicariin Kak Edward kan? Yuk, nggak usah diurusin si orang tengil macam dia itu," dengus Giselle pergi meninggalkanku dengan emosi yang masih memuncak.

*****

Author POV

Setelah pergi meninggalkan Rio, Gina masih terus bertanya pada Giselle perihal siapakah murid lelaki itu. "Sell, kasih tau deh tadi itu siapa. Kok baru pernah liat ya? Murid baru? Ganteng ihhh!!"

"Idihh ganteng darimana sih, Gin. Adanya dia itu species cowok paling nyebelin yang ada di muka bumi ini. Anti banget deket sama dia. Huh, rasanya pengen musnahin dia dari muka bumi ini tau nggak!" bela Giselle yang tak kuasa  mendengar Gina memuji Rio.

"Eh jangan gitu loh, Sell. Tau-taunya, nanti dia jadi Most Wanted Guy di sekolah ini. Wah bakal sama ya kayak lo ya. Most Wanted Guy sama Girl ketemu terus jadian deh... Wahh novel banget. Cucok juga kalian," seru Gina menghayal dalam pikirannya.

Giselle pun menoyor kepala Gina. "Eh, jangan ngaco lo, Gin! Nggak mungkin banget gue mau sama orang kayak dia, o to the gah OGAH! Yuk ah, balik ke kelas. Nanti bisa mati kita kalau ketahuan Kak Edward belum bimbing begini," seru Giselle berlari bersama Gina menuju ke kelas siswa baru yang mereka bimbing bersama.

*****

HALOOO GUYSSS

MAAF YA BARU BISA UPDATE!!

BARU AJA IDE LANCAR BUAT PART INI:(

MAAF YA SUDAH MENUNGGU SETAHUN LAMANYA WKWKKW

TAPI BTW GIMANA DAPET FEEL AURA KEBENCIAN DIANTARA GISELLE SAMA RIO GAK??

MOGA-MOGA DAPET YA:)

Btw, ini udah hari ke-3 di tahun 2016!! YEAYYY🎉🎉

Oh ya besok pada masuk ya?? Puk puk ya. Btw, gue belom masuk dong:) Masuknya masih hari kamis WKWKKW🙈✌🏻️

Oh ya gimana suka sama cover barunya ga?? Wkwkkw. Gue baru aja dapet tempat edit cover yang bagus jadi ya gini deh:3

Okay yang mau next part, comment okay? Votenya juga!!

Okayy byeee

Gisel xx

-3 Januri 2016-

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Where stories live. Discover now